13 (Debut Edward)

465 58 17
                                    

maap, aku bingung sendiri bikin ceritanya,, jadi lama hshshshhsshhs
Terima kasih utk kalian yang udah mau baca sampe Chapter iniಥ╭╮ಥ
.
.
.
.
.
Aku lagi manjangin titik2nya, biar ngga keliatan langsung potonya, pas kalian buka halaman ini kwkwk
.
.
.
.
.
.
.
Irene mempunyai dua orang pelayan yang setia bersamanya. Jumlah yang sebenarnya sangat sedikit untuk mengurusi kebutuhan seorang putri Duke.

Pelayan wanita berambut merah muda seperti keturunan bangsawan yang kini sedang menyisir rambutnya bernama Selena. Orang yang dibawa masuk oleh Philip untuk menjamin keselamatan Irene saat dia pergi dulu. Salah satu bawahan terpercayanya yang sering berbagi proyek bersama di menara sihir. Jadi, Irene tidak perlu terlalu waspada padanya.

 Jadi, Irene tidak perlu terlalu waspada padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tapi, satu pelayan lainnya. Yang kini baru menampakkan dirinya lagi, setelah menghilang satu jam. Namanya Ria. Anak itu baru berusia tujuh belas tahun, sehingga tak heran di mata orang-orang masih terlihat menggemaskan. Apalagi jika sedang menguncir dua rambutnya.

Tapi ia adalah pelayan yang direkrut oleh ibu tirinya, jadi tidak ada jaminan untuk diletakkan padanya.

Tapi ia adalah pelayan yang direkrut oleh ibu tirinya, jadi tidak ada jaminan untuk diletakkan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ria masuk membawa kotak perhiasan yang Irene suruh bawa dari ruang bawah tanah. Ah tentang itu. Itu berada disana karena Duke yang memberi sanksi padanya, yaitu tidak boleh keluar selama seminggu dan menyita perhiasannya karena pembangkangan Irene terakhir kali.

Waktu sudah lewat dua minggu dari titah Duke, dan beberapa hari lalu sebuah surat undangan datang padanya. Akhirnya dia bisa melihat jalanan lagi. Tapi, ada satu masalah. Kotak perhiasannya harus diambil sendiri, dan bahkan tidak diberitahu dimana letak tepatnya. Sepertinya mereka berharap Irene tidak pergi kemanapun.

Irene ingin tertawa bila ingat peraturan tak tertulis di keluarga ini. Jika ingin keluar maka harus berpenampilan mewah.

"Pasangkan yang sesuai warna gaunku." "Baik nona." Ria dalam diam, berjalan ke arah Irene membawa sepasang anting dan kalung.

Irene melihat ke arah Ria yang sedang memasangkan kalung bertahtakan berlian berwarna biru langit ke lehernya. Ia terpaku begitu, karena tertarik dengan keadaan pelayannya itu setelah satu jam pergi dari sisinya.

BLOODY MARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang