6. Keputusan akhir

930 142 16
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Haaah!! Kau serius?!" Teriak atsumu yg sangat terkejut dengan ucapan kembaran nya tadi

"Iya, aku akan menikahinya" jawab osamu dengan santai

Yap, osamu sedang berbicara dengan keluarganya tentang dirinya yg akan menikahi (name)

"Kenapa tiba2 kau berubah pikiran?" Tanya bundanya

"Aku sudah sadar akan kesalahanku, dan aku ingin bertanggung jawab"

Semua orang terdiam setelah mendengar ucapan osamu. Mereka sedikit terkejut osamu berubah pikiran secepat itu. Padahal kemarin saja dia masih sangat menentang untuk menikahi (name), tapi sekarang.....

Sedikit mencurigakan, pikir atsumu

"Bagus kalo gitu, kau memang seharusnya menikahi (name)" ucap ayahnya

"......um" osamu mengangguk mengiyakan

Setelah pembicaraan nya itu semua kelurga miya itu pergi ke kamarnya masing2. Kecuali atsumu, dia malah nyasar ke kamarnya osamu

"Ini beneran?" Tanya atsumu lagi

"Apanya?" Tanya Osamu balik

"Lu beneran yakin mau nikahin tuh cewek?"

Osamu menatap atsumu cukup lama

"Iya" ucapnya sambil beralih membelakangi atsumu

"Pasti ada alasan nya kan" sela atsumu

"......"

"Kasih tau gua dong, gua juga mau tau"

"....."

"Sam"

"......"

"Samu!"

"Gk usah ikut campur, lu gk usah ngurusin hidup gua lagi, urus aja hidup lu sendiri" sela osamu

"Ck, berapa kali sih gua bilang gua ini keluarga lu, dan harusnya kita itu saling terbuka satu sama lain, kalo ada masalah apa ya cerita gk usah di pendem sendiri"

"......."

"Sekarang cerita kena-"

"Lah belum pada tidur?" Tanya bunda mereka yg tiba2 masuk tanpa mengetuk pintu dulu

"Bunda?" Ucap mereka berdua

"Ada apa?" Tanya osamu

"Gk, bunda cuma mau liat kalian aja" jawab bundanya sambil duduk di tepi kasur osamu

Manusia kembar itu saling menatap satu sama lain dengan bingung

"Bunda gk pa2 kan?" Tanya atsumu

"Lah emangnya bunda kenapa?" Tanya bundanya balik

"Ya enggak- maksudnya....."

"Tumben2 bunda kaya gini" sela osamu

"Bunda keliatan sedih tau gk" sambungnya

"Iya bener tuh"

Bunda mereka terkekeh pelan lalu menepuk nepuk kasur di sebelahnya agar mereka berdua ikut duduk di sana

"Sini dong, bunda mau peluk kalian" ucapnya

Yg di suruh malah bingung sendiri dengan kelakuan bundanya itu. Tapi pada akhirnya mereka tetap menuruti ucapan bundanya dan duduk di samping bundanya itu.

"Heh~ kalian sudah besar ternyata....padahal rasanya baru kemarin kalian lahir" ucap bundanya lagi

"Emangnya kalo lahirnya kemarin bisa langsung jadi segede gini ya, bunda kalo nyari kata2 yg keren jangan terlalu jauh kek gitu, malah gk keren jadinya" ucap atsumu

Bunda mereka hanya bisa menatap datar salah satu anaknya itu

"Tsumu, lu bisa gk sedikit menghargai usaha bunda" sahut osamu

"Yeh~ kan gua cuma bilang aja, soalnya gk mungkin kan kemarin lahir terus-"

"Iya2, udah gk usah di jelasin lagi" sela bunda mereka

Bunda mereka beralih menatap osamu dan mengelus kepala nya pelan

"Anak bunda sekarang sudah besar ya, sudah bisa memutuskan mana yg benar dan salah, bunda senang dengan itu" ucapnya

"......um"

"Bunda kok samu doang yg di elus! Aku enggak! Aku kan anak bunda juga!" Rengek atsumu yg merasa terabaikan

"Heh? Memangnya kamu anak bunda ya?" Tanya bundanya balik

"Hahh!!!! Ya iyalah!!!!"

"Lu kan anak pungut tsum" ucap osamu

"Anjir ngajak gelut lu, muka kita sama anjir, kalo gua anak pungut ya lu juga anak pungut lah"

"Gk kok, muka kalian beda banget tau" sela bundanya

"Hah?" Ucap atsumu dengan wajah yg sudah depresot

"Mfft, bunda aja bilang kayak gitu, berarti beneran selama ini lu itu anak pungut yg kebetulan mirip sama gua" ucap osamu

"Bunda~!!!" Rengek atsumu

"Ahahahaha iya2 bercanda kok, kalian sama2 anak bunda yg manis" ucap bunda mereka sambil merangkul kedua anaknya itu

"Bunda kita udah gk pantes di sebut manis lagi...." Ucap Osamu

"Ih kata siapa, di mata bunda kalian tuh masih manis banget tau"

"Iya tuh, sam lu bersyukur dong, gua mah bersyukur mempunyai muka yg ganteng en manis ini, ya kan bun?" Ucap atsumu

"Ahaha, iya2~"

Osamu tersenyum tipis melihatnya. Rasanya dia gk mau suasana ini berakhir, dia ingin lebih lama seperti ini.

"Bunda" panggil osamu

"Hm?"

Tanpa aba2 osamu langsung memeluk bundanya itu dan menenggelamkan wajahnya ke bahu bundanya itu

"Arigatou" ucapnya pelan

Yg di peluk hanya membalas dengan senyuman dan elusan di kepala Osamu

"Tuh kan bunda pilih kasih ih! Aku juga mau peluk!" Rengek atsumu lagi

Dari tadi keknya cuma dia yg teriak2 kek gitu, mana cempreng banget lagi. Kalo ada lakban mending Osamu lakban aja tuh mulut

"Yodah sini" ucap bunda mereka merentang kan tangan yg satunya

Atsumu langsung memeluk bundanya itu

"....."

"......"

"Atsumu, Osamu, kalo kalian udah nikah dan punya anak nanti, sayangi dengan baik ya" ucap bundanya lagi

"Kita nikah aja belum, apalagi punya anak" ucap atsumu

"Tapi kan Osamu udah mau nikah, dan atsumu? Kamu masih jomblo kah?"

"Iy-"

"Mana ada, tiap bulan dia gonta ganti pacar, bagi atsumu pacaran tuh dah kayak datang bulan tau bun" sela osamu

"Hahh!! Mana ada gua sekarang jomblo jir" sahut atsumu

"Oh gitu, mampus dong"

"Anjir lu!"

"Ja kalo gitu cepat cari pasangan dan susul osamu ke pelaminan" sela bunda mereka

"Dengerin tuh" ucap osamu

"Urusai! Liat aja gua bakal cepet2 nyusul lu nanti"

"Tapi tetep aja gua duluan~"

"Lu beneran ngajak gelut ya sam"

"Kenapa? Kau gelut sekarang, ayo"

"Ayo!"

Hah......punya anak kok gk ada yg bener sih,' batin bunda mereka













TBC

Ver Kurtet dah up......silahkan mampir......

Vote nya👈😌

Married [M.Osamu X Raeder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang