3 | I Hope That's not The Reason

28 9 8
                                    

All the things that pass
By become special because it's you

-NCT 127 (TOUCH)

-NCT 127 (TOUCH)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦖🦖🦖

Kayla's POV


"Woo, bilang kalo lo lagi bercanda."

Jungwoo mengangkat kedua bahunya, "Emang. Kenapa? Ngarep lo?"

Gue senyum. Sabar Kay, sabar. Orang sabar pantatnya lebar.

"Balik deh lo, udah jam segini."

Gue berdiri dari karpet mau ngusir dia, soalnya emang ga guna. Nambah beban pikiran aja.

"Tadi lo yang mohon-mohon biar gue disini. Sekarang seenak jidat lo ngusir gue."

"Ya terus? Suka-suka gue lah, perempuan selalu benar."

"Yaudah, sini deketan dulu."

Gue mendekat ke arah Jungwoo, tapi tanpa aba-aba, dia tiba-tiba narik gue ke pelukannya.

Catet, gue di peluk.

"Sedih banget pasti, ya? Kay, asal lo tau selingkuh itu bukan sekedar khilaf, tapi penyakit. You deserve better, jadi jangan dijadiin pikiran. Okay?" Jungwoo lepas pelukannya dan natap mata gue.

Gue bingung mau bereaksi kaya mana. Disatu sisi nih anak kok tumben omongannya berbobot dan disatu sisi 'apaan nih anjing kok gue salting?!'.

"Makasih ya, woo."

"Kok pipi lo merah?"

"H-hah?"

Gue gelagapan sendiri terus dorong si Jungwoo biar ga deket-deket banget ke gue.

"Pipi gue emang merah kali kalo panas. Udah buruan lo balik, besok mau gue traktir."

"Salting kan lo?" Jungwoo senyum mengejek.

Demi, nyebelin banget huhu.

Gue menggeleng.

"Udah buruan lo balik.. Ini jam malem udah mau abis." Gue dorong-dorong dia buat keluar dari kamar kos gue.

"Janji Kay jangan dipikirin lagi."

"Ga janji kan gue belum move on."

"Gue cariin cowo mau?"

"Sekalian aja buat ajang take me out Indonesia buat gue." Gue mendengus.

"Yaudah gue buatin."

"Ck, balik deh hush."

Jungwoo beranjak pergi dari depan pintu kamar kos gue. Hehe sengaja ga anter sampe pagar soalnya gue masih salting fagh.

Never Thought | Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang