Chapter 31 Part.2

1.2K 146 27
                                    

Warn! Angst,Kekerasan fisik,Penggunaan senjata tajam,DLL
.
.
.

Kei yang masih berada di lantai mencoba untuk mengunci kaki salah satu pengawal sehingga dia susah bergerak dan ikut juga terjatuh

Saat Kei akan bangun tapi terburu di injak perut nya oleh yang lain
Orang itu menodong kan pisau kepada Kei

"Diam atau ku tancap kan pisau ini"

Kei menatap orang itu dengan tajam
Dia sedang mencari cara agar bisa lepas dari injakan ini

Sedang sang Bos sedang menaikkan satu kaki nya di atas meja melihat yang dia anggap hiburan itu

Kei mulai punya sedikit rencana tapi dia butuh suatu pengorbanan

"Baiklah,turunkan dulu pisau itu"

Orang itu ternyata mempercayai Kei mentah mentah dan sayang nya bahkan sebelum pisau diturunkan Kei langsung menendang paha orang itu membuat pisau nya terjatuh mengenai sedikit Kaki Kei tapi tidak parah hanya sebatas silatan saja

Kei langsung mengambil pisau itu dan dia langsung menodong kan pisau itu ke pengawal yang asal nya terjatuh itu mencoba untuk mengambil pisau itu tapi sayang nya Kei memiliki kepekaan yang bagus sehingga dia bisa menghindari nya

Kei menyadari bahwa di meja Bos terdapat juga pistol,dengan segala kekuatan dia mengambil pisau itu meski harus melewati Kaki Bos yang menghalangi senjata itu

Dengan sebisa nya Kei menembak dengan random,untung saja tembakan nya mengenai beberapa bagian dari pengawal itu membuat mereka susah untuk bergerak

Kei mendekati seorang pengawal yang tertembak dada nya
Kei dengan pisau di tangannya menusuk sedikit tangan pengawal itu sampai darah nya mengalir tapi tidak membuat nya mati

Bos sepertinya benar benar menikmati pertunjukkan itu bahkan dia tertawa kecil melihat keadaan kali ini

Kei ke pengawal lainnya lalu dengan brutal dia menginjak kepala nya dan membuat orang itu susah bernafas dan berakhir pingsan

Kei dengan santai mulai mendekati meja Bos dan menodong kan pistol di kepala nya

"Sekarang...apa yang akan kau lakukan?"

Bos itu menutup mata nya dan mulai membisikkan sesuatu yang tak pernah diduga oleh Kei

"Tembak saja aku...tapi kau akan menyesal di akhir"

Kei yang menyadari suatu hal yang buruk akan terjadi menjauhi dirinya dari meja itu dan benar saja ada 2 anggota Yakuza yang menyeret nya keluar dari sana

Kei mencoba melepas kan diri nya tapi sayang nya kekuatan dia yang sudah mau habis tidak bisa membuat nya untuk lepas

Dia dilempar kan ke bagian belakang gedung itu tepatnya di tempat sampah dan disitu juga terdapat beberapa mayat yang tidak berbentuk yang sudah membusuk

Kei memberi tatapan tajam nya dan segera bangun dari sana dan kembali menuju mobil nya

Dia menutup mobil itu cukup kencang lalu dia mengendarai nya dengan tak jelas membuat nya sedikit oleng dan hampir menabrak mobil lain

Sampai lagi dia di rumah dan dia disambut dengan Semua orang disitu yaitu Om,Tante,dan Sepupunya

Kei bingung,kenapa mereka menyambut nya dengan raut sedih seperti itu

"Kei...ano ada sesuatu yang harus kita beritahu kan"

Kei punya insting yang benar benar tidak enak

"Sebenernya Kei...ibu mu..."

.
.
.

"Sudah meninggal"

Kei melotot,dia tidak percaya apa yang dia dengar itu

Kei langsung memegang erat pundak Om nya mencoba untuk mencari kebohongan di mata nya tapi dia tak menemukan nya sama sekali

"I-ini...beneran!!??"

Tante nya hanya bisa menatap Kei dengan kasian sambil menganggukan
kepala nya

"Hah?...Hah?...haha...hahahaha...AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"

Kei tertawa dengan stress karena ternyata tidak ada gunanya dia kesini
Dia tidak bisa membalaskan dendam nya dan sekarang dia mendapat berita yang sangat buruk

"Tapi...Ibu mu punya pesan untukmu"

Tante nya memberikan sebuah dokumen berisi pesan yang ditulis sendiri oleh ibu nya

Kei membuka nya dan terlihatlah sebuah surat dengan tulisan yang terbuat dari tinta cair

"Halo Kei~

Ini ibu mu ^^
Aku tau kau mendengar dari Saudara mu kalo Ibu sudah meninggal
Tenang saja Kei,ini bukan kematian yang menyakitkan
Bagi Ibu,kematian ini bisa membuat Ibu tenang karena akhirnya Ibu bisa mengawasi mu dari atas
Ibu hanya ingin menyampaikan pesan bahwa sebenernya kau harus di tunangan oleh seorang anak pejabat bernama Youngbin

Dengan ditunang nya kau dengan dia
Maka Ayahmu akan langsung berhenti menjadi Bos Yakuza bahkan dia akan menyerahkan dirinya ke polisi
Ibu hanya menyampaikan pesan yang berasal dari Ayah mu langsung

Sedangkan Ibu hanya ingin menyampaikan pesan bahwa jagalah kesehatan mu nak,Hiduplah sebahagia yang kau bisa dan kau jangan pernah menyerah untuk hidup mu karena Ibu sangat senang bila Kei ingin terus berusaha untuk hidup karena Ibu juga tau kalo hidup mu ini keras

Terima saja keinginan terakhir Ayah mu ini yah nak...Kau ingin mendengar permintaan maaf langsung dari Ayah mu kan?
Yah begitu saja dan...tolong jangan dulu mengunjungi Ibu dulu yah...
Ibu sangat menyayangi mu^^"

Kei menitikkan air mata nya membasahi kertas yang cukup usang itu
Bisa kita duga kalo Ayah nya Kei benar benar merencanakan ini dari lama

Kei menangis sejadi-jadinya,dia benar benar tidak habis pikir
Tiba tiba seseorang mengetuk pintu itu

Keichiro membuka pintu itu dan terlihat lah kerumunan polisi beserta Ayah nya yang sudah diborgol tangan nya

"Yo Kei"

Kei mendengar suara Ayah nya dan dia langsung membalikkan badannya melihat keluar pintu

Kei langsung mendekati Ayah nya dan mengcekeram kerah jas Ayah nya

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA IBU HAH KAU BAJINGAN!!??"

Kei hampir akan memukul nya tapi ditahan oleh Polisi lainnya

"Yoo santai,Ibu mu itu melakukannya sendiri bukan karena salah ku juga"

"Hah?" Kei benar benar tidak percaya apa yang dikatakan oleh pria yang benar benar dia benci itu

"Benar sekali Tuan Kei,Ibu mu itu membunuh diri nya sendiri dengan menyelamatkan seseorang dengan mendonorkan jantung nya kepada seorang pasien jadi kamu tidak akan bisa membawa hal ini ke kepolisian disana"

Ah begitu...

Pikiran Kei ngeblank untuk kali ini

"Aku minta maaf...udah itu saja dan tolong kau jangan pernah mencari ku di penjara"

Ayah nya langsung pergi begitu saja dan Polisi mau tak mau harus menjelaskan secara rinci ke Om dan Tante nya

15 menit kemudian Polisi langsung pergi meninggalkan Kei beserta yang lainnya

Kei dengan wajah datarnya duduk di teras rumah sambil memeluk diri nya sendiri

"Kei-niisan..."

Keichiro memeluk Kei dan ikut menangis dengan Kei,bedanya Keichiro menangis secara langsung sedangkan Kei menangis dalam hati

"Terkadang Hidup mu mencoba memberitahu mu bahwa apa yang kau lakukan selama ini sia sia saja,tapi secara bersamaan itulah yang dinamakan melihat realita nya"
.
.
.
TBC

Kosan [Jay Uke/Bottom]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang