Nostalgia

2.5K 477 185
                                    

🌝 HAPPY READING 🌝

Keesokan harinya, aku turun kebawah. Melihat ayah Arthur yang rupanya belum berangkat kerja,(Disini aku se usia Sama si kembar). Ibu Molly yang saat itu selesai masak langsung menyuruhku untuk duduk

Ron duduk disamping kiriku, sedangkan Percy juga duduk disamping kananku. Kak Charlie sudah lama belum kembali dari Romania, sedangkan Kak Bill duduk di dekat ayah

"Ayo sayang dimakan" Ujar Ibu kini menyiapkan nasi diatas piringku

Setelah kami semua duduk, terlihat 2 bangku kosong. (Guys disini ginny belum dibuat yak:v), Ibu seperti terlihat marah dari raut wajahnya

Ibu kini langsung berteriak memanggil Nama George dan Fred, yang kunjung tak ada balasan. Karena tidak enak, akupun menawarkan diri untuk membangunkan 2 beban keluarga:v

"Biar aku saja bu" Ujarku langsung berdiri dan pergi ke atas

Yang benar saja, aku mendengar dibalik pintu mereka sedang asik mengobrol. Karna gregetan aku langsung mendobrak dengan menendang pintu, alhasil ZONK

Kini kepalaku penuh dengan tumpukan tepung yang terjatuh dari atas kepalaku, mereka tertawa puas. Akupun berteriak memanggil nama mereka, sekujur tubuhku memutih seperti adonan

Mereka masih saja tertawa, aku langsung meraih tongkat sihirku. Dan langsung membuat bola-bola tepung dan melemparkan ke arah mereka berdua

"Aaww, George mengapa kau melakukan ini padaku" Tukas Fred yang menjadi sasaran pertamaku

"Lihat?! Aku seperti adonan" Lanjutnya mencoba bercermin

"Bukan aku yang melakukannya bodoh, kau lihat tepung itu sudah mengenai y/n lalu kau menuduhku?" Celetuk George membela diri

Kini aku langsung mengarahkan bola tepung itu pada George, kini mereka berdua sama sepertiku. Menjadi adonan dalam sekejap, aku tertawa cekikikan tapi anehnya mereka tidak menyadari kalau aku yang melakukannya

"Bodoh, apa yang kau lakukan padaku??!! Mencoba untuk membalas dendam fred???" Tukas George kini menjambak rambut Fred

"Hei, tadi kau melakukannya padaku kini kau menuduhku...rasakan ini" Balas Fred kini aku melihat mereka saling menjambak

Karna tawaku semakin tidak bisa ditahan, suaraku semakin kencang. Aku tertawa sejadi-jadinya melihat tingkah mereka berdua

"Mengapa lama sekali? Aku akan kesana" Ucap Molly yang langsung mencoba ke kamar si kembar

"Hahahaha....kalian sangat lucu sekali...."

Fred dan George melihat ke arah y/n yang masih tertawa terpingkal-pingkal, bahagia rasanya memang kalau sedang menjahili seseorang. Ada rasa puas tersendiri

"Kau memikirkan apa yang kupikirkan saudaraku?" Tanya George tersenyum tipis sembari melirik Fred

"Ya...tentu saja, mau langsung kita lakukan bersama-sama?" Tanya balik Fred yang sepertinya geram pada y/n

Aku yang masih tertawa langsung berhenti, melihat Fred dan George yang kini berhenti bertengkar. Aku merasa ada sesuatu yang akan mereka rencanakan untuk membalasku

Mereka berdua maju perlahan-lahan, senyuman jahil mereka keluar. DANGER mau tidak mau aku harus kabur dari sini, aku memundurkan langkahku hingga mentok di pintu

"Apa yang kalian lakukan?" Tanyaku heran melihat mereka yang senyumannya semakin lebar

"KAU JUGA HARUS KENA Y/N" Ucapnya berbarengan dengan kedua tangan mereka penuh tepung

Mataku melotot, dan langsung segera menghindar. Aku menunduk saat Mereka berdua mencoba membuat wajahku cemong dengan tepung yang berada di tangannya

Aku menutup mataku sedetik, dan membukanya. Wajah mereka tiba-tiba berubah menjadi kaget, aku bingung. Tapi aku senang, aku tidak kena oleh mereka, tapi George menyuruhku untuk memutar badanku

Yap...kini wajah ibu penuh dengan tepung yang disebabkan oleh mereka, saat aku menunduk pintu terbuka. Dan kebetulan ibu datang ke atas, alhasil mereka langsung mematung di tempat

"GEORGE!!! FRED!!! WEASLEYYY !!!!" Pekik Ibu yang wajahnya masih di penuhi oleh tepung

Saat itu aku dan yang lain menunduk, ibu kini mengomel selama 1 jam 15 menit 27 detik. Itu terus kuhitung saat jam tanganku terus berjalan

"Bersihkan kekacauan ini, atau kalian berdua akan ibu hukum" Ucapnya sedikit berteriak

Apa aku salah dengar? Barusan saja ibu mengatakan berdua, lalu? Aku tidak di hukum?

"Y/n ayo kembali makan, mereka sudah benar-benar keterlaluan" Ucap ibu yang sangat lembut padaku

"Tapi bu, mereka berdua bagaimana? Mereka juga belum makan, aku akan membantu Fred dan George saja. Setelah itu baru aku makan" Jawabku mencoba membujuk ibu

"Beneran kamu tidak kerepotan sayang?" Tanya nya kini mengelus rambutku pelan

Aku mengangguk, ibu langsung turun kebawah. Sudah jauh, mereka pun tertawa. Aku bingung apa yang mereka tertawakan

"Apa kalian gila?" Tanyaku heran

"Yaa...kami memang gila sejak lahir
y/n, kau tidak ingat saat pertama kali kau dititipkan kemari?" Ucap Fred sembari membersihkan tepung di lantai

"Tidak, masa kecilku sangat suram karna kalian berdua" Jawabku kesal

"Aku ingat saat y/n menangis, kau memberikan kaos kaki milik bill" Tawa Fred mencoba mengingat

"Sial, saat masih kecil aku suka menyiumnya. Menyebalkan" Tukasku tidak suka mengingat hal ini

"Hey aku hanya ingin membantu" Sangkal George mengerutkan keningnya

"Aku ingat saat kalian mengajariku belajar sepeda" Ucapku yang ikut membantu membereskan tepung yang masih berserakan

"Ahhaa!!! Aku taaauu betapa bodohnya Fred saat kau mengajarkan y/n naik sepeda, y/n terjatuh kau malah menyelamatkan sepedanya duluan" Tukas George kini tawanya pecah

Aku yang saat itu kesal, mendengar tawa george menular. Hingga aku ikut tertawa, lucu juga saat mengingat masa dulu yang suram kea hubungan yang baca:v

Wajah fred kini memerah, dia ikutan tertawa. Sembari kami bercerita, tidak terasa kamar sudah kembali seperti semula. Tapi kami harus mandi karena masih di selimuti tepung

"Aku saranin kau jangan dekat-dekat dengan George, dia bau ketek" Bisik Fred padaku yang langsung terdengar oleh George

"Kampret! Sejak kapan aku bau ketek sialan" Ucap George ngegas

"Jangan percaya omongan dia y/n, dia tidak pernah mencuci kolornya selama seminggu" Celetuk George langsung tertawa terbahak-bahak

"Heyy INI ADALAH FITNAH!!!" Sahut Fred kesal mereka pun kembali bertengkar

Aku tertawa kecil melihat tingkah mereka, hobi ribut, jahil, nakal. Hingga membuat ibu marah setiap hari, aku hanya menggelengkan kepala pelan

Tidak mau berlarut, aku langsung pergi perlahan-lahan menuju toilet. Sepertinya mereka sadar aku ingin minggat dari sana

"Kau mau kemana??" Tanya mereka berbarengan

"Aku..." Ucapku menggantungkan kalimat dengan bersuara pelan

Mereka tampaknya sangat serius mendengar kalimat selanjutnya, aku sedikit melangkah keluar. Lalu berlari dengan memberikan mereka kalimat terakhir dengan teriakan kencang

"...AKU MANDI DULUAAN HAHAHAHA" Teriakku langsung

Karena Toilet cuman satu, jadi kami saling berebutan. Aku mengambil kesempatan saat mereka bertengkar, yashhh!!! Aku menanggg yuhuuu!!!




19 November 2020

Forever [ Twins x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang