18' Tuan Lee

47 5 1
                                    

Note : • Sebelum membaca,hanya ingin mengingatkan kalau cerita ini tidak ada kaitan dengan hidup para idol ataupun cast yang sebenarnya dan jangan lupa tekan video diatas.

• ayo klick ujung kiri bawah & comment.

Happy Reading !

Kegaduhan didalam rumah sangat sering Mark rasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kegaduhan didalam rumah sangat sering Mark rasakan. Apalagi melihat sang ibu yang terpapar tidak berdaya dilantai rumah dengan memar pukulan. Saat itu Mark tidak berdaya,dia terpaku untuk pertama kalinya melihat sang ibu yang sudah berlumuran darah. Kali ini tindakan Tuan Lee sudah melewati batas. Dengan cepat Mark menghubungi 911. Tapi,tuan Lee merampas telpon Mark dari belakang. 

"Abeoji.." suara Mark bergetar. Bukan takut akan ayahnya tapi dia takut kehilangan nyawa sang ibu. 

"Dilarang menelpon siapa - siapa!" bentak Tuan Lee. 

Mark yang mulai menangis menatap marah kearah ayahnya. Dia sudah tahu kalau ayahnya tidak akan membiarkannya menelpon 911 sama seperti biasanya. Alasannya sudah pasti Tuan Lee akan menjadi tersangka kekerasan dalam rumah tangga jika Mark menelpon 911 dan memberikan pernyataan. Apalagi Tuan Lee tahu betul sifat anaknya itu yang tidak kenal takut kepadanya. 

"Berikan handphoneku" ucap tegas Mark. 

Tuan Lee tertawa sinis lalu melempar handphone Mark sampai pecah berkeping - keping. Mark yang tidak memiliki waktu cukup jika dia harus berdebat dengan ayahnya. 

Nyawa ibunya menjadi taruhan. 

"Mark..." panggil sang ibu lemah. 

Mark langsung menghampiri ibunya yang berlumuran darah, "Pergilah bersama ayahmu" 

Tidak menyangka dengan ucapan sang ibu. Mark membulatkan matanya tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Meninggalkan ibunya dalam keadaan sekarat,sudah pasti Mark tidak akan mau. Apalagi harus hidup dengan sang ayah. 

"Kau tahu Mark,ini semua karena perbuatanmu" ucap Tuan Lee tenang sambil duduk menyilang didepan Mark dan istrinya. 

Mata Mark yang mulai memerah itu terpaku tidak bisa berbicara apa - apa. Pikirannya kalut. Dia tidak tahu harus bertindak apa sekarang.

Menyerang Tuan Lee bukan suatu hal yang bagus. Bisa - bisa nyawa Mark jadi taruhannya. Alhasil Mark dan ibunya akan meninggal bersama jika seperti itu. Dan Tuan Lee akan hidup tanpa penyesalan.

"Pergi Mark,pergilah bersama ayahmu" Nyonya Lee mengenggam erat telapak tangan anaknya yang dingin.

Mark menggeleng keras dan mulai terisak melihat kondisi ibunya yang semakin memburuk.

Nyonya Lee tersenyum kecil, "Bukan berarti kau harus menjadi seperti ayahmu. Eomma hanya ingin kau bebas"

Mark tidak bisa menahan tangisnya, "Tidak! Aku tidak akan meninggalkan ibu"

[S2] Time' Over - PARK SUNGHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang