2. Memaksa

1K 156 21
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah puas memaki diri sendiri sebagai tanda kekesalannya, osamu langsung berjalan pulang ke rumah. Rumahnya cukup dekat, jadi jalan kaki saja sudah cukup.

Perjalanan ke rumah yg biasanya hanya terasa 5 menit, sekarang terasa seperti 5 jam. Hari ini sangat melelahkan dan menjengkelkan. Di rumah juga, pasti para tetangga akan membicarakannya lagi. Apalagi salah satu dari tetangga osamu adalah seorang wartawan. Dia suka mencari berita terbaru sekecil apapun, tidak tahu itu penting atau tidak pasti dia ingin mengetahuinya.

"Hahh....."

Osamu menghela nafasnya sebelum masuk rumah.

Klek,

Dia membuka pintunya. Dan surprise, ternyata sudah ada kedua orang tuanya di sana tengah duduk di sofa dengan aura mencekam.

Dia sudah menduganya, pasti orang tuanya akan datang kemari. Ya wajar sih. Tapi yg gk wajar, kenapa dia juga ada di sini! Bukan atsumu, dia sudah tau saudara laknat nya ini pasti juga akan ikut campur, tapi 'dia' yg dimaksud osamu itu,

"Kenapa kau di sini, pergilah, bukankah aku sudah meminta maaf dan memberikan uang padamu?" Teriak osamu

Ya, ternyata 'dia' yg di maksud osamu adalah (name), wanita yg tidak sengaja dia nodai malam itu.

"Osamu, kenapa kau bicara seperti itu, seharusnya kau malu, kau sudah merenggut masa depan gadis ini" ucap ayahnya

"....." Osamu kembali diam, dia mengepalkan tangannya menahan amarah, ayahnya menghela nafas

"Kemarilah, ayah ingin bicara denganmu"

"Aku tidak mau menikahinya" sela osamu

"Mana bisa!" Sahut gadis di sebelah (name). Entah siapa dia, tapi memang dari awal dia di situ hanya saja osamu tidak menyadarinya

"Siapa kau! Kenapa kau memerintahku" tanya osamu

Gadis itu berdiri dan memperkenalkan dirinya

"Aku kakaknya (name), kakak kandung (name), dengar, kau sudah merebut keperawanan adikku, kau pikir dengan uang saja cukup hah! Kau juga tau kan videonya sudah menyebar kemana mana, apalagi adikku ini seorang mahasiswa, kau tau sudah berapa kali dia di bully di kampusnya hah! Aku tidak kau tau pokoknya kau harus-"

"Siapa juga yg menyebarkan video itu! Bukan aku! Dan juga, adikmu yg pertama menjebakku! Dia yg memasukan obat perangsang di minumanku, kau tau adikmu itu sangat licik, tidak bisa mendapatkanku dengan cara yg benar, dia malah memanfaatkan nafsuku, dasar wanita penggoda, jal-"

"Aku tidak seperti yg kau pikirkan!" Sela (name), dia berteriak kencang yg lain juga sampai kaget dengan itu. Matanya terlihat berkaca2 dan sembab, dia habis menangis?

"Aku tidak seperti yg kau pikirkan......aku tidak pernah memasukan apapun pada minumanmu, dan juga bukan aku yg menyebar videonya....." Ucap (name) sambil terisak, gadis di sebelahnya yg merupakan kakaknya itu merangkul (name) ke dalam pelukannya

"Lihat, bagaimana malangnya adikku ini, kau tidak sedikitpun merasa kasihan padanya hah? Laki2 tidak bertanggung jawab, aku tau kalian keluarga kaya, tapi.....setidaknya hargai adikku ini, dia sudah kehilangan keperawanannya karna putra keluarga ini, kalian....tidak merasa kasihan hah?"

Ah hentikan, sudahlah, jangan bicara lagi ' batin osamu

"Aku tau, uang yg kalian berikan itu berjumlah banyak, sangat banyak, tapi itu tidak cukup untuk menebus harga diri adikku"

Hentikan, aku tidak ingin mendengarnya lagi....' batin osamu lagi

"Aku tau kami ini cuma-"

"Diam!" Teriak osamu

"Sam...." Ucap atsumu pelan sambil menepuk bahu osamu, tapi di tepis oleh osamu

"Aku tidak akan pernah mau menikahinya! Memangnya kau pikir kau saja yg kehilangan semuanya? Kau tidak tau apa yg terjadi padaku hari ini, orang2 terus membicarakanku, tokoku bangkrut, semua karyawanku berhenti, dan sekarang kau bilang aku yg bersalah di sini?" Osamu menjeda kalimatnya

"Iya aku salah, tapi apa kau pikir kau itu benar? Hanya aku yg salah begitu?" Sambungnya

Osamu menatap tajam ke arah (name) tepat melihat ke arah matanya. Mereka saling bertatapan cukup lama. Osamu menghela nafasnya lalu berbalik membelakangi (name) dan yg lainnya

"Aku tidak akan pernah mau menerimamu, keputasanku sudah bulat, jangan harap aku akan menikahimu" ucapnya sambil berjalan ke kamar.

"Hey kau! Kau harus bertanggung jawab! Miya Osamu! Osamu!" Teriak kakaknya (name)

Omake,

Osamu mengunci dirinya di kamar sendiri. Suara orang2 di luar masih terdengar samar. Osamu menyenderkan punggungnya pada pintu.

"Miya-san, aku tidak mau tau, putramu harus bertanggung jawab atas adikku, dia sudah menodai adikku! Anda tau kan!"

Suara teriakan kakak (name) terdengar samar. Dia tetap ngeyel agar osamu menikahi (name).

Aneh sekali, padahal yg di nodai itu (name), kenapa dia yg ngotot sendiri?

"Iya...tenanglah (firtsname)-san, aku akan bicara dengan osamu setelah ini, tolong bersabarlah"

"Aku tidak mau lagi, aku ingin mendengar kabarnya besok, jangan sampai dia tidak mau bertanggung jawab, awas saja"

"Iya2 baiklah, mari aku antarkan kalian pulang"

Hah, sudah berakhir. Osamu akhirnya bisa bernafas lega. Setidaknya dia tidak usah mendengarkan ocehan kakak (name) itu.

"........begini amat hidupku......." Gumam osamu pelan










TBC

Info, info....
Hari ini dan seterusnya, insya allah bakal up seminggu sekali semua versi, tapi harinya beda2, nanti up nya kisaran siang atau sorean, jadi jangan hujat lagi karna up nya lama ya, pis :'>

Di vote kakak😌🙏

Married [M.Osamu X Raeder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang