4. Memulai lagi

881 146 14
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya osamu langsung pergi ke tokonya. Itu sangat berantakan, padahal baru satu hari dia meninggalkan nya tapi sudah seperti ini saja

Osamu menghela nafas lalu mulai membersihkan tokonya. Di mulai dari pecahan kaca yg kemarin dia pecahkan, dan semua benda yg berserakan di sana.

Tok, tok

"Permisi" ucap seseorang dari luar

Osamu menghela nafas, tanpa menoleh ke arah suara dia menjawab pertanyaan orang itu

"Tokonya akan tutup sementara, maaf" ucapnya

"Eh tutup? Kenapa?" Tanya orang itu lagi

Osamu kembali menghela nafas, dia mendongakkan kepalanya ke arah suara

"Tidak usah ber-" ucapan osamu terpotong ketika melihat orang yg tadi bertanya itu

"Shery?" Sambung osamu

Orang yg ada di hadapannya ini adalah salah satu pegawainya dulu, dia seorang gadis bule tinggi yg baru bekerja beberapa bulan di sana.

"Yo bos" ucapnya sambil tersenyum ke arah osamu

Osamu berdiri menghadap gadis bernama Shery itu

"Kenapa kau di sini?" Tanya osamu

"Loh? Aku mau bekerja lah"

"Hah?"

"Bukannya kemarin kau ingin keluar ya?" Sambung osamu

Osamu ingat waktu itu tidak ada satupun pegawainya yg tidak pergi, termasuk si Shery ini. Terus ngapain dia di sini?

"Ehe, soal itu... kemarin aku pikir bos butuh waktu sendiri dulu, jadi aku ikut pergi deh" jawab Shery

"Tapi sumpah bos! Aku masih ingin bekerja di sini!" Sambungnya dengan nada ngegas

Osamu menghela nafasnya lalu melanjutkan kegiatan nya yg tertunda tadi

"Em...bos? Aku masih boleh bekerja di sini kan?" Tanya Shery pelan

"Terserah" jawab osamu

"Yatta! Makasih bos!"

Omake,

Setelah selesai membersihkan lantai dan kaca osamu di bantu pegawainya itu mulai membersihkan meja dan menatanya ulang.

Osamu berniat merubah tampilan tokonya jadi lebih estetik gitu, dia juga sudah membeli beberapa aksesoris dan perlengkapan lainnya

Dan setelah selesai, sesuai harapannya, tampilan tokonya sudah jauh lebih baik dari yg dulu.

"Wah!! Bisa estetik gini ya?" Heboh Shery, osamu tersenyum sekilas

"Kerja bagus, shery, ja, sekarang ayo buat onigiri nya" ucap osamu

"Ha'i!"

Mereka beralih pindah ke dapur. Semua bahan sudah tersedia tinggal membuat saja. Osamu dengan mudah dan cepat membuat semua onigiri itu, dia keliatan lebih hidup jika sudah berada di dapur seperti ini. Seperti dapur adalah dunianya saja.

"Emm...bos!" Panggil shery

"Hm?"

"Mm....bagaimana dengan gadis itu?" Tanya shery

Osamu langsung menghentikan kegiatannya dan menatap lurus ke depan, seperti sedang melamun? Atau berfikir?

"Sudah ku urus" jawabnya setelah beberapa saat

"Oh, syukur dong, jadi bos bisa memulai toko nya kembali"

"Um, benar" jawab osamu sambil tersenyum sekilas

Di luar sih bisa tersenyum seperti itu, tapi entah bagaimana keadaan nya di dalam. Cape, pusing, marah, jengkel, kecewa, putus asa, semuanya bercampur aduk di hati osamu sekarang ini.

Dia juga sempat berfikir untuk apa dia mengubah tokonya ini, membuat semua onigiri ini kalo akhirnya tidak ada pembeli juga.

Kalo boleh jujur, osamu takut tidak ada yg mau datang ke tokonya dan yg ada malah dia rugi. Apalagi semua uang yg di pakai tidak di dapat begitu saja, semua uang yg dia gunakan untuk mengubah tokonya adalah sebagian hasil dari keuntungannya bulan lalu. Belum lagi modal untuk bahan2 nya.

Tapi setidaknya dia harus bangkit dan mencoba dulu kan,

"Bos, kemarin aku ketemu dengan teman lamaku, terus katanya dia mau datang ke sini loh" ucap shery tiba2

"Oh, kapan?"

"Mungkin sebentar lagi, dan juga mereka banyakan jadi kita harus membuat banyak onigiri juga"

"Hmm~ baiklah, shery kau bereskan meja di depan dan aku yg akan membuat onigiri nya"

"Lah? Gk usah aku bantu? Biar cepet loh"

"Gk usah, udah sana"

"Oh...ok"

Benar saja beberapa menit setelahnya datang sekumpulan anak remaja datang ke toko osamu. Beneran banyakan. Dan yg lebih mengejutkannya lagi ternyata mereka juga tahu tentang video itu, tapi mereka biasa2 aja tuh, gk ngeghibahin osamu sedikitpun.

Melihat itu rasanya sedikit harapan muncul darj pikiran osamu, dia berfikir belum tentu semua orang berfikiran atau berpendapat buruk kepadanya. Contohnya anak2 ini,

Osamu menghela nafasnya

"Ja, ayo kita mulai dari awal lagi" ucapnya









TBC


Vote nya👈😌

Married [M.Osamu X Raeder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang