Pretend

15

Listen : Seafret - Ocean.

Main Role :
Dakota Johnson as Rachel
Ryan Guzman as Edward

===========

Edward's POV

"Aku sudah mengirim pesan pada Hinata agar menunjukkan barang-barangku." Kata Rachel ketika aku hendak pergi ke apartmentnya.

"Oh, yasudah. Okay." balasku dan pergi meninggalkan dia yang sedang menikmati tayang televisi yang sengaja kuhidupkan.

Aku segera menuju garasi dan mengendarai mobilku. Diperjalanan aku memikirkan kejadian yang telah terjadi seharian ini. Aku merasa menjadi seorang pengecut ketika mengingat kejadian di rumah sakit tadi. Cage yang sempat menunjukkan rasa kecewanya padaku hanya terdiam saja saat aku meminta maaf padanya.

Sesampainya aku di apartment Rachel, Hinata sudah menungguku di Lobby dengan tas sedang berwarna ungu bertuliskan Victoria Secret. Hinata penggemar Victoria Secret?

"Ini keperluan Rachel." kata Hinata sambil tersenyum.

"Oh...terimakasih, Nat. Kau penggemar Victoria Secret?" tanyaku sambil mengangkat tas itu.

"Tidak, kakakku seorang model di sana. Sudah ya, aku ingin istirahat." kata Hinata lalu pergi meninggalkanku yang masih berpikir dengan perkataannya tadi.

Kakaknya model. Oh. Akhirnya aku mengerti, jadi dia dapat semodi itu karena kakaknya. Okay. Aku menatap Hinata sambil melihat tas itu dan menggeleng seperti seorang anak kecil, bodoh.

"Hai, Edward. Long time no kiss." Seseorang yang tak tau dari mana asal suaranya berkata semesterius itu padaku. Aku membalikkan tubuhku dan melihat seorang wanita yang masih sangat lekat diingatanku, dia adalah masa laluku yang sangat buruk, Rynn .

Aku tak menjawab dan kembali berjalan menuju parkiran. Ketika hendak mengabaikannya, Rynn menarik tanganku dan kini aku berhadapan dengannya.

"You don't miss me, babe?" tanyanya. Wanita ini tak berubah dengan kemodisan dan dunia fashionnya. Aku tak menjawab dan melepaskan tangannya dari lengan atasku. Dia menatap ku dan tersenyum sinis.

"KAK!! Akhirnya kakak datang juga. Aku kangen banget sama kakak." kata Hinata dengan menunjukkan sikap manjanya sambil memeluk Rynn.

Tunggu. Kakak(?) Rynn adalah...kakaknya Hinata(?). Goodness.

"Eh, kalian saling kenal? Ini kakakku, Rynn. Kak, ini Edward temannya Rachel yang kemarin nelfon aku." jelas Hinata.

Aku melihat mereka berdua yang bergandengan. Rynn terlihat lebih modis walau Hinata memang modis, ya jelas saja Rynn adalah seorang model. Wajah Rynn seketika berubah menjadi sangat ramah kepadaku. Rynn tersenyum sangat manis. Asian face tak pernah terhapus walau mereka memakai make up merek mahal sekalipun. Kuakui mereka memang cantik.

"Oh, ya. Kami pernah bertemu sebelumnya, walau tak sering. Senang bertemu dengan mu kembali." kataku sambil tersenyum. Kulihat dia menahan tawa dan menatapku penuh arti.

"Ya, kami memang pernah bertemu sebelumnya." kata Rynn dengan penekanan nada di kata 'bertemu'.

Pengen banget langsung pergi dari hadapan mereka. Rynn masih menatapku dan memberikan senyum lagi. Hinata yang berada diantara kami terlihat penuh pertanyaan.

"Kau masih mau berlama-lama di sini? Rachel sudah menunggumu. Pergilah." Hinata ternyata tau ada yang kuinginkan.

"Oh iya. Bye, Nat. Bye, Rynn." Kataku dan segera berbalik dan berjalan ke arah parkiran.

Okay. Asian sister. Cukup membuatku semakin yakin aku pengecut. Ah aku rasa tidak, aku tak mempunyai urusan apapun kepada Rynn sejak malam itu.

-------------