3. Cewek Gila

32 12 0
                                    

Selamat Membaca

.

Syahla langsung menuju Rifan yang sudah siap  pergi dengan motornya.

"Heh babu, mau kabur lo?" tanya Syahla.

Malik, Kenan, dan Ethan menatap Syahla dengan lekat. Mereka tercengang dengan Syahla yang memanggil Rifan dengan sebutan babu.

Sebelum lanjut, author kenalin sahabat Rifan dulu ya.

1. Malik Ahmad Prasetyo
Malik sering dipanggil oleh sahabatnya dengan sebutan Alik. Padahal namanya sudah bagus, tapi karena si Kenan yang songong itu, ia jadi dipanggil Alik. Malik adalah badboy di SMA Pelita Bangsa, hobi dia tebar pesona kepada perempuan. Malik juga sangat receh dan mempunyai banyak fans yang disebut dengan Malvers. Cowok itu sangat tampan, dan gagah. Tapi sangat disayangkan, dia selalu telat masuk sekolah dan berakhir berdiri di lapangan sambil hormat ke bendera.

2. Alkenan Favian Putra
Alkenan sering dipanggil dengan sebutan Kenan. Dia seorang badboy seperti Malik. Hobinya pun sama; tebar pesona. Kenan juga punya fans, namanya Kelov. Kenan tak kalah tampan dengan Malik. Wajahnya kebule-bulean, dan bola matanya berwarna biru. Ya, perempuan akan terpesona melihat dia.

3. Ethan Gavin Arion
Ethan adalah sahabat Rifan yang paling waras, tidak seperti Malik dan Kenan. Ethan sangat dingin, bahkan dia tidak pernah membalas sapaan para siswi yang tebar pesona ke dirinya. Ethan sangat suka sekali bermain basket, di sekolah ia menjadi kapten basket. Ethan juga jago bermain gitar. Ethan lebih suka bertindak daripada berbicara. Katanya berbicara itu hanya mengurangi energi saja, jadi lebih baik diam dan bertindak.

Okay, segini dulu ya kenalannya dengan para cogan SMA Pelita Raya. Nanti, kalian akan lebih dalam mengenal mereka di dalam cerita ini.

"Apa lo lupa dengan janji lo di gudang?" tanya Syahla dengan tatapan tajam.

Rifan tak peduli dengan ucapan Syahla, ia menaiki motornya.

"Oh berarti lo cemen dong." Ucap Syahla.

Rifan yang mendengar perkataan itu berdecak sebal dibalik helm full face hitamnya.

"Ck, cepet naik!" suruh Rifan.

Dengan cepat Syahla langsung menaiki motor  Rifan.

"Good boy." Ucap Syahla setelah berada di atas motor Rifan yang gagah itu.

Setelah Syahla menaiki motor Rifan, Rifan langsung mengendarai motor itu menuju jalan raya.

Untuk membalaskan dendam kepada Syahla, Rifan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Dugaan Rifan terhadap Syahla yang takut dibawa ngebut itu salah besar, karena cewek itu tampak biasa saja. Bahkan, dia enggan berpegangan dengan Rifan.

"Segini doang nyali lo?" ucap Syahla dengan ketawanya yang tepat terdengar di telinga Rifan.

Rifan yang mendengar itu mendengus kesal.

"Berhenti di pinggir!" suruh Syahla.

Rifan yang mendengar ucapan itu tak peduli, ia tetap melajukan motornya.

RIFAN ATALLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang