《Xiao x Aether》Too Sweet

5.2K 379 67
                                    

Sudah seminggu Aether menghabiskan waktunya di Mondstadt. Misi-misi yang ia dapatkan kebanyakan berada di negeri ber-Archon Barbatos itu. Bahkan setelah seluruh misinya selesai pun, Aether tidak bisa menolak ajakan Amber untuk berkeliling berdua di negeri itu.

Namun, Paimon bilang dia rindu Golden Crab. Si amergency foodnya itu merengek minta makan itu. Karena itu, Aether mengiyakannya dengan dengusan pelannya. Sebagai seorang traveller, sudah biasa baginya untuk pergi ke tempat ini menuju tempat itu.

Tetapi...

"HIAKKK!"

Aether mendengus kasar, menghindari hilichurl gila yang hendak menyerangnya. Pedangnya menghunus ke arah makhluk kecil itu, membuatnya terkapar. Namun, matanya kembali memincing ke arah kawanan musuh-musuh lainnya.

Ah, inilah mengapa Aether benci perjalanan menuju Liyue. Banyak sekali gangguannya!

🍃

"Hahhh... Paimon," Bahkan belum sampai Liyue Harbor, Aether merasa sangat lelah. Tangannya lalu menunjuk ke arah bangunan besar—Wangshu Inn. "Kau ingin makan Golden Crab, 'kan? Aku punya bahannya. Aku buatkan saja di sini."

Yah. Toh Aether juga kenal Smiley Yanxiao, si chef penginapan, yang pernah meminta pertolongannya untuk mengantarkan makanannya. Memang, si Aether ini traveller serbaguna yang bisa disuruh apa saja—termasuk menjadi tukang delivery.

"Buu~ Kalau Aether yang buat, di Mondstadt 'kan juga bisa~" rengek si partner melayangnya itu, memeluk tubuhnya sembari mengerucutkan bibirnya. "Apa boleh buat. Paimon tau kau datang untuk dia, kok."

Aether menurunkan alisnya, "Hah, dia siapa-"

Paimon menampakkan gigi-giginya, menarik seringainya dan berkecak pinggang, "Tehehe~ si Adeptus itu, Paimon tahu kau punya perasaan dengannya~"

Walau wajahnya masih terlihat tenang, kedua pipi lelaki itu memerah. Yang benar saja, dia sama sekali tak punya pikiran datang ke Wangshu Inn untuk mendatangi Xiao.

"Aku tak mengerti apa yang kau bicarakan," tutur Aether, mulai bergerak. "Ayo cepat, kita naik tangga dan pinjam dapur Wangshu Inn."

🍃

Paimon tak dapat menahan senyumannya. Meski ia sekarang sedang menikmati Golden Crab buatan Aether, matanya tak bisa berhenti menatap lelaki yang tengah memasak sesuatu itu—Almond Tofu.

'Hee... katanya tidak datang untuk Adeptus itu, tetapi mengapa kau memasakkan masakan favoritnya?' tutur Paimon dalam hati, tidak mengatakannya tetapi tetap menarik senyuman lebarnya. Gemas melihat si Aether.

Aether memasak Almond Tofu itu dengan wajah super seriusnya, sampai Smiley di sampingnya geleng-geleng melihatnya. Setelah dessert itu jadi, Aether membawanya dengan hati-hati.

"Paimon... aku... ke balkon dulu, ya," ujarnya sambil tetap menatap lurus makanan di genggamannya, sedangkan kakinya melangkah ke atas tangga.

"Hai', hai'," jawab Paimon sambil menarik seringainya—tidak mengikuti Aether, karena ia cukup tahu kemana lelaki itu menuju.

🍃

Kosong.

Sepi.

Tak ada siapapun.

Ya, keadaan balkon itu seperti itu. Aether menghembuskan napasnya. Tentu saja, si Adeptus itu tak mungkin menganggur seharian di situ, bukan? Toh—lelaki itu memang suka menghilang.

Genshin Impact Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang