Duk... Duk... Duk... (suara bola basket yang terpantul)
Trang... (suara bola basket masuk ring)
"Mark"
Lelaki yang tengah bermain basket itu pun menoleh.
"Kenapa?"
"Berhentilah sebentar."
"Bicaralah, aku akan mendengarkan."
Trang..
Mark kembali melemparkan bola lain dari keranjang bola yang ada di sampingnya kedalam ring. Lelaki yang berbicara pada Mark itu menghela napas berat.
"Kita masih kekurangan personil."
"Lalu?"
"Tak ada pilihan lain."
"Pasti ada."
"Kenapa kau begitu keras kepala?! Apa masalahmu dengan anak itu?"
"Dia aneh, bahkan namanya saja sudah aneh."
"Huh, hanya nama. Terserah mu kau mau suka atau tidak, tapi yang jelas aku akan tetap memasukkan nya kedalam tim basket."
Lelaki itu pun berbalik bersiap untuk pergi.
"Jaebum-ah."
Mark memanggil lelaki itu sebelum ia benar-benar pergi, yang dipanggil 'Jaebum' pun hanya berhenti tanpa bermaksud untuk menoleh kearah mark.
"I'm out."
Trang...
Mark pun segera pergi meninggalkan Jaebum yang terdiam di tengah lapangan.
*********
"Namaku bambam, ku harap kita bisa saling memberi bantuan dan kerjasama."
Bambam membungkuk 90⁰ setelah memperkenalkan dirinya.
"Dia akan bergabung dengan kita mulai saat ini."
"Tapi Jaebum, kita sama saja kekurangan personil. Mark, dia...."
"Siapa yang mengizinkan Mark untuk keluar? Dia hanya absen untuk beberapa waktu. Kalian tenang saja, ia akan segera kembali."
*********
Seorang lelaki tengah bergerak lihai mengikuti irama musik yang menemaninya. Namun tiba-tiba musik itu berhenti dan berbarengan dengan itu ia melihat seseorang yang terpantul pada cermin yang ada dihadapannya.
"Oh ayolah Mark..."
Ucap lelaki itu seraya berbalik menghadap pada seseorang yang mematikan musik nya tadi.
"Semakin lama Jaebum semakin menyebalkan."
Mark berucap sambil melempar minuman kaleng ke arah sahabat karibnya dan kemudian ia duduk bersila menghadap ke cermin.
"Anak Thailand itu lagi?"
Tanya sahabat mark sambil ikut duduk di sebelahnya.
"Aku tak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Jaebum."
"Kau,,, keluar?"
"Tak ada gunanya aku disana Jinyoung-ah."
"Bagaimana pertandingan mu dengan Yougyuem?"
"Ah benar, anak itu."
"Ayolah Mark, jangan biarkan anak Thailand itu menjadi penghalang mu."
Mark hanya diam sambil meneguk minuman yang tadi dibawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Is Beginning || GOT7
Teen FictionJust want to see will may story have a good respons?? Gk ngerti susah bikin diskripsi, Aku harap semua bisa paham and enjoy, season ini mungkin lebih ke pengenalan karakter dulu, dan entah juga nanti bakal ada berapa season. Mungkin diawal bakal rad...