three.

770 80 10
                                        

– Happy Reading –
' ada anu, dosa ditanggung pemenang '
' wish you luck!! '
.
.
.
.
.

Satu minggu berlalu, sekarang adalah hari pernikahan Christopher Bang dan Lee Minho.

Pernikahan yang digelar secara besar-besaran itu, membuat beberapa orang yang datang, iri melihatnya.

Minho sedang menunggu diruang rias, tatapannya datar menghadap cermin, sampai-sampai sang penata rias, bingung dibuatnya.

Ceklek..

"Minho, ayo" ajak tuan Lee

Minho menghembuskan nafas kasar, ini sudah waktunya.

"Iya ayah"

Disepanjang perjalanan menuju altar pernikahan, tuan Lee memperingati beberapa hal kepada Minho.

"Kau, menurutlah pada Chris"

"Iya Ayah"

"Jangan sampai mempermalukan keluarga Lee"

"Iya Ayah"

"Jangan jadi pemalas"

"Iya Ayah"

"Kalau bisa, kau poroti hartanya, dan transfer uangnya padaku"

"I – tidak ayah, itu tidak benar"

"Kauu!"

Tak terasa, ternyata sudah mendekati altar.

Jantung Minho tidak karuan, tangannya bergetar pelan, ia selalu menunduk dan menunduk.

Minho dihadapkan tepat didepan Chris.

"Jangan menunduk" bisik Chris

Dengan kecepatan kilat, Minho langsung mengangkat kepalanya menghadap calon suaminya itu.

"Baiklah, kita mulai" ucap pak pendeta.

Pak pendeta menanyakan beberapa pertanyaan dan syukurlah, Minho bisa menjawab pertanyaan itu tanpa gagap.

Minho melamun, namun lamunannya dibuyarkan oleh suara Chris.

"Saya Christopher Bang berjanji, akan menerima engkau Lee Minho sebagai istriku yang sah dan satu-satunya dari sekarang ini dan seterusnya, baik pada waktu senang atau susah, baik pada waktu kaya atau miskin, pada waktu sehat ataupun sakit. Saya berjanji, akan mencintai, mengasihi dan selalu hidup bersama-sama dengan rukun dan damai dan hanya maut yang dapat menceraikan kita sebagaimana yang difirmankan Tuhan. Saya mengucapkan janji ini, dengan hati yang sungguh-sungguh dihadapan Allah dan siding jemaat-Nya."

Badan Minho lemas.

Ia terlalu takut untuk mengucapkan janji suci pernikahannya.

"Sa – saya Lee Minho berjanji, akan menerima engkau Christopher Bang sebagai suamiku yang sah dan satu-satunya dari sekarang ini dan seterusnya, baik pada waktu senang atau susah, baik pada waktu kaya atau miskin, pada waktu sehat ataupun sakit. Saya berjanji, akan mencintai, mengasihi dan selalu hidup bersama-sama dengan rukun dan damai dan hanya maut yang dapat menceraikan kita sebagaimana yang difirmankan Tuhan. Saya mengucapkan janji ini, dengan hati yang sungguh-sungguh dihadapan Allah dan siding jemaat-Nya."

Tubuhnya bergetar pelan, keringat dingin mulai mengalir pelan ditubuhnya.

Saat melihat Chris, ia terkejut, kenapa pandangan Chris terhadapnya sangat lembut, tidak setajam saat bertemu pertama kali.

Hati Minho melemah, berpikir bahwa mungkin Chris sudah berubah dan menerimanya.

"Silahkan, pengantin pria memasangkan cincin kepada pengantin pria satunya lagi, begitupun sebaliknya" ucap pendeta.

Love Killa - Banginho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang