SLOWMOTION - Choi Yena [✓]

slowmotion | 38. Pulang

•••

•••

Cklek

Yena mendongak, mendapati Hyunsuk baru saja membuka pintu kamarnya karena tak menemukan presensi dirinya di meja makan.

"Kok ga makan? Ditungguin Ayah," ucap lelaki itu masuk ke dalam dan menutup pintu. Yena tersenyum simpul lalu menyimpan kotak surat di sebelah tempat duduknya.

"Sori gue asik sendiri sampe lupa waktu. Lo udah makan?"

"Belom, gue nunggu lo. Chaewon yang udah mah," jawab Hyunsuk membuat Yena terkikik.

"Kalo lo laper makan aja, gue ga laper."

"Ck. Lo harus makan, kalo ga maagnya kambuh lagi."

Yena menggeleng, "gamau."

"Gue suapin mau?" Yena kini menoleh menatap Hyunsuk tersenyum. Gadis itu memang sebenarnya tak ingin makan karena tak berselera. Namun mendengar kalimat yang baru saja dilontarkan oleh lelaki itu membuatnya berubah pikiran.

Ia lantas mengangguk semangat, Hyunsuk berdecih lalu meninggalkan Yena untuk mengambilkan makanan. Yena senang bukan main, hingga lupa melanjutkan kegiatan membaca surat tadi.

Tak menunggu lama, kekasih Yena kembali. Di tangan kanannya ada sepiring nasi lengkap dengan lauk pauk serta di tangan kiri ia membawa segelas air putih. Lalu kembali duduk di samping Yena yang sudah menunggunya.

"Kacang panjangnya singkirin. Gak suka," titah Yena. Namun Hyunsuk malah menggeleng.

"Makan semua."

"Ih gamau gue ga doyan kacang panjang!"

"Gasuka tapi kan selagi lo ga ada alergi gapapa kan? Tau ga makan kacang panjang tuh bisa ngatasin insomnia," Hyunsuk kokoh ingin memasukkan suapan pertama ke dalam mulut gadisnya. Dan Yena juga kokoh tak mau makan jika Hyunsuk memasukkan kacang panjang tersebut. Matanya menyipit kecut, melihat bentuk sayur hijau yang baginya tidak enak itu saja sudah membuatnya bergidik. Apalagi dimakan.

"Ak. Makan."

"Gamau!"

"Makan!"

"Ga!"

Hyunsuk menghela nafasnya frustasi sambil menaruh piring di lantai. Ia mengacak rambutnya sendiri dan berdecak.