Deru Kematian Di Malam Mencekam

3.8K 36 5
                                    

..... Part 2

Papaku lumayan protektif dan streng terhadap putri semata wayangnya
Pokoknya ada cowok yang cari aku, pintu rumah kami selalu verboden buat para pria
Mau sinyo belanda, anak pribumi ataupun keturunan tionghoa
Papa selalu ngomong, nee, nee, nee, jangan bikin papa aanval, jij sekolah klaar dulu baru papa kasi permissie pacaran sama siapa saja
Naik mobil juga butuh belajar atret dulu toch, tau kapan harus nyalain sein, pintar nge-keker jalan, terus harus ada rebuwes juga
So jij harus sabar, en papa harus tanya dulu ke opa yee nanti di kherkhoff sambil mau kasi tulip serta beberapa bunga
Makanya kini kalo ke sekolah aku selalu diantar sopir bertampang gahar dan berbadan kekar kaya gorilla
Sebagai pelindung sekaligus pengusir cowok-cowok playboy nekat yang hobi zoen-zoen ama tiap wanita
Meski kadang aku suka iseng colong-colong zonder ijin naik motorfiet inreyen papa kalau lagi setres dan menggila
Eh ketika aku lagi asyik ngebut, ikke nengok belakang, schaakmat -ada belasan voorrijder ngekorin gua !

***

Hidup di Hindia Belanda, membuat aku bisa berbagai macam bahasa
Selain bahasa nederlands, aku juga bisa bahasa sehari-hari yang dipakai inlander, yaitu melayu pasar dan bahasa Jawa
Lalu bahasa inggris, aku juga sudah bisa ratusan kosakata
Terus karena temenan ama orang-orang tionghoa, aku bisa beberapa bahasa lokal dialek cina
Seperti bahasa hokkien dan juga sedikit hakka
Makanya kalau aku jajan kwetiau, bakpao, lomie, bakcang, mi pangsit, coipan, cakwe, atau lontong capgomeh, ikke selalu nawar -koh kurangin gocap ya
Kemudian tentu saja bahasa petjoh aka pecok, yang merupakan bahasa kreol orang londo dulu di Indonesia
Dan meski aku termasuk anak gaul di jamannya, tapi bahasa prokem dan bahasa alay ikke ga terlalu interest juga ga bisa

***

Aku sebenarnya kerasan tinggal di negeri sistem kolonialisme ini, sebuah tempat yang ditaklukkan lewat penjajahan dan perang
Tapi sayang seribu sayang
Tiba-tiba saja datang rombongan invasi tentara jepang
Yang dengan segera membantai keluargaku dan para tentara Belanda yang membangkang
Akupun tak luput dibunuh karena Ayahku mencoba melawan dengan garang
Tubuhku bersimbah darah akibat rentetan peluru yang terus menembus diriku yang tak berhenti mengerang
Aku masih bisa merasakan tetesan darah yang keluar, sampai kemudian aku merasa tubuhku melayang
Kulihat mayat orangtuaku serta jasadku sendiri ketika rohku akhirnya lepas dari badanku yang malang
Matiku pun tak tenang

to be continued part #3

Telah Terbit buku Puisi Nyeleneh Pertama di Indonesia:

check it out...

http://foentry.com/2015/04/jakarta-breaking-poetry/

source:

http://foentry.com/2014/08/meneer-pemberang-zaman-kolonial-belanda/

Balada Cinta Hantu Noni BelandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang