PROLOG

27 1 0
                                    

"Haiii. Namaku Putra Zoe Alvaro. Biasa di panggil Zoe. Lahir dari keluarga kaya raya tanpa kekurangan apapun. Di besarkan di kediaman Alvaro bersama kakakku Putra Zain Alvaro"

"aku banyak dibenci oleh semua siswa siswi di sekolahku. Karna aku punya genk ilegal yang selalu malakin orang saat jam istirahat" tukas Zoe

"Tapi, aku bukan orang yang suka tawuran sehabis pulang sekolah" tegas Zoe

~

"Namaku Putra Zain Alvaro. Aku tinggal bersama adikku di rumah Alvaro. Aku punya segalanya, kecuali kasih sayang mama"

"aku beda dengan adikku Zoe. Ia disekolahkan di sekolah mewah. Sedangkan aku, hanya home scholling. Mama selalu melarangku bergaul dengan siapapun. Termasuk adikku sendiri" ucap Zain

"Ketika orang lain dibesarkan dengan keadilan. Lain denganku. Aku dibesarkan dengan kekerasan. Cacian, makian, dan hinaan yang selalu dilontarkan oleh mamaku. Fanya ulandari" ucap Zain sambil meneteskan air mata

"Tak apa kak. Ada aku disini. Kakak akan baik-baik aja selama Zoe masih hidup"Ucap Zoe sambil merangkul Zain

"lalu, bagaimana jika kau meninggalkan ku selamanya Zoe? Siapa yang akan melindungiku?" tanya Zain

~

"Hey apa yang kau lakukan pada anakku Zoe. Kau telah membunuhnya, kau harus bertanggung jawab. Kau juga harus mati. Cepat. Cepat minum racun ini"

Ucap Fanya sambil memegang dan menyodorkan nya kemulut Zain. Zain langsung mendorong minuman itu membuat suara pecahan kaca di rumah itu.

"apa mama sudah gila membunuhku. Ma apa salah jika aku iri dan cemburu pada Zoe. Aku juga anak mama. Aku kakak nya Zoe aku yg lebih tua"

Plak

Satu tamparan Fanya berikan di pipi Zain membuat anak itu meringis kesakitan.

"mama ga pantes di sebut mama. Mama ga adil" ucap Zain sambil memegang pipinya

"dasar anak kurang ajar"

Ketika Fanya sudah mengangkat tangannya untuk menampar Zain lagi. Datang Adit dari balik pintu

"Fanya. Apa apaan ini. Kamu nampar Zain. Kelewatan kamu Fanya"

Plak

Adit menampar Fanya membuat ibu dua anak itu terhuyung kebelakang

"aku minta cerai mas"

Suara petir menggema. Mengisyaratkan kehancuran rumah tangga. Suara itu diiringi oleh hujan yang terkejut mendengar perpisahan mereka

Duar..

Duar..

Ada anak yang menderita karna perpisahan orang tuanya......










Aku anakmu ma. Aku punya hak untuk sayang mu..Zain Alvaro.

Jangan berlebihan dalam memberikan
Kasih sayangmu
Padaku ma..Zoe Alvaro


Lanjut, jangan?

Like,Komen, and Follow

Aku Pantas Untuk CemburuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang