up & down with noona

19.3K 1.1K 519
                                    

Senyuman tipis tersungging dibibir Jungkook setelah mendengar suara imut Lisa saat menjawabnya, Jungkook kembali mendaratkan banyak kecupan lembut untuk Lisa. Jungkook menyukainya saat wanita itu malah jadi seperti kucing pemalu saat terjebak diatas ranjang bersamanya, nafas Jungkook mulai memburu, desahan Lisa terdengar saat lehernya dicecap lagi.

"Ah~je-jeon!"

"Tidak apa noona, jangan berisik. Aku tidak akan lama dan tidak akan cepat" Jungkook terkekeh geli, semburat kemerahan yang ingin ia lihat akhirnya muncul saat Lisa memejamkan mata rapat manakala bibir Jungkook kembali mendarat dipermukaan bibirnya yang sedikit membengkak.

Bukan hanya Jungkook, Lisa sudah merasa berantakkan saat miliknya terus mengeluarkan cairan, menjadi sangat basah dibawah sana tiap kali Jungkook menciumnya. Oh ayolah, ini baru ciuman!

Tangan Jungkook mulai aktif dan nakal, mengusap perut rata Lisa dari luar lalu perlahan mengelus naik, semakin naik dan naik hingga sampai pada salah satu gundukkan kembar didada wanitanya, Jungkook menekannya perlahan seraya mengamati tiap perubahan ekspresi resah diwajah Lisa yang kelopak matanya tertutup.

Lisa tidak kalah, wanita itu hanya mengalah dan menahan diri. Ini pertama kali baginya, seseorang menyentuh banyak sesuka hati. Lisa menggigit bibir saat sentuhan lembut membelai gundukkan kembar didadanya, menekannya kedalam lalu meremasnya berbarengan.

"Ssh~jeon.." Desahan Lisa kedengaran lirih, Jungkook menegakkan tubuh Lisa menjadi setengah duduk dengan topangan dipunggung, wanita itu jadi selemas jeli apabila sudah jatuh pada sentuhan Jungkook yang halus dan memabukkan.

"Untuk noona, apa aku yang pertama?" Jungkook menyibak rambut panjang Lisa lalu berbisik, jemarinya sudah menarik perlahan resleting pakaian Lisa secara perlahan, ini menyiksa tapi menyenangkan saat Lisa menerima segala sentuhan.

"Menurutmu?" Balas wanita itu, memejamkan mata erat lalu merapatkan diri dengan memeluk Jungkook. Dagunya bertumpu dibahu kiri pemuda itu, Lisa membalas dengan bisikkan yang sangat kecil. "Aku sudah katakan, aku masih.."

Ucapan Lisa jadi tertahan saat Jungkook menyumpal ciuman padanya, pemuda itu sudah berhasil menarik resletingnya sampai bawah sekaligus melepas kaitan bra Lisa yang segera mengendur kebagian depan, Jungkook merebahkan Lisa lagi seraya lekas mencopot pakaian wanita itu hingga yang tersisa hanya celana pendek ketat diatas paha.

"Aku tau, noona masih memilikinya. Aku tidak akan mengambilnya dari noona" Jungkook berucap, sejenak Lisa langsung tertegun dan membiarkan kelopak matanya terangkat. Lisa merasakan pipi dan dadanya sangat panas, Jungkook mendekat lagi.

Pemuda Jeon itu menanggalkan seluruh pakaian atasnya lebih dulu, tubuh atletisnya kembali terpampang. Jungkook sudah melepas perban, lukanya perlahan pudar, itu teregenerasi cukup cepat. "Maaf," Jungkook tersenyum malu.

"Tubuhku jelek, noona. Harusnya noona bisa mendapatkan yang jauh lebih indah, lebih mulus dan lebih segalanya.."

Lisa menggeleng, ia memegang lengan Jungkook cukup erat lalu mengelusnya, itu terasa keras saat Lisa mengusap bagian ototnya. Lisa tidak berani menatap Jungkook yang terlihat berkali-kali lipat seperti pria dewasa saat sedang diatasnya, Lisa menjatuhkan tatapannya ke arah.

"Itu..kurasa, itu bagus" Pipi Lisa memerah, wanita itu tidak bohong tapi Jungkook ingin melihat Lisa mengatakannya sambil menatap wajahnya.

"Noona berbohong, saat mengatakannya sama sekali tidak ada tatapan untukku." Jungkook tau ia kelewatan, Lisa harusnya ia hormati bukannya gagahi, tapi..Jungkook menyukai Lisa lebih dari yang ia kira.

"Aku tidak bohong.." Lisa gugup, matanya terpejam erat saat bibir Jungkook tiba-tiba sudah menyapu salah satu puncak dadanya yang mengeras.

Merah mudah, empuk dan ranum, Jungkook menyukainya. Wanita pertama yang tubuhnya ia lihat secara langsung adalah Lisa, Jungkook menghisap puncak dada wanita itu secara hati-hati. Satu tangannya lagi ia bawa untuk memanjakan dada yang sebelah supaya tak iri hati serta dengki.

Play Date With NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang