1. Hancur

2K 166 24
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ahkk, emm, samu...yametteh...ahkk" desah (name)

"Emm...kau yg menggodaku terlebih dahulu, jadi jangan salahkan aku (name)...."

"Ahhkk....."

.
.
.
.
.
.
.

"Memalukan"

Satu kata itu yg terus terdengar oleh Osamu. Memalukan, memalukan, benar2 memalukan. Sungguh dia sudah muak dengan kata2 itu. Dia sudah mendengarnya ribuan kali, dari pagi sampai sekarang dia terus mendengarnya. Rasanya ia ingin membungkam mulut orang2 itu.

Osamu berjalan menuju tokonya tanpa menghiraukan orang2. Ia berjalan dengan tatapan kesal, atau mungkin malu.

Setelah sampai di depan pintu toko, barulah dia bisa sedikit bernafas lega. Ya sebelum mendengar para karyawannya yg sedang bergosip di sana.

"Kau sudah lihat kan videonya"

"Iya, aku lihat, aku masih tidak percaya itu bos"

"Sama, ternyata si bos tampangnya saja yg kelihatan polos, eh taunya, hiss....parah sih"

"Iya benar2 memalukan, aku jadi jijik melihat wajahnya"

Osamu sedikit kesal, ternyata masih saja dia mendengar kata itu. Sungguh dia sudah muak dengan semua ini.

Klek,

Osamu membuka pintu tokonya. Karyawan yg tadi berkumpul untuk bergosip...kabur semua setelah melihatnya. Mereka melakukan pekerjaan mereka seperti biasa dan tidak lupa menyapa osamu juga di sana. Karyawan tidak tahu diri, padahal tadi baru saja membicarakan bos nya.

Osamu menghela nafas.

"Kalian pasti sudah melihat video itu kan" ucapnya cukup lantang sampai semua orang pun agak terkejut dengan suara osamu itu

"...." Tidak ada yg menjawab ataupun menghiraukan osamu di sana, semua karyawan itu malah melanjutkan pekerjaan mereka masing2.

"Aku sedang bicara dengan kalian semua, hey kau berhenti menyapu dan kemarilah, semuanya juga" ucap osamu sedikit memerintah

Semuanya berkumpul di hadapan osamu. Mereka semua menundukan kepala, tak ingin melihat wajah osamu. Entah karna takut atau....jijik?

"....."

"Aku tau video itu sudah menyebar ke mana2, jadi kalian semua pasti juga sudah tau tentang ini. Dan ya, aku juga sudah memberikan video klarifikasinya, tapi sepertinya tidak ada yg mempedulikan itu" ucap osamu datar

"....."

"Dan aku minta maaf pada kalian semua, pasti kalian malu kan karna bekerja sebagai karyawanku sekarang" sambung osamu menyindir para pegawai yg bergosip tadi

"...." Masih tidak ada yg menjawab, semuanya terdiam

"Untuk itu, bagi yg mau keluar silahkan keluar sekarang, aku tidak ingin melihat karyawan yg tidak tulus bekerja di sini, membicarakan bos nya di belakang, lebih baik kalian keluar saja"

"Ta-tapi bos"

"Kami tidak ingin keluar, aku mohon bos, ini pekerjaanku satu2 nya, bagaimana dengan biaya kuliahku nanti"

"I-iya bos"

"Kalian tidak dengar, aku tidak menginginkan pegawai yg tidak tulus bekerja di sini, jadi kalo kau merasa kau bekerja hanya karna gaji saja, mending tidak usah bekerja sekalian, masih banyak orang yg mau bekerja di sini" bentak osamu

"Memangnya siapa yg mau bekerja di sini setelah melihat video itu?!" Teriak salah satu pegawai

"Iya benar! Memangnya kalo bos memecat kami akan ada orang yg mau bekerja di sini lagi? Bos yakin hah?" Ledek salah seorang pegawai lagi

Suasananya jadi ricuh lagi, pegawai2 itu mulai berbisik bisik lagi. Osamu yg sudah kesal karna digosipin dari tadi, akhirnya sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi

Brak,

Osamu memukul pintu di belakangnya, dan karna itu....pintu kaca, jadi....ya...pecah deh, dan tentunya tangan osamu juga terluka

"...Bo-bos....tanganmu.." ucap salah seorang pegawai lagi

"Diam! Kalian dengar, aku tidak membutuhkan kalian di sini, lebih baik aku tidak mempunyai pegawai di sini, lagi pula aku mengembangkan bisnis ini sendiri, toko ini sukses karna aku, apa yg kalian lakukan? Tidak ada! Jadi kali mau pergi pergi saja, aku tidak peduli!" Teriak osamu

"......" Semuanya terdiam kembali,

"Baik kalo itu mau bos, aku keluar" ucap salah satu pegawai lagi

"Aku juga"

"A-aku juga"

"Ck, jangan meminta kami kembali nanti"

"Aku masih bisa mencari pekerjaan lain sih, ya sudah lah"

"Sama aku juga"

Beberapa pegawai mulai pergi dari tokonya dengan berbagai alasan dan tidak lupa cibiran mereka pada mantan bosnya sekarang.

Mereka semua pergi satu persatu sampai tidak ada yg tersisa. Mereka semua mengundurkan diri dari toko osamu. Iya semua tanpa terkecuali.

Osamu terduduk lemas menyenderkan punggungnya ke tembok.

"....."

Dia menundukan kepalanya. Bisnis yg selama ini dia bangun, tokonya, semuanya, sekarang sudah berakhir karna satu video. Videonya dengan seorang wanita, ya...melakukan hal itu.

"Sial! Sial, sial, sial!,.....aku benci diriku sendiri...."








TBC


Bagian osamu nih...

Vote dulu kak💪☺️

Married [M.Osamu X Raeder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang