Tidur Jalan

545 88 16
                                    

🌝 HAPPY READING 🌝

Tengah malam aku terbangun, pikiranku yang terus mengganggu akhir-akhir ini membuatku tidak nyenyak tidur. Kuputuskan untuk pergi ke ruangan rekreasi untuk menenangkan pikiran sembari menghangatkan tubuh di depan api unggun

Namun tatapan ku disambut tidak enak karena melihat Angelina duduk tenang dan mengarah menatapku

Yang membuatku heran adalah, mengapa Fred bisa tertidur di pangkuan Angelina? Bukannya aku merasa cemburu, namun apa yang mereka lakukan berdua di tengah malam begini

Kemudian aku menghampiri Angelina dengan wajah datar, "Kau sedang apa? Kenapa... "

"... Sst suaramu terlalu berisik, kau bisa membangunkan Fred. Aku menemani Fred belajar, dan tiba-tiba saja dia tertidur di sofa. Daripada membiarkan ia tidur tanpa bantal, mending aku menaruh kepalanya di pangkuanku" Jelas Angelina kini tersenyum miring

"Oh" Jawabku singkat

Aku tidak mau menghiraukan nya, paling saat Fred bangun, ia akan mengamuk. Akupun duduk di hadapan Angelina dan Fred yang sedang duduk di pangkuannya

"Kau suka pada Fred ya?" Tanyaku spontan membuat Angelina tertegun, tatapannya kini kosong

"Menurutmu? Tentu tidak, aku sudah menganggap Fred sebagai saudaraku" Jawabnya, namun wajah Angelina sangat terlihat berbohong

"Apa kau cemburu y/n?" Tebak Angelina kini mencoba memojokkanku

"Ti.. Tidak, aku tidak menyukai kutu air seperti Fred" Jawabku langsung memalingkan wajah dari Angelina

Tapi entah kenapa, pipiku merah seketika, jantungku mulai berdegup kencang. Apa ini? Apa maksudnya? Mengapa Angelina menanyakan itu padaku? Lalu kenapa aku jadi dag dig dug saat di tanyakan ini?

"Oh ya? Berarti aku ada kesempatan dong" Ucap Angelina mencoba memancing sembari mengusap lembut rambut Fred

Cukup aku sudah tidak kuat

"Terserah saja"

Namun Prefek kami datang yang sedang berpatroli, menyuruh kami untuk kembali ke kamar masing-masing. Aku yang tetap tidak bisa tidur mengintip keluar kamar, aku ingin duduk di ruang rekreasi

Jalan mengendap-ngendap, aku berhasil keluar dari kamar. Duduk di sofa, dan mencoba untuk memejamkan mataku

5 menit, mataku terbuka. Dengan kaget aku melihat wajah George menatapku heran, sontak aku yang kaget langsung meninju hidungnya. "GEORGE KAU MENGAGETKANKU!" Pekikku kini aku merasa semua orang yang tidur pasti terbangun karena suaraku

"Duh duh" Rintihnya memegang hidung

Aku yang panik langsung berdiri, dan menghampiri George yang merintih kesakitan, "Y/n, tenagamu seperti seribu kuda" Ucap George masih memegangi hidungnya

"OH TIDAK" ucapku membuat George menatapku serius

"Ada apa?"

"Hidung mancung mu jadi pesek" Ledekku tertawa geli, membuat George membalasku dengan mengacak-ngacak rambutku yang sudah kusisir

Forever [ Twins x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang