5. Permohonan

850 133 33
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Setelah beberapa hari setelahnya toko Osamu mulai kembali ramai pengunjung. Meski gk serame dulu tapi ini sudah bagus dari pada beberapa hari sebelumnya yg gk ada pengunjung sama sekali

Dan karna tokonya yg udah mulai ramai juga Osamu jadi kekurangan tenaga kerja. Toh emang cuma tinggal dia sama si Shery ini, padahal dulu banyak banget pegawai sampe bingung buat ngasih gaji, eh sekarang malah kebalikannya....

Osamu menghela nafas, dia mencoba menenangkan diri dan kembali berfikir

Semua mantan pegawai itu pasti gk bakal mau balik lagi, setelah apa yg Osamu katakan juga....

Sekarang nyari pegawai juga susah sih, sekitaran sini kebanyakan anak sekolahan dan ibu2 yg kayaknya gk bakal bisa kerja cepet gitu,

"Bos, meja di dekat jendela udah di kasih belum?" Tanya Shery tiba2 memecahkan lamunan Osamu

"Ah- meja mana?" Tanya osamu balik

"Tu" Shery menunjuk ke meja dekat jendela yg di duduki dua orang remaja, yg sepertinya sepasang kekasih

"Belum ya, ya sudah aku akan bawakan ke sana kau urus yg lainnya" ucap osamu

"Ha'i bos~"

Osamu berjalan ke arah meja itu dan menghidangkan pesanan mereka

Awalnya biasa saja, sampai tiba2 ada yg datang ke tokonya,

"Eng- permisi," ucapnya

Osamu menoleh

"Ya, ada yg bisa saya-"

Ucapan Osamu terhenti ketika tahu siapa orang yg baru datang itu.

Ngapain dia di sini?

"A-anu....Osamu-kun..." Ucap orang yg tenyata adalah (name) itu

Osamu tidak menjawab dan malah langsung menarik (name) pergi ke ruangan nya

Skip ruangan Osamu

Osamu melepaskan tangan (name) kasar dan (name) juga hampir terjatuh karna itu

"Mau apa kau ke sini?" Tanya osamu dengan nada membentak

"A-aku...."

"Jangan bertele-tele, apa kau ingin menghancurkan bisnis ku lagi hah? Kau iri tokoku mulai banyak pelanggan sekarang?" Sela osamu lagi

"Tidak, a-aku tidak berpikiran seperti itu-"

"Lalu apa? Kenapa kau ke sini? Mau bagaimanapun juga keputusanku sudah bulat, aku tidak pernah menikahimu"

"Dengar dulu!" Sela (name)

Osamu sedikit mengerjap, dia langsung diam dan membiarkan (name) bicara terlebih dahulu

"Aku.... Aku harus menikah denganmu" ucap (name)

"Kenapa?" Tanya Osamu

".....itu.... pokoknya harus!"

Osamu mengerutkan alisnya, harus dia bilang?

Kenapa?

"Jawabanku masih tidak berubah, aku menolaknya" ucap osamu

"Tidak! Kau harus- kita harus menikah!"

"Kenapa kau memaksa? Aku tidak mau"

"Kau harus!"

Osamu yg sudah risih dengan kehadiran (name) di sini rasanya ingin segera mengusir gadis ini dari ruangannya, tapi lagi2 gadis itu malah membuat osamu terkejut

Married [M.Osamu X Raeder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang