Stasiun Bentala

82 25 5
                                    

Dan di tanah inilah, tulang yang kau pinjam akan kembali. Menyatu, melebur bersama dosa yang meninggalkan bau busuk! Jangan cemas, Tuhan telah memerintahkan kami untuk merahasiakannya.

Dan di tanah inilah, kau tegapkan langkah panjangmu. Membiarkan dunia merasuki sanubarimu, menempatkan pekat dalam sucimu. Bisingnya menjadi kidung yang kau dambakan. Melalaikanmu akan tugas dari Tuhan sesungguhnya.

Monologku tidak akan bermakna, kecuali kau diberi kesempatan untuk memaknainya.

Maka tundukkanlah wajahmu pada Tuhan selagi bisa. Sebelum aku menguburmu dalam-dalam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kami AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang