Second Met

1 0 0
                                    

hai readers!!
sesuai janji aku di part sebelumnya, aku bakal ngejadwal buat update cerita ini, dan voilaa!
Ini diaa!!

I hope You Enjoy This!😊

-----

Sheila kini berada di tengah-tengah padang bunga, ia berlari kesana kemari dengan wajah yang berseri-seri, dan lihat! Disekitarnya terdapat berbagai jenis kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya. Sungguh pemandangan yang indah bukan? seorang gadis tengah berlarian kesana kemari, di tengah padang bunga,
diiringi pasukan kupu-kupu yang berterbangan dengan sayap pelangi mereka.

Dan ....
'hup' seorang lelaki muncul dan memeluknya dari belakang.

"Aku menangkapmu, kau tidak bisa lari lagi dariku" ucapnya.

"ah iya, iya, aku tidak akan lari lagi. Sekarang lepaskan aku!" titah Sheila, Ia mencoba melepaskan dirinya dari dekapan lelaki yang ada dibelakangnya.

"Kau berjanji?" Tanya lelaki itu , dan Sheila menjawab dengan menganggukkan kepalanya.

"hmmm" lelaki itu mengendurkan pelukannya, Dan dengan cepat Sheila membalikkan badannya kearah lelaki tersebut dan mengecup bibir sang lelaki.
Lelaki itu nampak terkejut dengan perbuatan Sheila dan sesaat setelahnya ia menyeringai. "aku mencintaimu" ucapnya dan ia langsung mencium gadis dihadapannya dan menarik sang gadis kedalam pelukan hangatnya.

Sheila memejamkan matanya, menikmati aroma choco vanilla yang menguar dari tubuh sang lelaki, dan saat ia membuka matanya, ia terkejut melihat dirinya sedang berada di dalam mobil yang melaju sangat kencang dan, disebelahnya terdapat seorang wanita cantik yang terlihat panik.

"oohh Shit, kenapa remnya tidak bisa berfungsi!"wanita tersebut terus-terusan mengumpat sembari menginjak-injakan kakinya pada pedal rem yang ada dibawahnya.

"Apa kita akan mati Karin?" ucap Sheila.

"Tenang Sheila aku yakin ada cara lain untuk menghentikan mobil ini!" ucap wanita itu.

"Tapi kita tak punya banyak waktu untuk menentukan pilihan itu Karin! Lebih baik kita melompat saja keluar! Kalau kita tetap dalam mobil ini kita mungkin akan mati Karin! Lihatlah sekeliling kita, jalanan ini benar-benar curam!" Sheila benar-benar panik, mereka kini berada diantara tebing dan jurang.

" Diamlah Sheila!! Dengarkan aku! Ini kata-kata terakhirku untukmu! Kau tidak boleh mati, kau harus bisa menjelaskan semua kebenarannya, aku benar-benar muak dengan apa yang terjadi padamu Sheila! Aku ingin kau bahagia, dan maafkan aku Sheila! Mungkin aku tidak akan bisa menemanimu lagi!"

"APA YANG KAU KATAKAN KARIN! KAU TIDAK BOLEH MENINGGALKANKU! KALAU KAU MATI AKUPUN AKAN MATI BERSAMAMU"

"Tidak Sheila kau harus HIDUP!

"KARIN AWAS!!!"

'Ckittttt'

'Brakkkk' mobil tersebut berhasil menabrak truk kontainer dan terpental menabrak pembatas jalan, kemudian jatuh terguling-guling kedalam jurang.

"hah...hah..." Sheila merasa bagian kepalanya sangat nyeri dan dengan sayup-sayup Ia masih bisa mendengar ucapan wanita disebelahnya.

"jangan menyalahkan dirimu Sheila!, It's not your fault!, hah hah" kata itu terdengar sangat samar sebelum ia kehilangan kesadarannya.

-oOo-

"Hah...Hahhh.. Hahhh" Sheila terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tidak beraturan. "mimpi itu lagi!, hah...hah... kenapa terasa sangat nyata? Dan lagi, siapa orang-orang itu? Aku tidak bisa mengingat wajahnya dengan jelas".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DON'T BLAME MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang