kiss, touch & love my noona

15.7K 1.1K 442
                                    

"Noona, tidak mau bicara padaku?" Pemuda itu tersenyum tipis, mengeratkan pelukannya pada tubuh sang noona. "Noona sakit?"

Lisa menggeleng, "Tidak" Sahutnya malas, mendorong Jungkook agar menjauh darinya. "Sana pergi, kau mau pergi besok..kenapa tak bersiap sekarang?" Lanjut Lisa ketus seraya menegakkan tubuh.

Jungkook ikut duduk, menarik Lisa ke dalam pangkuannya, membiarkan tubuh telanjang sang noona menempel padanya. "Habis melakukan itu selama empat jam, aku diusir?"

"Terserah saja!" Lisa merengut kesal, moodnya tidak bagus tapi Jungkook malah mendorongnya jatuh lalu mengecup lembut bibirnya. "Yak!"

"Noona, aku mencintaimu.."

"Tapi, aku tidak!" Pekik Lisa tak mau kalah. "Bermimpi saja sendiri, jangan ajak aku. Lepaskan, aku ingin mandi!"

"Kenapa noona begitu?" Manik Jungkook berkaca-kaca, ia melihat Lisa sedang sibuk membungkus tubuhnya dengan selimut. "Aku sangat menjijikan sampai Noona tidak mau menerimaku? Karena aku bocah dan karena aku bukan tipe noona?"

"Ya, suka-suka aku!" Lisa ketus, melayangkan kalimat protes andalannya. "Apa yang aku sukai dan aku cintai bukan urusanmu, kalau kau mencintaiku maka itu salahmu!"

Jungkook terenyak, kalimat Lisa sangatlah kejam saat mata Jungkook berair. Pemuda itu menekan dadanya yang sesak lalu merangkak mendekati Lisa yang duduk ditepi kasur, membelakanginya. Jungkook tidak percaya jika Lisa tidak mencintainya, Jungkook tidak pernah salah saat membaca perasaan Lisa.

"Kalau begitu coba katakan sambil menatapku, baru aku akan percaya seandainya noona benar-benar tidak memiliki secuil saja perasaan untukku." Jungkook tak percaya, ia mengguncang pelan kedua bahu Lisa dari belakang, Jungkook mulai menangis.

"Aku tidak punya siapapun lagi didunia ini noona, jika aku mencintai noona, apa itu salah? Noona terus menghindar, lakukan noona ; tolak aku dengan benar" Pemuda itu marah, guncangannya berhenti dan beralih memeluk Lisa erat sekali.

Wanita itu menatap kosong lurus ke depan, kedua tangan Jungkook melingkar ditubuhnya. Lisa tidak bisa apa-apa, perasaannya tidak seharusnya begini tapi Lisa juga sangat menyukai Jungkook bahkan mencintainya. Lisa tidak kuasa, Lisa menggigit bibirnya menahan tangisan.

"K-karena kau anak TK bagiku, aku tidak bisa menerimamu. Kau hanya anak kecil bagiku, apa itu cukup?"

"Karena itu? Karena noona menganggapku sebagai anak TK jadi aku tidak diterima?" Jungkook tak percaya, ia tak mau melepas pelukannya walau wanita itu berontak.

"Lepaskan aku, Jeon."

"Tidak! Noona katakan itu sambil menatapku, noon saja menghindar ..bagaimana bisa aku percaya?"

"Maka aku tidak peduli!" Lisa berdiri, intonasi suaranya meninggi. Wanita itu berdiri seraya mencampakkan tangan Jungkook. "Kau percaya atau tidak, itu masalahmu.." Bibir Lisa bergetar, sejujurnya ia tak sanggup tetapi tetap melanjutkan kalimat yang membuat air matanya saja menetes sendiri. "Itu bukan masalahku."

Deg~

"Noona adalah wanita kedua yang membuatku menangis setelah mendiang ibuku, noona sangat tega ya." Pemuda Jeon itu mengelap wajahnya yang basah, ia menatap punggung Lisa yang berdiri diambang pintu kamar mandi, rasanya rumit.

"Aku mencintai noona, aku tidak bercanda tapi kurasa noona akan selalu menolakku. Noona mana mau denganku" Senyum miring Jungkook tersungging, hatinya getir dan panas. "Aku akan pergi, menyusul ibuku saja."

"Aku mau bilang kalau noona sudah mencampakkanku, aku berharap aku tenggelam saja sekalian. Aku mencintai noona, jika Irene cinta pertamaku maka yang terakhir adalah noona." Jelas Jungkook lantas mendesah kecewa, ia menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur.

Play Date With NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang