BAB I - Kejora, Selena, Helen dan Avani

2 0 0
                                    

Hari cerah dengan panas yang menyengat membuat Kejora meminggir dan berjalan dibawah bayangan pohon-pohon yang berada di kampusnya.

"Ra!!! Jora!!" Panggil seseorang membuat Kejora berhenti berjalan dan membalikkan badannya.

"Selena!" Sapa Kejora dengan senyuman merekah, membuat kedua pipinya yang tembam terlihat menggemaskan.

"Mau kemana Ra? Gue gabut nih." Tanya Selena saat keduanya sudah berada dalam jarak yang cukup dekat.

"Ke ruang BEM, mau ngumpulin tugas kelompok ke Maya. Mau ikut?" Kata Kejora.

"Boleh, Helen sama Vani masih ada kelas? Gue udah chat di grup tapi gak ada yang balas." Tanya Selena.

"Seingat gue ya Helen memang ada praktikum, Vani dari pagikan tugas lapangan." Jawab Kejora.

"Pantes, nanti malam pasti pada tepar nih anak dua." Kata Selena.

Kejora dan Selena melanjutkan obrolan mereka sambil berjalan bersisian ke gedung di mana ruang BEM berada. Kejora, Selena, Helen dan Avani, empat perempuan muda yang dipertemukan karena mereka tinggal di wilayah perumahan yang sama. Mereka berkuliah di jurusan yang berbeda namun orang-orang di sekitar mereka tahu jika mereka berempat berteman baik.

Mereka anak-anak yang mudah diajak berteman namun beberapa orang hanya merasa sungkan untuk mengajak mereka mengobrol, mereka yang terlihat pendiam sebenarnya anak yang suka bicara, hanya saja mereka juga bisa menjadi anak yang sangat pemalu di hadapan orang-orang baru.

Mereka juga aktif dalam beberapa kegiatan kampus, mengikuti beberapa komunitas atau kegiatan lainnya yang akan menyita waktu istirahat disela-sela kesibukan perkuliahan mereka.

"Permisi, Maya ada?" Tanya Kejora setelah mengetuk dan membuka pintu ruang BEM.

"Jora, sini." Panggil Maya setelah dia mendengar ada seseorang memanggil namanya. "Sorry ya Ra, lo jadi jauh-jauh ke sini." Kata Maya.

"Gak masalah May, ini sekalian mau balik juga." Balas Kejora sambil menyerahkan tugas kelompoknya.

"Okay sip, gue terima ya tugasnya, sekali lagi sorry ya Ra." Kata Maya dengan wajah bersalah.

"Enggak masalah May, gue balik duluan ya ini." Balas Kejora dengan disertai senyuman manisnya.

Kejora keluar dari ruang BEM, menemukan Selena yang asik memainkan smartphonenya di depan ruang BEM.

"Woi Sel." Panggil Kejora.

"Oh udah?" tanya Selena yang lumayan terkejut akan kehadiran Kejora, sambil memasukkan kembali smartphonenya ke dalam tasnya.

"Udah, lo mau balik atau masih ada yang lo urus di kampus?" Tanya Kejora.

"Gak ada sih, tapi Aslan masih main futsal." Jawab Selena.

"Lo mau nunggu Aslan kelar main futsal?" Tanya Kejora lagi.

"Iya mau gue gitu, tapi menurut lo gue gak terlalu protektifkan?" Tanya Selena.

"Kan lo pacarnya, emang salah ya kalau mau nungguin pacar kelar futsal?" Kejora bertanya balik.

"Ya kan lo tau, Aslan punya temen dekat cewe-cewe yang bawel itu, tiap gue mau nungguin Aslan tuh nenek-nenek lampir pasti mulutnya suka gatel dan gak bisa diem." Balas Selena kesal.

"Ya peduli amat sih Sel, lo kan pacarnya Aslan, ya masa gegara kelompok nenek lampir doang lo gak mau nemenin Aslan." Kata Kejora.

"Bener sih, ngapain gue yang takut ya?" Kata Selena tersadar.

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang