❝ My Heart┊M. Chinen

✎❁ཻུ۪۪⸙͎『7』

"(Name)...".

⋆┈┈｡ﾟ❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ﾟ｡┈┈⋆
Happy
Reading
⋆┈┈｡ﾟ❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ﾟ｡┈┈⋆

Inilah yang (Name) benci. Kenapa ia harus bertemu orang yang membuat nya gila.
'mana gak ada Miyamura lagi!' batin (Name).Miyamura sebelum Miya datang mendekati (Name) ia harus mengangkat telfon penting dari kakak nya dan Miyamura harus pulang karena ibunya sakit.

"Apa?". (Name) lagi lagi harus memasang wajah datar untuk menutupi rasa rindu yang berat dengan pria kucing ini.

"Maaf". Ucap Miya dengan lembut dan hati hati agar ia tak menyakiti perasaannya lagi.
"Untuk". Dengan susah payah (Name) menpertahan kan wajah datarnya.

"Maaf aku tak tahu kalau kau menyukai ku, dan aku malah mencintai Yuira maaf aku tak tahu". Matanya berkaca kaca setelah mendengar perminta maafan Miya yang terdengar enteng.

"Hahaha!! segitu entengnya meminta maaf setelah membuat ku gila akan dirimu hah?! Jangan bercanda kau selalu saja membuat ku mati rasa akan cinta orang lain karena apa?! itu karena kau Miya!!". Taman yang sunyi membuat amarah (Name) menjadi jadi.

Miya menunduk. Saat ini ia tak melihat (Name) yang selalu tertawa, didepannya sekarang adalah (Name) yang dewasa.

"Lihat! Kau tak melihat Miyamura menjadi pelarian ku dari mu?! Kau selalu saja membuatku masuk kedalam pesona mu sampai dalam nya aku jatuh aku selalu saja semakin tersakiti!! Tak bisa kah kau hentikan semua ini?! Hentikan kumohon hentikan! Jangan beri aku harapan lagi kumohon!". (Name) menutup telinga nya.

Ketika Miya mendekat ke arah (Name) yang menangis tersedu sedu untuk memeluknya, (Name) mundur seolah merasa tidak menginginkan pelukan hangat itu lagi.

"Jangan dekati aku! sampai kapan pun kumohon jangan temui aku! Sampai aku bisa melupakan semua rasa ku pada mu dan sakit yang kau berikan!". Setelah itu (Name) pun berlari meninggal kan Miya yang tak bisa berkata apa apa. Ia masih tak percaya bahwa sahabat nya kini tersakiti oleh Miya sendiri.

"Sial!".

(Name) terus berlari sekuat mungkin tak memperduli kan perkataan orang yang ada dijalan. Sampai ia di jalan yang sepi.

BRUKK..
(Name) menabrak sesorang dan jatuh terduduk. (Name) pun mendongak dengan mata sembab nya melihat siapa yang ia tabrak.

"Hee... (Name)- chan kah? Enak di beri harapan palsu heh? Ckckck kasian". Yuira. Ya itu Yuira yang melihat (Name) yang masih terjatuh dengan wajah angkuhnya.

(Name) membulatkan matanya tak menyangka bahwa sahabat kecilnya telah mempermain kan nya.

"Kenapa kau tidak percaya? Baiklah akan ku jelaskan kenapa aku merebut Miya dari mu!. Dulu kau selalu membuat ku cemburu dengan kedekatan mu dan Miya. Aku selalu memikir kan cara agar kau menjauh dari nya. Kau memiliki ayah yang sangat menyayangi mu, kau seorang skater, kau disayangi semua orang. benci aku membenci orang mempunyai itu sedangkan aku tidak!. Dan disaat aku mendengar kau menderita kanker hati aku bahagia sekali tapi mendengar mu sembuh aku malah memiliki niat membunuh mu sekarang!". Tak (Name) sangka Yuira adalah orang yang iri akan apa yang ia punya. Setelah itu Yuira mengeluar kan pisau dari tasnya.

"Kau akan berakhir!". Saat pisau itu hendak menggores kulit mulus (Name). Ada orang yang menghentikan gerakan itu.

"Orang hina!". Miyamura pun mencampakan pisau Yang Yuira pegang.
Dan (Name) merasakan jaket yang menghangatkan tubuhnya.
"Kau tak apa (Name)?". Oh ternyata Miya lah orang yang memberi jaket.

"MENJAUH!!".(Name)  pun memberontak ketika Miya memeluknya erat. Dan Miya malah mengeratkan pelukannya pada (Name).

"Ssstt tenangkan dirimu". Kata kata yang Miya lontarkan seperti menjadi sihir untu (Name). Seketika (Name) pun tenang dalam pelukan Miya.

Semakin lama (Name) nyaman dengan harum jaket Miya dan hangat nya pelukannya akhirnya (Name) tertidur

"Miya bawa lah (Name) kerumahnya aku akan mengurus jalang ini". Perintah Miyamura pada Miya yang sedang mengelus kepala (Name). Miya pun mengangguk.

"dan ya jangan sampai kau membuat nya jatuh cinta pada mu lagi karena aku calon suaminya ingat itu". Bisik Miyamura pada Miya dan pergi meninggalkan Miya yg membeku mendengar pernyataan dari Miyamura.

"Tak apa aku akan mundur jika itu tidak  akan kembali menyakiti (Name)." balas Miya yang pasti tak terdengar oleh Miyamura.

*＊✿❀To Be Continued❀✿＊*

17 February 2024
Exlla♬🌹

Double up biar gak gantung hehe kan kasian reader-sama digantung terus 😂.

Vomment's pliss💖
⬇️⬇️⬇️