Part 22 : Aku akan memaafkanmu

523 123 15
                                    

Yong Hwa POV

"Yong, kenapa kau menyeret kami ke sini di bagian wanita?"

"Kau sebaiknya meminta sekretarismu untuk melakukan ini... tsk.."

"Jung Shin, Min Hyuk, tolong diam. Bicaralah hanya jika aku meminta pendapat kalian. Ah, ini... Apa kalian pikir ini akan cocok untuk Shin Hye? Apa warna ini cocok untuknya? Bagaimana menurut kalian?"

"Aku yakin Shin Hye terlihat bagus dalam segala hal. Tapi gaun itu agak konservatif, temanku. Kau harus memilih sesuatu yang lebih seksi karena Shin Hye tampak hebat dengan gaun seksi."

"Kau benar... saat aku melihat Shin Hye di pesta anniversary perusahaan tahun lalu, dia terlihat cantik dan sangat menarik."

"Yah!!! Kalian berbicara tentang istriku!"

"Yong, apa menurutmu rencanamu akan berhasil? Apa menurutmu Shin Hye akan mendengarkan penjelasanmu kali ini?"

"Kuharap begitu. Tidak ada salahnya mencoba. Apa dia tidak tahu bahwa aku melepaskan reputasiku sebagai 'pria yang tak tersentuh'? Aku melakukan semua hal ini karena aku berhutang permintaan maaf padanya. Ini benar-benar di luar karakterku."

Kami saat ini berada di bagian perlengkapan wanita di mal dan aku berencana membelikan Shin Hye hadiah. Itu caraku meminta maaf dan aku sengaja tidak meminta sekretaris atau kepala pelayanku untuk berbelanja. Aku ingin memberi Shin Hye hadiah yang aku pilih secara pribadi. Tanpa diketahui kedua temanku -Jung Shin dan Min Hyuk- yang terus menggodaku sekarang, tadi malam aku hampir tidak bisa tidur karena apa yang terjadi. Hanya tatapan kebencian Shin Hye yang bisa kuingat. Wajahnya yang berlinang air mata dan ekspresi sedihnya membuat hatiku benar-benar sakit. Untungnya, gadis bernama Lee Hana itu datang ke kantorku hari ini. Memang benar dia mencariku, tapi bukan memintaku menjadi 'namja'-nya lagi namun karena dia ingin mengundangku di pernikahannya bulan depan. Dia akan menikah dengan seorang arsitek Prancis dan dia dengan senang hati menceritakan hal itu padaku. Dia meminta maaf karena memanggilku 'namja'-nya dan dia juga meminta maaf pada istriku. Singkatnya... Semua ini adalah kesalahpahaman dan aku harus memberi tahu Shin Hye tentang itu. Tidak ada hal yang membuat marah atau cemburu. Oh tunggu, jika Shin Hye cemburu, apakah itu berarti dia mencintaiku?

"Ayo pergi ke bagian bayi."

"Hah?"

"Kalian berdua! Aku meliburkan kalian hari ini untuk menemaniku. Jadi jangan mengeluh!"

"Iya Bos..."

"Jung Shin, apa menurutmu ini akan lucu untuk putri kecilku?"

"Ya, putri kecilmu sangat manis dan cantik seperti Nona Shin Hye."

"Yong, sepatu flat pink kecil ini akan cocok dengan gaun pinknya."

"Oh, ini bagus sekali. Aku akan membeli ini."

"Kami bangga padamu Yong! Sungguh pemandangan yang indah melihat Jung Yong Hwa yang terkenal berada di pusat perbelanjaan membeli baju bayi untuk gadis kecilnya. Mungkin kekasihnya sebelumnya tidak akan mempercayai pemandangan ini!"

"Berhenti mengatakan omong kosong!"

"Kami tidak bisa menunggu sampai kau mencapai bagian persalinan, Yong Hwa! Kami sangat senang melihat Shin Hye hamil!"

Mereka terus mengatakan omong kosong. Bagaimana Shin Hye bisa hamil? Kami tidak pernah tidur bersama. Maksudku, kami tidak pernah melakukan aktivitas seperti yang dilakukan oleh suami dan istri pada umumnya. Kami hanya berbagi ciuman acak yang membuatku harus rela mandi air dingin yang tak terhitung jumlahnya hanya untuk menghilangkan panas di tubuhku. Aku akui bahwa aku ingin kami menjalani pernikahan kami seperti pada umumnya, tetapi aku tahu Shin Hye belum siap. Dan aku juga...

The Baby Surprise [ Tamat ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang