Forever [ Twins x Reader ]

Daun Sirih

🌝 HAPPY READING 🌝

Kali ini adalah pertemuan untuk kesekian kalinya dengan pelajaran Prof Snape, kali ini kami semua akan diajarkan untuk membuat ramuan apa saja yang ada di buku

Prof Snape sengaja tidak memberi kami sebuah clue, hanya saja menyuruh membuatnya. Karna Prof Snape ingin melihat keterampilan kami dalam meraciknya

Berhasil atau tidak bisa terlihat nantinya.

"Pembagian kelompok, jangan ada yang ribut selama peracikan ramuan sedang berlangsung. Untuk nama-nama yang dipanggil bisa masuk ke dalam ruangan" Sahut Prof Snape membawa gulungan berisi nama yang sudah di tentukan

"Fred Weasley dan y/n, George dan Angelina. Bisa masuk ke dalam ruangan duluan

Seperti sedang ujian saja, Aku berdiri disamping Fred. Sedangkan di meja sebrang George dan Angelina juga sudah siap dengan arahan yang diberikan

"Di depan kalian, sudah ada buku. Kalian bisa pilih ramuan mana yang akan kalian buat, dan sudah tertera tingkat kesulitannya. Apa kalian paham?!" Ucapnya menaikkan nada suaranya

"Baik Prof"

Kulihat George sudah mendiskusikan nya bersama Angelina, tampak sangat serius. Kulihat ke arah Fred, ternyata ia sedang duduk sembari menggali harta karun di lubang hidungnya

"Yang benar saja, aku sekelompok dengan orang bodoh😭" gerutuku dengan nada datar

"Lalu kita harus apa y/n?" Tanya Fred kebingungan

"Sebelumnya kita buat ramuan selalu gagal, maka dari itu aku hanya takut dalam menaruh beberapa bahan yang di masukkan" jawabku sembari berfikir

"Aku sempat membacanya di majalah bobo, katanya upil ini bisa di jadikan bahan untuk ramuan" celetuknya menunjukkan upil kecil di ujung jarinya

"FRED KAU JOROK SEKALI" Pekikku menampol badannya

"Y/n! Fred! Sedang apa kalian? Sudah di katakan jangan ribut" Tukas Prof Snape berdiri di hadapanku

"Maaf Prof" Ucapku menunduk

Fred yang tadinya duduk, segera berdiri dan menunduk meminta maaf. Dari sebrang Angelina hanya menatap kosong ke arahku, George yang sibuk meracik ramuan sampai tidak sadar dengan keributannya

Kenapa akhir-akhir ini aku sering melihat tatapan aneh itu ya? Batinku saat melihat Angelina tidak berhenti menatap ke arah sini

Toel toel, Fred mencolek bahuku seperti Buaya yang siap melahap mangsanya. "APA?"

"Mereka sudah bekerja, kita kapan? Aku sempat membaca buku..."

"...ssshtt aku tidak butuh referensi bodohmu lagi, untuk sekarang aku yang menentukan kita akan membuat ramuan apa" potongku menaruh jari ke wajah nya

"Ooghhee"

Aku membuka lembar demi lembar, semua sangat susah dan caranya juga rumit. Ada yang mudah namun bahan nya juga jarang ku ketahui, tapi daripada ketinggalan aku memilih untuk membuat ramuan penumbuh rambut

"Woah, kamu hebat y/n. Pilihan yang tepat, kebetulan aku tidak sengaja me waxing bulu kakiku hingga rontok. Lihat nih betis ku jadi mulus seperti betis biduan" ujar Fred memperlihatkan kakinya

"Cukuf Fred..." Ucapku menghela napas berat

Saatnya untuk meracik ramuan, kulihat jam sudah menunjukkan pukul 1 siang. Aku menghabiskan waktu bersama orang bodoh lebih dari 30 menit, waktunya serius.

Kubaca-baca lagi, ramuan penumbuh bulu tidak memberikan efek samping dari ramuannya. Di tambah, tidak diberitahukan untuk menumbukan bulu apa

Di kalimat yang sama, Fred menatapku seperti emot bulan gosong 🌚 seakan mengatakan "Kau mengerti apa yang kumaksud bukan?"

Kini kujauhkan wajahnya dari pandanganku, kemudian aku melanjutkan membaca. Setelah mengerti cara-caranya, aku mencari beberapa bahan yang sudah tersedia di dalam ruangan

"Hah? Daun sirih? Haruskah aku memetiknya dulu di kebun Prof Sprout?? Hah" Keluhku berdecak kesal

"Aku saja yang ambil" Ucap Fred menunjuk diri

"Baiklah kau boleh..."

"...aku pergi dulu"

"Heh tunggu! Kau memang tau bentuk daun sirih?" Celetukku sedikit berteriak

"Heh jangan meremehkan aku, bapakku memiliki ladang gandum" Ucapnya lalu pergi

"Ladang gandum?"

Loading

Loading

Loading

"Apa nyambungnya KAMPRET"

Aku memasukkan beberapa bahan yang sudah tersedia, setelah semua bahan masuk. Tersisa satu bahan yang kurang, daun sirih. Kemana anak sialan itu sih

10 menit berlalu, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Sedangkan, Kelompok George sudah mulai memasukkan ramuan ke dalam botol kecil. Suara langkah berbunyi keras

"Aku sudah menemukannya!"

Disaat itu, aku sedang mengambil botol yang akan kumasukkan ramuan yang jadi nanti. "Fred, bisa tolong kamu bakar saja daun sirihnya? Lalu abunya bisa kamu masukkan ke dalam ramuan itu" ucapku sedikit keras

"Tentu saja!"

Dengan sigap, Fred mengambil api dari bawah panci. "Waktunya eksperimen"

Aku berjalan ke arah Fred, mataku melotot besar. "FRED JANGAN!!!"

"Eh?" Kaget Fred menatap ke arahku, namun apinya sudah membakar habis daun yang ia sebut daun sirih

"KAU BODOH ATAU APA?! YANG KAU BAKAR ITU DAUN GANJA!!!" Pekik y/n berlari menjatuhkan botol kaca

"Eh?" Pikirnya kebingungan

"JANGAN HIRUP ASAPNYA!"

Y/n saat itu sudah berfirasat tidak enak, y/n berlari sembari menutup mulutnya agar tidak menghirup asap itu secara langsung

Asap dengan cepat menyebar keseluruh ruangan, Angelina dan George pun terkena dampaknya. Dari kejauhan, aku melihat Angelina tertawa sendiri. Sedangkan George berjoget-joget diatas meja

"YA AMPUN APA YANG TELAH TERJADI" pikirku menatap mereka

"Fred!!! Kau tidak apa-apa?" Tanyaku langsung saat melihatnya terduduk lemas menyender di meja

"Y/n?" Fred menatap ku dengan lesu

"Kau sudah terkena efek ganja nya" ucapku kaget

Aku mengikat syal ke hidung dan mulutku agar tidak terkena efeknya

"Ayolah berdiri, aku akan membawamu keluar ruangan" lanjutku sembari mengangkat tangan kirinya ke bahuku

"Y/n..."

Aku menatap nya sebentar, seperti ingin mengatakan sesuatu. Ia tersenyum sedikit manis, kita kami bertatapan yang jauhnya tidak lebih dari sejengkal

"Aku...aku menyukai mu. Ehehe" ucapnya tertawa kecil kemudian tertunduk

Eh

Blushing

"KAU TERLALU BERHALUSINASI, TIDAK MUNGKIN AKU PERCAYA PADA UCAPAN BODOH SEPERTIMU" Jawabku membawanya walau sangat berat

"Kamu ingat saat di loteng, aku menemukan wanita cantik? Itu kamu y/n" ucapnya kini seperti tidak di buat-buat

Blushing again

"FRED KAU BODOH! SAAT KAU MENGUCAPKAN ITU MEMBUAT KAKIKU TAK BERDAYA!!!" Pekikku

Bersambung

6 september 2021