Listen :
Lasse Lindh - Run To You; Because I
Justin Bieber - Nothing Like Us.=================
Author's POV
"Edward...aku sangat ngantuk." Kata Rachel saat dimobil menuju ke rumah. Mereka baru sampai di US. Edward memelankan mobilnya dan meluruskan kursi Rachel dan dia pun menutup matanya.
Jarak bandara dan rumah lumayan jauh. Edward menghidupkan musik klasik dari iphonenya. Dan Rachel pun benar-benar tertidur. Edward menyelimuti Rachel dengan jaket kulit miliknya. Dia pun meneruskan untuk fokus mengendarai mobil.
Mereka sampai di rumah disambut dengan seorang pria parubaya, Mr. Alan. Mr. Alan membantu membawa tas milik Rachel dan beberapa gadget mereka. Barang mereka sangat banyak jadi mereka memutuskan sebagian diterbangkan besok dan akan sampai lusa. Mr. Alan sudah menyiapkan semuanya karena rumah Edward tak memakai pembantu, dia melakukannya sendiri. Rachel dibaringkan di tempat tidur biasa mereka menghabiskan malam mereka. Edward pun keluar dan mengambil air minum.
"Aku sangat lelah." Kata Edward saat melihat Mr. Alan yang berjalan ke arahnya membawa ipad.
"Okay, tomorrow." Kata Mr. Alan. Edward tau kalau Mr. Alan mau laporan tentang hotel.
"Thank you." Kata Edward dan kembali masuk ke dalam kamar dan tidur sementara Mr. Alan tidur di kamar tamu seperti biasa.
Semua bangun sangat telat. Memang tak heran karena mereka kelelahan dan jet lag. Mr. Alan sudah menyiapkan sarapan untuk mereka.
"Edward...dimana edward?" Tanya Rachel sambil mengucek matanya keluar kamar memakai piyamanya yang digantinya ketika terbangun subuh tadi.
"Dia sedang di belakang memberi makan anjing." Jawab Mr. Alan sambil menuangkan susu.
"Hmmm...jam 11...huh...aku tidur sangat lama ternyata." Kata Rachel sambil mengembalikan ototnya dengan melakukan streching kecil di bagian tangan dan lehernya.
Rachel berjalan ke arah washtable di dekat pintu belakang. Dia mencuci wajahnya dan mencuci tangannya. Dia juga melihat Edward yang sedang bermain dengan anjing.edward melihat Rachel dan meninggalkan anjing itu. Edward membenarkan rambut Rachel dan bergantian mencuci tangan. Rachel sudah duduk di depan meja dapur dan memakan sarapannya bersama Mr. Alan sementara Edward sedang menerima telfon dari beberapa client serta karyawannya. Selesai sarapan, Rachel hanya berdiam diri di depan TV sesudah mandi. Edward masih tetap sibuk bahkan dia hanya menyelesaikan sarapannya secepat kilat dan bergegas mandi.
"Aku akan ke hotel. Semua berkas telah kubawa dan kuperiksa semuanya. Kau bisa segera mengadakan rapat itu." Kata Mr. Alan pada Edward sambil membernarkan dasinya. Rachel tak peduli dan tetap fokus dengan film di depannya.
Edward hanya menganguk dan berjalan ke arah Rachel dan mencium jidat Rachel. Rachel tetap tak peduli. Bukan kesal hanya saja memang filmnya sedang seru. Edward memberi Rachel kecupan lagi di kepala dan setelah itu langsung pergi ke hotel. Edward harua bertemu client barunya dan meneruskan beberapa kesepakatan yang telah terjalin dengan beberapa perusahaan asing. Semua itu harus dikerjakan satu harian ini dan Rachel harus terlupakan sesaat. Rachel masih terfokus pada filmnya dan tak menyadari pesan dari Hinata masuk. Hingga Hinata menelfonnya bahkan pada panggil pertama Rachel tak menyadarinya. Rachel mengangkat telfon Hinata pada telfon kedua.
"Kau sedanga apa?" Tanya Hinata langsung.
"Menonton." Jawab Rachel.
"Aku sedang di jalan ke rumahmu. Aku sudah bawakan baju resepsimu lusa nanti dan stel-an Edward." Kata Hinata dan Rachel hanya ber-hmm ria dan menutup telfon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretend
RomanceAku sangat payah dalam hal ini. Bisakah aku berhenti berpura-pura? 21 is private, means you have to follow me. May, 2017©jisunzisun FINISHED