three

13 3 2
                                    

Daniel menegakkan badannya, bermaksud ingin menjelaskan kejadian sebelum kecelakaan itu.

"Malam sebelum kejadian itu, kita berempat datang ke pesta ulang tahunnya Lottie, one of our best friend. Lalu, dia pulang sendirian ke mansionnya sementara kita bertiga pulang barengan. Setelah itu, kami sama sekali tidak ada kontak dengan dia karena biasanya ketika dia berada di mansionnya, dia tidak mau diganggu sama sekali kecuali kamu langsung diundang ke sana," jelas Daniel.

Mereka bertiga sama sekali tidak memiliki petunjuk akan hal itu. Sementara itu, William mengalihkan pandangannya pada Jeremiah karena semenjak tadi Daniel tidak meyebutkan nama Jeremiah sama sekali.

"Bagaimana denganmu?" Tanya William. Jeremiah tersontak lalu menjawab, "Aku dari semalam sebelum berita kecelakaan itu, aku menelepon dia beberapa kali tapi, tidak dijawab olehnya."

William mengerutkan dahinya. Ia tidak menemukan petunjuk apapun dari kedua pihak ini.

"Buat apa kamu meneleponnya saat dia di mansion? Bukannya kamu tahu kalau dia di mansion sendirian dia tidak mau diganggu?" Tanya Ben.

William kini menatap Jeremiah kembali, menunggu jawabannya.

"I just want to make sure that he's okay after the party! Karena dia, kan, tidak bersama kalian saat pulang," jawab Jeremiah.

"Okay, okay, sepertinya tidak bisa begini terus. Saya ingin mengintrogasi kalian satu per satu. Jeremiah, you first. Kalian tunggu di sini," perintah William.

Lalu Jeremiah bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti William ke sebuah ruang yang tidak jauh dari sana.

"Silahkan duduk," ucap William. Jeremiah mengangguk lalu duduk menghadap ke William langsung.

"Langsung saja, kalian terlihat seperti tidak akur antara hubungan seorang manajer dan artis. Bisa ceritakan?" Tanya William.

Jeremiah mengangguk dan langsung menjawab, "logikanya, siapa manajer yang tidak ingin artisnya sukses, terkenal, mendapatkan banyak penggemar, dan juga uang? tidak ada, kan? itu semua yang aku lakukan untuk mereka. Mungkin saja mereka yang salah menangkap atas perbuatan aku ini yang sebenarnya tujuannya baik."

William mengangguk sambil mencatat jawaban Jeremiah di catatan kecilnya. "Lalu, apa kegiatan mereka beberapa hari belakangan ini?"

"Mereka beberapa kali ke studio untuk sekadar berkumpul dan seperti yang tadi sudah disinggung, mereka datang ke pesta salah satu sahabat mereka, Lottie," jawab Jeremiah.

William masih terus berfokus pada catatannya sambil terus melontarkan pertanyaannya, "Setelah pesta itu, apa yang kamu tahu?"

"Aku mendapat kabar dari asisten mereka. Dia diminta untuk menjemput Ben, Daniel, dan Jacob di pesta itu tanpa Ethan. Itu kenapa aku juga menelepon Ethan berkali-kali karena rekan band Ethan bilang kalau Ethan ke mansionnya sendiri," jelas Jeremiah.

"Baiklah, segitu saja dari saya. Saya ingin tahu dari sudut pandang yang lain. Boleh silahkan keluar dari ruangan ini," ucap William sambil menutup catatan kecilnya yang sudah cukup penuh dengan informasi penyelidikannya.

Jeremiah keluar dari ruang introgasi itu dengan kebingungan. Introgasinya tidak sampai 30 menit, padahal yang ia tahu introgasi bisa sangat lama.

Jeremiah kembali ke ruangan di mana mereka berkumpul tadi. Ben, Jacob, dan Daniel memerhatikan Jeremiah yang baru saja kembali tanpa mengeluarkan satu patah kata.

Tak lama, William keluar dari ruangan itu. Ia memanggil Daniel untuk diintrogasi selanjutnya. Daniel bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti langkah William.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Taking Back SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang