Kei berjalan melewati koridor yang tengah kosong. Ia ingin pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan sebuah buku yang sempat ia pinjam.
Saat di tengah perjalanan, kakinya terhenti kala melihat seorang gadis menghadang jalannya dengan meregangkan kedua tangannya.
"STOP!" ucap gadis itu.
Kei tetap terdiam melihat gadis itu dengan tatapan tanpa ekspresi. Ia menunggu gadis itu melanjutkan ucapannya.
Dengan pipi yang merah merona ia berkata. "G-Gue suka sama lo. Kei Andara." ucapnya terbata bata.
Ucapan gadis itu seketika membuat Kei terdiam lama. Ia berjalan mendekati gadis itu beberapa
Kei masih melihat gadis itu dengan tatapan yang sama. "Nama lo siapa?" tanya Kei.
"Agatha Kei."
Kei mengangguk angguk pertanda mengerti. "Lo masuk kelas apa?"
Agatha melongo saat Kei memberikan dua pertanyaan sekaligus, tapi ia hanya bisa menjawabnya dengan jujur. "G-Gue anak kelas 3 IPS 3."
"Oh. Oke"
Kei berjalan mendekati Agatha, Agatha yang semula diam jadi berjalan mundur. Dengan jantung yang berdebar debar.
"L-Lo ng-ngapain?" tanya Agatha.
"Lo ngapain mundur?"
"Lo sendiri ngapain maju?" ucap Agatha dengan pipi yang masih memerah.
Tiba tiba Kei menunjukkan senyum miring, dengan wajah yang menjengkelkan. "Terus, gue harus jalan mundur, begitu? Niat awal gue jalan kesini memang gue ada keperluan. Gue mau ke perpus." ucap Kei sambil memperlihatkan buku di tangannya.
Agatha membalikkan tubuhnya. Menghindari kontak mata dengan Kei. Sungguh ia malu sekali memperlihatkan kebodohannya dengan orang yang dia suka.
"Si-Silakan lewat... " ucap Agatha.
Kei tersenyum, senyum yang sangat sinis. "Jadi perempuan jangan bego bego amat." ucap Kei membuat Agatha ingin memasukkan kepalanya ke dalam tanah.
Kei kembali berjalan, namun saat tepat berada di samping Agatha. Ia berhenti. "Lo cukup agresif juga ya, nembak cowok duluan. Berapa cowok yang udah lu tembak?" tanya Kei sambil tersenyum miring.
Agatha menoleh kaget. "C-Cuma lo, Kei. Serius!" ucapnya mengangkat dua jarinya.
"Makasih atas pengakuan lo." ucap Kei sambil tersenyum. Agatha yang melihat senyum Kei pun langsung terbelalak. Ia tak menyangka ia akan direspon dengan positif seper--
"Meskipun lo adalah perempuan ke tiga puluh empat yang ngaku suka sama gue." senyumnya berubah sinis. Lagi.
Agatha menganga lebar melihat kepribadian cowok didepannya. Dia ngitungin cewek yang nembak dia? Tanyanya dalam hati.
•••(Sarcasm But Care)•••
Saat pelajaran olahraga dimulai, Agatha mengingat kejadian saat dia mengakui perasaannya pada Kei. Jika diingat ingat memang memalukan, dan menjijikan. Tapi memang begitulah perasaannya pada Kei.
Kei Andara, menurut Agatha ia adalah cowok tampan di sekolahnya. Dia bertubuh tinggi. Agatha hanya setara pundak Kei. Cowok tinggi memang salah satu tipenya. Dia bukan termasuk cowok populer di SMA nya, meskipun lumayan banyak perempuan yang menyukai Kei.
Ia juga termasuk siswa terpintar di sekolah ini. Dia beberapa kali menyabet juara umum di SMA Gelora.
Hanya saja kekurangan dalam dirinya, yang seakan menutupi semua kelebihannya adalah, Kei orang yang sangat sarkas, sinis, sombong, sangat susah diajak bergaul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarcasm But Care
Teen FictionRank #1 wattys21, 18/07/2021 "Setelah lo ngomong kalau lo suka sama gue, apa lo pernah nyadar kalau lo enggak pernah lepas dari gue, Agatha?" tekan Kei dengan sorot mata marah. Agatha menatap berani Kei, ia sudah tidak takut lagi. "Lo aja bisa berbu...