- Happy Reading -
.
.
.
.
.Minho bangun pukul 5 pagi, ia bergegas mandi, dan menyiapkan sarapan. Nasi goreng dan telor mata sapi. Mungkin terlihat sederhana, tapi bisa mengurangi rasa laparmu hingga jam makan siang.
Semua anggota keluarga Lee sudah berkumpul di ruang makan.
Jika kalian pikir mereka akan saling melempar keceriaan, kalian salah. Suasana di meja makan itu sangat dingin, seperti tidak mengenal sama sekali, miris.
"Jangan lupa, setelah sarapan, kau bersiap-siap. Kita akan pergi kerumah keluarga Bang dan Felix, kau akan diantar oleh Yugyeom" jelas tuan Lee.
Keluarga Lee sedang di perjalanan menuju kediaman milik keluarga Bang, dengan menaiki mobil milik keluarga Lee yang disopiri oleh Rian, sopir pribadi tuan Lee.
Ayah dan Ibunya duduk di tengah, sementara Minho duduk dibelakang sendirian, miris sekali.
Mereka sudah sampai di kediaman keluarga Bang, bak kerajaan yang ada di film-film, kediaman keluarga Bang tidak bisa dianggap remeh.
Minho bahkan sampai menganga, rumah ini 8x lipat dari rumah ayahnya yang bahkan sudah ia anggap cukup besar.
Security mengizinkan mereka masuk dan memberitahu pemiliknya, bahwa ada tamu datang.
Kalau dilihat-lihat, rumah ini sangat sepi, seperti tidak berpenghuni.Kalau Minho jadi pemiliknya, ia akan membuka kos-kosan untuk mahasiswa.
"Wah, tuan Lee dan nyonya Lee sudah datang" seorang wanita parubaya turun dari lantai dua, menggunakan pakaian mewah, dan menggandengkan tangannya kepada pria yang diketahui suaminya.
Keluarga Lee dengan otomatis berdiri dan menjabat tangan.
"Mari duduk" ajak tuan Bang.
"Langsung intinya saja. Jadi Lee, kau setuju menjodohkan anakmu dengan anakku? "
"Iya Bang, kau tau sendiri, perusahaanku sedang diambang kehancuran" jelas tuan Lee
"Secara tidak langsung, kau menjual anakmu Lee."
Minho tercekat.
"Tidak juga, aku ingin hidup Minho bahagia"
Bullshit.
"Baiklah jika kau setuju. Minho, kau setuju kan nak?" tanya tuan Bang.
"Mmm..." Minho bimbang
Nyonya Lee yang berada disebelah Minho mencubit paha nya keras.
"Shh, iya tuan. Saya setuju"
Minho terkejut.
Oh ayolah kawan, ini sangat perih, apalagi jika yang mencubitmu berkuku tajam.
"Oh iya Minho, anakku Christopher menunggumu diruang kerjanya. Ruang kerjanya ada di lantai 3, disitu hanya ada satu ruangan."
"Baik tuan" Minho bangkit, memberi salam, dan menuju ruangan yang diberitahukan oleh tuan Bang.
Tok tok tok...
Minho mengetuk pintu kayu yang terbuat dari kayu gaharu didepannya itu."Masuk" perintah seseorang dari dalam ruangan
Minho memasuki ruangan tersebut sambil menundukkan kepalanya, takut untuk sekedar menatap putra sulung keluarga Bang.
"Jadi...Kau Minho, putra tuan Lee itu?" tanya Chris, ia berbicara membelakangi Minho.
"I - iya tuan" jawab minho tergagap sambil mengangguk.
"Cih, anak lemah seperti mu yang akan menjadi calonku?" hina Chris, lalu ia membalikkan tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Killa - Banginho
FanfictionCerita tentang Lee Minho yang (sengaja) dijodohkan dengan Christopher Bang, untuk membantu keuangan keluarganya dan membantu usaha ayahnya yang sudah diambang kebangkrutan. Pernikahan yang seharusnya membawa kebahagian, jadi seperti neraka baginya...