Bucin------>2

16 5 1
                                    

2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Kata Arumi

(Boo)...........❣️........... (Ceen)



"Oh, my jasmine."

"Ck, nama gue Rose, bukan jasmine."

"Akar mu kokoh, seperti cintaku padamu"

"Tai, Mana ada akar mawar kokoh."

"Kamu cantik, selalu mengisi relung hatiku yang kelabu."

"Aish, balik lo gak ke kelas lo sekarang."

"Cara bicara mu lembut nan elegan."

"AZISSSS BEGOOO, Balik ke kelas lo sekarang atau gue gebukin lo?"

"Oh my jasmine, maukah kau menjadi just mine?"

"Mmpph....HAHAHAHA. ANJIRRR HAHAHA, Anjir."

Mata cewek itu langsung melayangkan tatapan tajam ke arah Rega. "APA LO?"

Rega langsung mengulum bibirnya, mencoba menahan tawa, hanya bahunya yang bergetar.

Arumi Mellyana Rose, namanya akan membuat kita salah sangka, jika sosok tersebut adalah sosok lembut, dan penuh keanggunan.

Rega juga gitu.

Sebelum tau, jika Arumi adalah pemilik sabuk hitam silat yang di takuti seisi kelas.

Gak ada cowok di kelas Rega yang gak pernah Arumi banting. Bahkan Bonny si pemilik badan gede itu pernah dibanting sama Arumi.

Rega pastinya pernah, gegara tindakan jahilnya mencolek-colek dagu Arumi.

Definisi seorang Arumi di mata Rega, adalah, Senggol bacok. Jadi jauh-jauh dari Arumi kalo kita mau aman.

Arumi dengan kesal melirik ke arah Azis, yang masih berlutut dengan sebuket bunga di tangannya. "Balik ke kelas lo, kalo muka lo gak mau gue ancurin."

"Jawab dulu dong Rum, gue gak bakal berdiri kalo gak lo jawab." Katanya, sambil menaikan kacamata bundarnya.

"Jawab dong Rum, kasian anak orang."

Arumi berdecak. "GAK! Puas lo?"

Arumi berlalu dari hadapan Azis dan Rega. Membuat Rega menggelengkan kepalanya, dan menatap Azis iba.

Dia menepuk-nepuk bahu Azis yang murung. Lalu berlari kecil menyusul Arumi.

Anggap saja Rega nyari penyakit, cuma dia emang gak tegaan, apalagi liat orang yang nasibnya sama kayak dia.

Ditolak tuh sakit. Bohong kalo Rega bilang gak sakit.

Cuma, salah juga kalo kitanya gak ada usaha.

Rega berhasil menyamai langkahnya dengan Arumi, melirik Arumi yang masih berwajah dingin.

"Rum... Arumi cantik"

Bucin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang