❝ My Heart┊M. Chinen

✎❁ཻུ۪۪⸙͎ 『3』

⋆┈┈｡ﾟ❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ﾟ｡┈┈⋆

Happy
Reading
⋆┈┈｡ﾟ❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ﾟ｡┈┈⋆

Mulai saat itu (Name) menyadari bahwa ia mencintai, sangattt mencintai Miya, tapi mungkin ia yang harus memendam rasa nya ketika tahu bahwa sahabat sendirinya juga mencintai Miya.

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
3 tahun kemuadian, sekarang (Name) dan Miya sudah duduk dibangku SMA.

"sendirian?". Miya mendatangi (Name) yang duduk termenung di bawah pohon sekolah.
"Ya, kau sendiri?". (Name) menanya balik ke Miya yang mulai duduk di sebelah (Name).

"Oh ya ibuku membuat kue dan ibu juga memberimu". Miya menyodorkan kotak berwarna ungu manis dengan dihiasi bunga mawar. Yah bisa dibilang ibu Miya juga sangat kenal dengan (Name), karena (Name) adalah sahabat yang setia pada Miya walaupun teman teman Miya menjauhinya. Dan yah, rasa menyayangi sahabat berubah menjadi cinta seiring berjalannya waktu.

"Oh terima kasih". (Name) pun menerima kotak kue yang Miya beri.
Setelah menerima kotak kue tersebut, (Name) kembali melamun. Membuat Miya sedikit khawatir dengan sahabat setia nya ini.

"Hey! (Name) kau kenapa? Belakangan ini kau melamun saja, bahkan di kelas pun kau hanya melamun". Miya pun mengibas ngibaskan tangan nya tepat didepan (Name) agar ia sadar.

"Oh tidak kok aku tak melamun haha". (Name) tertawa renyah. kemudian kotak kue tadi di ambil oleh Miya dan di buka. Lalu Miya pun mengambil salah satu kue dan menyodorkannya di depan mulut (Name).

"Apa yang kau lalukan?".(Name).
"Menyuapimu jadi apalagi? Ayo buka mulut mu". Perkataan Miya itu membuat lawan bicara nya merona hebat,  walau hanya seperti itu (Name) bahagia.
Dengan senang hati (Name) membuka mulutnya dan...

"Eh Miya-kun disini aku mencari mu kemana mana loh!". Tiba tiba Yuira datang dan merusak semua ekspetasi (Name).
"Yuira? Aku daritadi disini saja loh. Oh ya kah mau kue? Ibuku membuat terlalu banyak."Tawar Miya –dan tangannya mulai turun dari hadapan (Name)–pada Yuira.
"Eh memangnya boleh?."ucap Yuira mulai duduk di antara (Name) dan Miya.

Lupa. Miya lupa dengan tujuan nya kesini. Padahal tujuan nya kesini hanya untuk memberikan kue yang di titipkan oleh ibu nya.

Lagi.

Lagi lagi harapan (Name)  hancur menjadi debu. Ia ingin menjadi egois. Sekali. Sekali saja ia ingin egois.

(Name) tahu.

(Name) tahu Yuira menyukai Miya, karena Yuira pernah berterus terang pada (Name) bahwa ia menyukai Miya. Tapi (Name) tidak mau memberi tahu Miya bahwa Yuira juga mencintai nya. Karena apa? Takut. (Name) takut terjauhi oleh Miya. Ia masih ingin berdiri mendampingi Miya.

3 tahun. (Name) hanya memendam perasaannya selama 3 tahun lama nya semenjak ia tahu bahwa ia mencintai Miya.

(Name) pun beranjak dari situ dan pelan pelan menjauh dari kejadian yang membuatnya selalu menangis setiap malam.

(Name) lari sekuat tenaga sembari menahan tangisnya. Lalu (Name) pun lari menuju rooftop.

(Name) memandang sendu kota kelahirannya ini dari atas.