CHAPTER 22

1.4K 195 26
                                    

لا أعرف ما إذا كان هذا يمكن أن يسمى مشهد الكبار أم لا

Amin moga berkah
Yang gak tau artinya silahkan gugel translate sendiri
.
.
.
Jay memasuki gang itu dan suara anak kecil itu makin dan makin mendekat
Diikuti dengan suara pukulan pukulan yang cukup keras

Sampailah Jay di ujung gang,betapa terkejut nya dia ketika melihat Beberapa pria besar dan seorang anak kecil laki laki yang wajah nya berbekas tonjokan sangat banyak

Jay kali ini benar benar marah,saking marah nya dia tidak peduli lagi kali ini dia langsung mendekati pria pria itu dan langsung memukul salah satu dari pria itu cukup keras membuat pria itu kesakitan

"Owh!! Siapa yang seenak nya mukul--" Pria itu berjumlah tiga dan mereka terkejut melihat seorang cowok yang dengan tatapan akan membunuh

"Oh...ternyata kita menemukan mainan baru rupanya"

"Lepasin tuh anak! Lu kira gue takut sama lu pada!?"

"Astaga gak nyangka ternyata mainan kita pemberani sekali,baiklah..."

Salah satu pria itu langsung memukul Jay tapi bisa ditepis dengan lengan Jay lalu Pria itu ingin menginjak tubuh Jay tapi syukur Jay lebih awal menghindar dengan cara melompat dan menubruk sedikit kepala pria didepannya dan itu membuat si pria kesakitan

Pria lainnya mulai akan meninju Jay dengan brutal tapi Jay lebih dulu melarikan diri bersama dengan anak yang dari awal bergerak sedikit demi sedikit mendekati Jay saat pertarungan membuat anak itu bisa digapai tangannya untuk Jay tarik agar mereka bisa melarikan diri

Mereka berlari secepat mungkin sayang nya gang ini bagaikan labirin,tidak mudah untuk menemukan jalan keluar nya karena kebanyakan bangunan bangunan disitu bentuk dan warna nya kebanyakan sama

Dan para pria pria itu mulai mendekat,dengan cerdik anak itu melempar batu + debu ke pengejar mereka dan tepatnya mengenai wajah mereka membuat mata mereka sangat kesakitan

Jay dan anak itu masih berlari,kali ini mereka makin bingung karena mereka seperti melewati tempat yang sama terus terusan
Sayang nya pria yang asalnya kesakitan karena tubrukan kepala itu telah bangun dan kini menangkap tubuh Jay dan mulai menciumi telinga nya

"Le-lepasin brengsek!" Jay mencoba menjauhkan dirinya tapi kekuatan pria itu lebih besar dari nya

Anak laki laki itu juga mencoba menjauhkan pria itu dari Jay tapi sayangnya dia didorong sangat keras membuat lutut nya berdarah

Jay memperbesar kekuatan nya untuk bisa keluar karena kali ini si pria anjg ini sedang menciumi kening nya

Tangan Jay yang syukur nya masih bisa bergerak sedikit mulai membuat tanda ✅ dan mengarahkan ke rambut si pria seperti mencubit rambut belakang pria itu dan seperti nya Jay terlalu memberi kekuatan yang penuh membuat kepala belakang itu sedikit berdarah

Si pria kesakitan kembali dan Jay dengan kekuatan sisanya mengangkat anak laki laki itu untuk keluar,untuk kali ini Jay hanya mengambil jalan lurus tanpa belok kiri atau pun kanan

Ketika 2 pria lainnya mencari dia,Jay dengan sadar mencoba bersembunyi dimana saja baik itu di kardus,di tempah sampah,atau bahkan menyelinap seberani mungkin dan mencoba untuk tetap tidak terlihat

Setelah pelarian yang memakan banyak waktu dan mental,Jay dan anak itu sepertinya menemukan jalan keluar terlihat ada cahaya yang masuk ke gang itu karena gang itu sedikit lebih gelap karena tertutupi oleh bangunan yang menjulang sangat tinggi dan besar

Untuk sementara Jay menurun kan anak itu dulu karena suasana masih aman

"Kek nya gue udah terlalu lama ngediemin lukanya...maaf yah"

Kosan [Jay Uke/Bottom]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang