Cemburu

121 13 7
                                    

Cklek...

Aku mendengar suara pintu terbuka dibelakangku, posisiku yang memang berbaring membelakangi pintu membuatku menoleh, seorang wanita yang lebih muda dariku masuk dan menghampiriku.

"Mamah kenapa? Sakit? Dari siang kok gak keluar-keluar" dia puteri sulungku Candy.

"Gak papa tadi pusing dikit terus ketiduran"

"Mamah habis nangis ya?" Tanyanya lagi yang kini sudah duduk dikursi meja rias di depanku.

"Enggak, nangis dari mana" aku mengelak.

"Itu matanya sembab gitu, kenapa sih mah?" Ia masih penasaran dan menatapku penuh selidik.

"Dih dibilang enggak, ini baru bangun tidur juga masih muka bantal"

"Iya deh... oh iya mah aku sama si kembar mau nginep di rumah orang tuanya kyuhyun ya, mau ada makan malam keluarga disana, jadi aku sama si kembar disuruh kesana"

"Iya, terus kamu berangkat sama siapa? Emang Kyuhyun udah pulang?"

"Belum kok mah, dia masih di luar kota, paling pulangnya besok. Ini aku nanti dijemput sama supirnya Papa Cho"

"Ya udah siap-siap sana, mamah mau mandi".

Candy berdiri lalu melangkah menuju pintu dan aku pun sudah duduk lalu mengikat rambutku, badanku rasanya gerah sekali aku perlu mandi, benar-benar perlu mengguyur kepalaku dengan air dingin. Untuk memadamkan api yang berkobar di kepalaku.

Namun sebelum Candy benar benar sampai pintu, dia kembali berbalik.

"Eh iya hampir lupa tadi papah telpon, katanya papah pulang malem ada kerjaan yang harus segera diselesaikan, papah udah telpon ke ponsel mamah tapi gak aktif".

"Hmmm" aku menjawab sekenanya.

Aku melirik ponsel yang tergeletak di meja kecil samping tempat tidur, benda itu memang sengaja kumatikan, aku merasa butuh waktu untuk menenangkan diri setelah melihat beberapa photo yang membuat hatiku terusik.

Entah siapa yang mengirimkannya.

🍁🍁🍁

Aku baru saja selesai mencuci piring bekas makan malam tadi, lalu memilih duduk meluruskan pinggang di sofa ruang tengah, Putri bungsuku Pertiwi sudah masuk kamar ditemani kakak Naranya, Candy sendiri sejak sore memang sudah di jemput oleh sopir orang tua Kyuhyun.

Aku menatap jam dinding yang tertempel di atas televisi, ada dua photo berukuran besar tepat di sisi kanan dan kirinya.

Sebelah kanan adalah photo pernikahanku di Indonesia dengan pakaian Adat Sunda, lalu sebelah kiri adalah photo pernikahanku dengan pakaian Tradisional Korea saat resepsi di Korea.

Sudah jam sembilan lewat dua puluh lima menit, dia belum juga pulang, mampir kemana dulu?

Entah kenapa photo-photo itu terus terbayang dalam kepalaku, aku menggelengkan kepala mencoba mengenyahkan segala pikiran buruk ini.

"Tenang-tenang itu hanya kerjaan orang iseng, kamu hanya perlu bicara dengannya dan dengarkan penjelasannya, jangan terbawa emosi malu sama anak cucu".

Ngomong ngomong soal cucu, aku punya sembilan cucu, iya sembilan.

Ya..., walopun bukan benar benar cucuku, karena anakku saja sebenarnya baru berumur empat tahun.

Lalu bagaimana bisa aku punya cucu?

Yang kumaksud cucu adalah sembilan anak kembar milik Cho Kyuhyun dan Park Candy.

Tidak, sebenarnya hanya dua Shane dan Shine, sisanya tujuh member NCT Dream yang dengan kompak mengaku Kyuhyun dan Candy adalah Appa dan Eomma mereka.

Shin FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang