10

6.1K 542 86
                                    

Sebelumnya, gw mau ucapin happy b'day buat Jaehyun. Yang hari ini lagi ulang tahun yeay.. 🎉🎊🎂

Buat Doyoung juga happy b'day 🎉🎊🎂 walaupun udah lewat tanggalnya. Hehe.. 😊✌

Pokoknya saengil chukkae, buat kalian berdua. Huhu... 😘😘



Sama, happy valentine day... ❤💜

.

.

.


Selamat membaca..!!


Semoga kalian terhibur.... 😉😘


.


.



"Ma.. mama~"

Ten yang sedang sibuk membuat sarapan didapur, mendapati dua ponakan tersayangnya berdiri tidak jauh dari dirinya. Ten mematikan kompor lalu menghampiri dua bocah kembar, yang baru bangun tidur itu. Saat sudah berada didepan mereka, dia disuguhi wajah bare face mereka yang sangat menggemaskan. Tanpa pikir panjang, Ten langsung mencubit pelan pipi keduanya.


"Aunty, dimana mama? " Tanya Jaemin.


Karena tidak biasanya dihari minggu seperti ini, dia tidak mendapati keberadaan ibunya. Sebab disetiap hari minggu mereka akan mendapati ibu dan aunty nya, sedang melakukan olaraga yoga di ruang TV. Sedangkan Ten yang mendapatkan pertanyaan dari Jaemin mensejajarkan tinggi badannya, dengan dua bocah didepannya.

"Mama kalian, sedang pergi bekerja. "
Jawab Ten.


"Uhm.. Bekerja? tapi ini kan hari minggu, aunty? "


.

.

.



Bangkok, Thailand.

Doyoung berdiri kikuk disebelah atasannya, Jung Jaehyun. Yang terlihat santai menyapa para kolega bisnisnya, yang datang diacara pertunangan sahabat sang atasan. Awalnya Doyoung mengira, Jaehyun mengajaknya ke Thailand untuk perjalanan bisnis. Namun kenyataan nya dia diajak kesini, hanya untuk menemani Jaehyun datang ke acara pertunangan ini. Doyoung melirik arloji di pergelangan tangannya, dan ternyata waktu masih pukul 19:21. Mungkin tidak ada salahnya jika Doyoung menghubungi Ten sebentar, apalagi sepertinya acara pertunangan nya masih lama.

Meski baru tiga jam yang lalu, Doyoung menghubungi Ten untuk mendengarkan suara anaknya. Tapi sekarang Doyoung sudah merindukan kedua anaknya, dia juga merasa bersalah pada mereka. Karena pagi tadi dia pergi begitu saja, tanpa membangunkan dan membuatkan mereka sarapan. Melihat kolega bisnis yang disapa jaehyun sudah pergi, Doyoung menyentuh sekilas lengan Jaehyun untuk mendapatkan atensinya.

"Em, sajangnim. S-saya mau izin pergi ke toilet dulu, sebentar. "

Jaehyun hanya diam, dan memandangnya datar. Namun setelah nya mengangguk pelan, dan Doyoung mengartikan itu sebagai persetujuan.  Namun belum sempat Doyoung pergi, Jaehyun memegangi lengannya. Membuat Doyoung menatap Jaehyun bingung.

"Ada apa sajangnim? "



"Ke toiletnya bersama saja, saya juga mau ke toilet. "



.

.

.


"Jaehyun-ah, sebaiknya kau bawa sekretaris mu ke kamarnya. Seperti- nya dia sudah sangat mabuk." Suruh Bambam.

My Ceo, My Twin's Daddy [JaeDo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang