SLOWMOTION - Choi Yena [✓]

slowmotion | 43. Trauma Hyunsuk

•••

•••

Hyunsuk memasukkan ponsel ke dalam saku celana, ia baru saja menelpon Tuan Choi untuk datang ke rumah sakit. Kemudian duduk di kursi tunggu, Jeri sedang bersama Pak Kang di luar, beliau menenangkan anak itu yang sedari tadi tak berhenti menangis.

Hyunsuk menundukkan kepala ke bawah, tangannya bergetar hebat, dadanya bergemuruh, air mata tak mau berhenti mengalir membasahi pipi.

Mengingat bagaimana wajah Junhyuk saat ia temukan tadi, hatinya sangat sakit. Tiba-tiba terlintas sebuah ingatan lama yang sangat kelam baginya. Membuatnya tak sanggup bahkan menatap wajah Junhyuk yang kini terus terbayang-bayang bersama dengan memori masa lalu yang menjadi mimpi buruk terbesar bagi Hyunsuk.

7 tahun yang lalu...

"Ayok anak-anak! Waktu udah habis, semuanya ayo naik dan mandi! Jangan sampe ada yang ketinggalan!" Bu guru menepuk-nepuk kedua tangannya di tepi kolam. Memanggil para murid yang masih asyik berkecipak-kecipuk bersorak kesal. Satu persatu murid keluar dari air dengan lesu.

Sementara itu Hyunsuk terlihat mengedarkan pandangannya ke sekitar, mencari keberadaan Sang adik yang tak kunjung hadir padahal teman teman sekelasnya sudah diperintahkan untuk berbenah. Kemudian ia beranjak dari tempatnya, Raesung bisa tertinggal jika tak mendengarkan panggilan Sang guru. Benar-benar nakal.

"Raesung!" teriak Hyunsuk saat melihat adiknya berdiri di pinggir kolam dewasa sendirian. Anak laki-laki itu berbalik lalu tersenyum pada Sang kakak.

"Kak! Ayok nyoba kesana!" ajaknya menunjuk ke arah tengah kolam, dimana para orang dewasa berenang. Kolam yang dasarnya sedalam 3 meter. Mata Hyunsuk seketika membulat.

"Itu kolam orang dewasa, Raesung! Kamu ga sampe!"

Raesung berdecak, "sampe kok sampe! Percaya deh!" Ia menurunkan kakinya lalu duduk di tepi kolam. Hyunsuk menghela nafas kasar menghampiri adiknya itu.

"Kamu udah ditunggu temen-temen sama guru kamu tuh!"

"Ck. Gausah nanti aku bisa pulang sendiri," jawab Raesung santai. Membuat Hyunsuk semakin kesal.

"Raesung jangan sampe Mami sama Papi marah ya!" ujarnya berkacak pinggang.

"Bilang aja kak Hyunsuk takut kan?" Raesung tersenyum jahil. Berniat memancing Hyunsuk tapi tentu saja Hyunsuk tak akan tergoda.