7

11 5 0
                                    

Allena beserta teman temannya pun sudah sampai di halaman depan Panti asuhan Kasih Bunda.

Nata pun langsung memasuki Panti asuhan tersebut dikuti dengan Allena dan teman teman Nata.

"Assalamualaikum Bunda Indah, Bunda ini Nata Bun," salam Nata sambil mencari keberadaan Pemilik panti tersebut.

"Ka Nata kenapa baru Dateng skrng?" Ucap Nayla salah satu dari anak panti tersebut

"Iya ka nata kemana aja?"
"Ka nata ga kangen kita ya?"
"Ka nata ka Dion kemana aja"
Semua anak panti langsung menyambut hangat kedatangan nata dan Teman teman nya.

"Kaka? Kaka siapa? Kok Amel baru liat Kaka? Kaka baru pertama kesini ya?" Ucap Amel seraya menarik bawah baju Allena,

Amel merupakan  satu anak panti yang mungkin umurnya kisaran 7 tahun, terkadang Allena tak habis fikir kenapa orang tua Meraka bisa membuang mereka seperti ini? Setidaknya kalo tidak ingin memiliki anak yasudah tidak usah buat dari pada nanti ujung ujung mereka harus membuang ciptaan tuhan yang tidak berdosa ini.

Allena tau rasanya tinggal di panti asuhan, karena ia dulu pernah merasakan nya, tepatnya 18 tahun yang lalu.

Allena pun berjongkok menyamakan tinggi nya dengan Amel, "halo, kenalin nama Kaka , ka Allena , kamu siapa?"

"Amel," ucapnya singkat

"Nama yang bagus, oh iya ka Allena ini temennya ka Nata," Jelas Allena sambil tersenyum

"Ooh Kaka temen nya ka Nata, pasti Kaka pertama kali ya kesini? Soalnya Amel belum  pernah liat Kaka sebelumnya," celoteh gadis itu.

"Ya, Amel memang benar, Kaka baru pertama kali kesini, karena Kaka diajak sama ka Nata,"

"Ka Allena cantik, kalo Amel besar Amel mau seperti ka Allena yang cantik, Trs Amel juga mau punya teman teman kaya teman nya ka Nata," ucap gadis itu seraya tersenyum.

Nata dan teman temannya yang mendengar obrolan itu punya hanya tertawa kecil.

"Amel, bunda mana?" Tanya Nata

"Dikamar,"

"Ayo Len , kita ketemu bunda , sekalian lu kenalan sama bunda," ajak Nata

Allena pun berdiri mendengar ajakan Nata tersebut, "Oh iyaa a..." Kalimat Allena terpotong ketika merasakan baju nya ditarik oleh amel, Allena pun melihat kearah Amel, "kenapa Mel?"

"Kaka jangan ikut ka Nata, Kaka main sama Amel aja,"

"Amel! Amel gblh nakal yaa, kan ka Allena mau ketemu bunda," omel Nata

"POKOKNYA AMEL MAU MAIN SAMA KA ALLENA!! KALO KA NATA MAU KETEMU SAMA BUNDA YAUDAH GAUSAH AJAK AJAK KA ALLENA!!" marah Amel sambil menitihkan air matanya.

"Yaudah Nat gue gausah ikut Lo aja deh berempat, gue sama Amel aja," jelas Allena ke Nata.

Allena pun berjongkok kembali dan menghapus air mata gadis itu, "sshhh, udh yaa jangan nangis, ka Allena disini kok, ka Allena main sama Amel, nanti kita beli ice cream yaa di mini market depan sana, nanti sekalian kita beli untuk temen temen Amel, gmn?" Bujuk Allena

"Iyaa," jawab nya lirih.

Allena pun berdiri dan mengandeng tangan gadis tersebut dan mengajak nya keluar.

~•~•~•~•~

Nata pun memasuki Kamar Bunda indah yang diikuti oleh Dion, sedangkan Dimas dan Rangga sedang bermain dengan anak anak panti.

"Bunda?" Panggil Nata

Bunda indah pun mencari asal suara tersebut sambil meraba raba sekitar. Ya, bunda indah tidak bisa melihat, itu terjadi 10 tahun lalu.

HiraethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang