16

15.7K 508 1
                                    

Listen : Zedd - I Want You To Know (Feat. Selena Gomez).

=========

Edward's POV

"Hei...you've waken?" tanya seorang wanita yang kini memiringkan tubuhnya menghadap ke arahku yang baru saja membuka mata.

Aku mencoba mengumpulkan kesadaranku. Dan kini jelas kulihat Rynn sedang tersenyum ke arahku dan tubuhnya hanya ditutupi oleh bed coverku.

"You...what are you doing here?" aku langsung terduduk dan mengarahkan jari telunjukku padanya.

"Did you enjoy me last night? Oh dear, you're so hot." katanya dan tersenyum padaku.

Mendengar perkataannya itu, aku melihat tubuhku tak memakai apapun dan hanya ditutupi oleh bed cover juga. Aku mengalihkan penglihatanku dan berusaha mengingat apa yang terjadi. Sementara Rynn memutuskan segera bangkit dan kini kulihat tubuhnya yang tak ditutup apapun berjalan mengambil dressnya dan memakainya. Melihat dressnya aku pun mengingat wanita yang merayuku semalam. Ah...kalau saja aku tak mabuk! Pasti aku sadar kalau itu Rynn, wanita berdress hitam.

"That's you! You played with me! Oh bitch!" kataku sambil meremas rambutku.

"Hmm...you filled me, honey. Oh dear, it's eight. I have to go now. Bye honey!" Aku tetap menatapnya. Dia keluar sambil mengedipkan matanya dan membawa tasnya.

Aku terdiam saat dia keluar dari kamarku. Ku lihat sekitarku. Ah...sungguh berantakan. Aku berdiri dan pergi membersihkan diriku. Sudah jam 8 aku sudah pasti tidak datang ke kantor. Aku menelfon Mr. Fillan, Manager Marketing. Aku memintanya menghadiri beberapa rapat yang dijadwalkan hari ini, dengan alasan kesehatanku tidak memungkinkan.

Aku turun dan melihat keadaan ruang utamaku. Sangat berantakan. Apa yang terjadi semalam? Ah. Aku mengutip tali pinggangku dan bantal yang jatuh. Aku membenarkan posisi vas bunga yang berantakan. Kududukkan diriku dan menatap sekelilingku, aku merasa ada yang aneh.

Ah...Rachel. Segera aku berlari ke kamar Rachel dan tak menemukannya di sana. Ingatanku seolah kembali ketika melihat mangkuk yang berisikan bubur yang ada di meja kamar ini. Aku teringat kejadian tadi malam. Apa yang telah terjadi? Ah...alkohol telah membuatku kehilangan akal dan kesadaran.

Aku pergi membersihkan tubuhku. Aku terdiam di bawah shower dan menundukkan kepalaku. Cage, dia lah yang mengajakku ke club kemarin malam. Rachel, dimana dia? Apa dia melihatku bersama Rynn? Ah!

Aku mencoba menenangkan diriku, mencoba menghubungi Rachel tapi tak ada jawaban, pesan yang ku kirim tak ada balasan. Rachel, dimana dia. Cage kutelfon dan menyuruhnya datang ke rumahku.

Aku membuat sarapan untuk diriku sendiri, pembantuku telah kuberi kabar agar tak masuk hari ini. Semangkuk sereal biasa kutambahkan susu dan sedikit almond menjadi menu sarapanku. Setelah menyiapkan sarapan, Cage datang membawa satu paket pizza. Kau telat, Cage.

"Kau sudah sarapan?" tanya Cage.

"Sudah. Ayo ikut aku mencari Rachel. Dia tak menjawab telfon dariku." katu segera berdiri sambil mengambil jaket dan berjalan menuju garasi.

Cage terlihat heran dan langsung berjalan sambil membawa bungkusan pizza yang dibawanya..

"Kau ini, terburu-buru sekali. Aku belum sarapan." katanya sambil memasuki mobilku.

"Makan saja di mobil. Kau pikir aku bisa tenang Rachel tak ada di rumahku?" kataku sambil mengendarai mobilku.

"Rachel itu sudah besar dan sangat dewasa, dia bisa menjaga dirinya. Aku yakin dia baik-baik saja. Kau panik sekali." katanya sambil memakan sepotong pizza.

PretendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang