#4

339 55 8
                                    

Bakwan__






Di dalam_

"Ughh.. Apa yang menarik ku secara tiba tiba? " (Name) melihat sekeliling , kamar itu hanya ada banyak tunpukan buku, dan besar seperti perpustakaan, padahal hanya ada satu pintu di situ, dan ruang penginapan tak sebesar ini, ini terasa seperti berada di tempat lain

(Name) pov-

"Dimna yang lain nya,penginapan ini akan terbakar, dimna aku, ini terasa berbeda, sangat besar"

"One-san~" Suara gadis kecil bergema di tempat itu.

"Siapa di sana? Apa kau gadis kecil itu? " (Name) mencoba memberanikan diri nya, agar terlihat tenang.

"Jangan lewat pintu keluar, lompat saja dari jendela one-san"

Lalu perlahan penglihatan (name) kabur, dan tiba tiba (name) terbangun di gendongan atsumu. Jalan menuju pintu keluar masih  macet, dan jadi menumpuk, padahal ini masih di lantai 2.dan api juga makin turun ke bawah. Seketika aku ingat apa kata gadis kecil itu, seketika aku memukul dada bidang atsumu dan minta di lepas.

"Minna!! Kita turun lewat jendela saja!! " Ngamuk ku pada teman teman ku, mereka menatap ku heran kenapa aku malah ngamuk pas bangun.

"Nande (name) jalan keluar nya di sini, tunggu sebentar lagi ya" Kenma

"Gamau, cepet turun gw! "

Atsumu pun yang dari tadi di pukul pun pasrah dan menurun kan (name)

"Tunggu bentar lagi ya (name) chan" Oikawa

"Gamau,kalau kalian ngga mau yaudah gw aj-" Ucapan (name) terpotong karna teringat ucapan bokuto di mimpi nya. (Name) pun langsung ingin menangis, namun di tahan, tapi mereka tau (name) sedang menahan nangis nya, sayang nya mereka tak tau kenapa dia menangis.

"(Name) jangan nangis gitu ya.. Tim penyelamat udah dateng , kita bakalan sampe ke pintu keluar nya sebentar lgi" Hinata

"Ikut gw turun, gw ga mau di hantui dosa ninggalin kalian" Ucap (name) masih sambil menahan nangis.

"Ha? " Semua tak mengerti apa maksud (name) .

"Cepet!! Jangan liatin doang, ayo cepet turun lewat jendela!! "
Teriak (name) marah ke arah mereka.

Mereka semua pun mengikuti (name) dan memecah kan kaca penginapan tersebut dan terjun bebas dari jendela, mereka melihat ada bantalan penyelamatan di bawah.

"Kita keluar lebih cepat, eh tunggu kenapa di sini sepi? Hanya ada regu penyelamat." Bokuto

(Name) yang mendengar ucapan bokuto pun langsung menoleh ke sekeliling, benar saja kata bokuto.

"Yang penting kita selamat dan turun lebih cepat" Kuroo

"Kalian tak apa apa? " Tanya seorang regu penyelaAtsumu.

Setelah selesai meymbuhkan diri dari serpihan kaca, tiba tiba

"Dimana Oikawa dan iwaizumi? " Atsumu.

(Name)melihat sekeliling, dan benar saja mereka tak ada.

"Bukan hanya mereka, yams dan juga hinata menghilang, padahal aku tadi melompat setelah hinata" Kageyama

(Name) mulai panik dan tanpa sadar dia mengambil pisau bedah di alat medis, lalu lari menuju pintu keluar tadi, semua orng melihat nya kaget karna ( name) menuju api, tsukishima pun mengejar (name).

"(Name) apa yang kau lakukan, jangan ke sana, bahaya!! " Suara tsukishima tak di dengar oleh (name).

Saat di depan pintu (name) diam sejenak lalu sadar apa yang dia lakukan, dia pun mundur perlahan dan berjalan ke samping penginapan, lebih tepat nya ke arah kaca, dia pun menendang kaca tersebut dan pecah . (Name) langsung saja masuk dan yang lain pada khawatir dengan nya yang masuk tiba tiba bgitu , dan lagian api juga sudah turun ke lantai 1.

"Jangan masuk lewat pintu! " Teriak (name) melihat ke arah mereka lalu lanjut masuk ke dalam.

Semua kawatir beserta bingung dengan (name).

Saat di dalam (name) tak menemukan siapa pun, tak ada siapa pun di sana, padahal yang baru keluar hanya mereka dan juga di penginapan ini banyak orng , saat mereka ingin turun saja susah karna ramai. Tapi ada satu hal yang janggal di pikiran (name).

'Tunggu.. Penginapan ini hanya ada 3 lantai dan juga tak banyak mobil di parkiran, ini penginapan yang jauh dari daerah ramai, di sini melainkan dekat dengan pemukiman yang jarang di lewati orang atau kendaraan karna susah nya jalan batu dan becek,Lalu dari mana datang nya orang seramai itu? Aku bahkan tak pernah melihat orng lalu lalang di lorong penginapan. 'Batin (name)

(Name) lalu sadar dari lamunan nya, dan melihat sekeliling, api tak berubah sama sekali dan (name) hanya merasakan hawa panas sedikit, Melainkan hawa aneh lah yang (name) rasakan dari tadi.

(Name) pun keluar dari gedung tersebut dan ingin menemui teman teman nya dan kruu kesehatan. Saat (name) keluar, kejanggalan datang lagi..

"Nande pemadam kebakaran nya hanya diam dan tidak menyirami gedung ini? " Gunam (name).

Dan (name) tersadar sesuatu, lalu..

"Minna!!! Lari!!!! Cepat!! Menjauh dari mereka! " Teriak (name) kearah teman teman nya.

Tentu nya mereka bingung, (name) semakin menggila dari kemarin, tentu nya mereka menghiraukan ucapan (name) yang menyuruh pergi.

"Kau lah yang harus pergi dari sana (name) di sana berbahaya, kau bisa tertimpa reruntuhan. " Bokuto

(Name) melihat ke arah petugas tadi, (name) merinding, bisu di tempat.

Bukan nya melihat petugas melainkan dia melihat orng orng pucat yang menatap nya kosong.

Tiba tiba (name) jadi kaya di mimpi bakwan gitu:v, ngga bisa ngomong, gerak maupun teriak, gatau kenapa hanya bisa mendengar dan melihat saja. Mati  rasa, itu lah yang di rasakan (name).

"Jangan diam saja (name) cepat kembali!! " Suna

(Name) serasa tubuh nya bergerak sendiri, dia bergerak ke belakang. Masuk ke kobaran api, tentu nya mereka panik melihat (name) ke sana.

"Lebih baik kita kebawah, di sana ada penyiram otomatis untuk kebakaran(bakwan gatau nama nya) "

"Cepat! Bawa kami ke sana segera! " Atsumu

Beberapa petugas medis dan dan teman teman (name) di sana menuju ke bawah, itu lewat samping gedung. Dan juga itu tidak ikut terbakar, mereka bukan nya curiga dengan tempat itu tak terbakar dan juga soal kenapa pemadam kebakaran malah diam saja, dan bersyukur karna tempat itu tidak terbakar.

Saat di dalam.

"Bukan kah aneh? Kenapa kruu kebakaran tidak menyirami gedung itu? " Si yang masih jernih pun berbicara, tentu nya itu Akashi

Petugas yang bersama mereka pun tampak sedih, dan menunjukan ekspresi sayu...

"Uh.. Apa ucapan ku menyakiti kalian? " Akashi

"Ah.. Itu, mereka trauma takut terbakar KEMBALI"






























♡読でいただきありがとうございます、批判や提案を待って、私は最善を尽くします♡♡♡


{Terima kasih karna telah meluangkan waktu nya untuk membaca , di tunggu kritikan dan saran nya, bakwan bakalan berusaha lebih keras agar tidak membuat kalian bosan^^}





💮stay safe at home💮
Jaga kesehatan kalian ya^^

LABIRIN   haikyuu horor story,readerXall member haikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang