[S2] Time' Over - PARK SUNGHOON

3' Fountain

Note : • Sebelum membaca,hanya ingin mengingatkan kalau cerita ini tidak ada kaitan dengan hidup para idol ataupun cast yang sebenarnya dan jangan lupa tekan video diatas.

• ayo klick ujung kiri bawah & comment.

Happy Reading !

**

Semua orang melakukan tindakan pasti memiliki alasan. Entah itu baik atau buruk,menyakitkan atau tidak,dan mengubah atau tidak berubah. Seperti yang dilakukan Sunghoon. Tindakannya mengubah dan menyakitkan,tapi baik. Hanya kita masih belum tau apa betul tindakan Sunghoon benar mengubah perjalanan hidupnya. 

Hoseok berbalik - meninggalkan Sunghoon yang tidak berbicara sekata pun. Sampai Jimin berhasil menghentikan langkah Hoseok sebelum masuk kedalam lift. 

"Apa maksud dari Sunghoon berada di Seoul?" tanya Jimin dengan nada frustasi. 

"Temui aku besok Jimin,sekarang kau harus setidaknya berada dipihak adik mu. Entahlah,aku masih kurang yakin" 

"Kau ini bicara apa?" tanya Jimin lagi yang tampaknya makin frustasi dengan kalimat Hoseok. 

"Aku saja yang ke kantor mu besok" ucap Hoseok sambil menepuk bahu Jimin dan masuk kedalam lift. 

Jimin memijit pelipisnya dan kembali masuk kedalam ruangan. Walaupun Jimin tau kalau kondisi Sunghoon pasti tidak baik - baik saja setelah Hoseok berkata seperti itu. Ditambah Jimin yang tidak mengetahui apa - apa dan tidak tau harus berbuat apa untuk Sunghoon. 

Dari kejauhan seorang pria dengan jas hitam mendengar percakapan singkat Jimin dengan Hoseok. 

"Semua aman" ucapnya melalui handphone. 

-- 

Suara tawa Mark tidak berhenti sedaritadi membuat Beomgyu dan Jera menatapnya tidak percaya. Maksudnya,ini bukan satu hal yang bisa dianggap sangat lucu. Karna awalnya Jera juga tertawa tapi - 

Begitulah humor seorang Mark. 

"Kau sungguh menangis?!" tanya Mark untuk kesekian kalinya.

Beomgyu menaruh kaleng soda di meja dengan cukup keras sampai akhirnya Mark berhenti tertawa. 

"Sudah selesai ketawanya?" tanya Jera. 

Mark berdehem lalu meneguk minumannya dengan buru - buru. Sedangkan,Beomgyu hanya menggelengkan kepala - dia tidak marah hanya merasa frustasi dengan Mark tadi. 

"Sesuatu pasti terjadi disana,kau menghancurkan pestanya?" introgasi Jera. 

Sebenarnya tidak ada hubungan antara ketawa Mark. Hanya saja dia terlalu cepat pulang,diundangan acara baru disaja dimulai dan Mark sudah duduk disampingnya. Dari itu Jera mengetahui ada sesuatu yang terjadi sebelum acara.