❝ My Heart┊M. Chinen

✎❁ཻུ۪۪⸙͎『10』End

⋆┈┈｡ﾟ❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ﾟ｡┈┈⋆
Happy
Reading
⋆┈┈｡ﾟ❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ﾟ｡┈┈

Miya's Pov

Disini lah aku duduk di bangku tamu menyaksikan sahabat kecil ku menikah dengan orang yg mencintai nya lebih tulus dari ku.

Kulihat ia juga bahagia bersama Miyamura. Buktinya (Name) tersenyum bahagia.

Upacara pernikahan nya pun di mulai. Aku hanya bisa susah payah menahan rasa sakit yang mendalam. Ya itu sih memang salah ku, tapi tidak adakah yang mau mengulang waktu? Untuk memperbaiki kesalahan yang ku perbuat pada mu?.

(Name) terlihat cantik dengan kimono yg ia pakai saat ini. Ku akui dulu ia juga lumayan cantik tapi sekarang dengan polesan make up yang terkesan natural sangat pas dengan wajah nya yg mulus.

Tapi tetap saja sebagai sahabat yg baik aku datang ke pernikahan nya dengan hati yg hancur.

Kutatap ia dengan tersenyum sendu, ia pun melihat kearah ku juga dan langsung memalingkan wajahnya.

Huhh padahal aku hanya memandangnya. Apa mungkin ia sudah terlalu membenci ku ya?.

Harus nya yg bersanding di altar pernikahan itu adalah aku.

Tapi aku membuat perasaan nya tersakiti dan aku akui itu sangat sulit di sembuhkan.

Berapa kali pun aku melupakan (Name) semua menjadi sia sia ketika mengingat ia tersenyum hangat pada ku waktu itu.

Semua orang besorak gembira ketika (Name) dan Miyamura sah menjadi suami istri.

(Name) pun berganti marga menjadi Yosuke (Name), harus nya ia memakai marga ku saat ini tapi yah namanya takdir mau di ubah juga mustahil.

Upacara pun usai kini saat nya memberi ucapan selamat pada mereka berdua.

Saat digiliran ku aku memberi selamat pada mereka aku harus memasang wajah pura pura bahagia ku di depan mereka.

"Selamat ya (Name), Miyamura semoga kalian selalu bersama selamanya". Apa apan ucapan ku itu selalu bersama?! Padahal aku ingin (Name) yg bersama ku saat ini.

"Terima kasih Miya!". Miyamura tersenyum pada ku dan aku juga membalas dengan senyuman tipis.

"Unn Terimakasih". Kalau (Name) ia menatap ku tapi tidak diiringi senyuman. Tak apa lagi pula aku yg membuat senyuman nya tak ia perlihatkan pada ku.

Aku menepuk bahu (Name) dan membisikan,
"Semoga bahagia ya". Dan aku pun pun pergi dari pada nanti aku hanya akan di cuekin oleh (Name).

7 tahun kemudian

Nampak seorang pria menatap kota kelahiran nya setelah pergi mengejar karir nya di luar negeri.

"Bagaimana kabar (Name) ya?". Orang itu adalah Miya Chinen yg bermonolog memikirkan keadaan (Name) saat ini.

Ia pun berjalan menyusuri jalanan Okinawa yg sedang mengadakan festival kembang api.