Bucin------>5

7 4 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




5. Rega tuh... Unik



(Boo).......❣️.....(Ceen)



Arumi menyumbat telinganya dengan earphone, mengabaikan guru sejarah yang sedang mendongeng di depan.

Daripada gue ketahuan tidur, mendingan pura-pura merhatiin, tapi sebenernya nggak. Begitu menurut Arumi.

Cewek tomboy itu  mengambil snack yang dia taruh di kolong mejanya, lalu memakannya diam-diam.

"Ssst, Rumi... Arumi,"

Arumi memutar kepalanya ke belakang ketika merasakan  pundaknya di tusuk-tusuk menggunakan jari, Arumi melepas earphonenya, melihat Kino yang tampak cengengesan. "Bagi dong,"

"Celamitan lo," Bisiknya galak, lalu memberi satu bungkus snacknya lewat bawah meja.

"Baek deh. Makasih,"

Arumi mengabaikannya, memilih kembali memasangkan earphonenya, dan pura-pura memperhatikan guru yang mengajar.

Arumi melirik cowok yang tertidur di meja sebelahnya. Terlihat kelelahan.

Arumi kembali menoleh ke arah Kino. "Temen lo kenapa?"

"Mabok alkohol dia semalem."

Arumi mengernyit, tidak mendengar suara Kino. "Hah?"

Kino berdecak, menunjuk telinga Arumi yang memakai earphone. "Buka dulu,"

Arumi lupa, cewek itu kembali melepas earphonenya. "Dia kenapa?" Tanyanya lagi.

"Mabok alkohol tuh bocah, pas pagi kesiangan, mangkanya di hukum sama pak Santos,"  Jelas Kino, berbisik lagi.

Arumi mendengus. "Rasain," Sebalnya, tertuju pada Rega.

"REGA AIDAN, KENAPA TIDUR DI KELAS SAYA?"

Suara cempreng, menggelegar khas Bu Westi terdengar, menusuk telinga siswa kelas IPS 3 . Yang pasti juga mengusik pemilik nama yang di panggil.

"Apa sih? Berisik banget." Rega menggaruk rambut, masih belum sadar sepenuhnya.

Mata Arumi membola, menendang meja Rega untuk menyadarkan cowok itu, yang hendak kembali tidur.

"Rega, bangun saya bilang."

Rega mengerjap, menepuk-nepuk pipi mencoba menyadarkan diri. "Udah bangun Bu,"

Bu Westi berdecak, sambil geleng-geleng kepala. "Coba jelaskan materi yang tadi saya bahas,"

Rega melirik Arumi, minta bantuan. Tapi cewek itu mengedikkan bahu, membuat Rega melengos. Melirik teman sebangkunya, yang entah polos atau emang tidak mengerti tatapan memohon Rega.

Bonny sialan. Misuh Rega dalam hati.

"Ayo Rega, jelaskan."

Bu Westi memang hobi menyiksa muridnya.

Bucin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang