01. pemilihan

479 45 2
                                    

Semester baru kelas baru, itu lah pribahasa yang biasa digunakan saat kenaikan kelas. Namun nasib sial ditimpa seorang siswi cantik bernama Dyna.

Adyna Michella namanya, saat ini gadis itu menginjakkan kakinya ke kelas lebih atas, X1.

Pagi itu semua murid berkumpul di mading untuk mengetahui kelas mana yang akan mereka duduki nanti. Dyna bersama sahabatnya Shella Yolanda melihat sederetan nama.

"Adyna Michella!" Pekik Shella saat mengetahui nama sahabatnya yang sekelas bersamanya.

Dyna menempelkan tangannya kemuka Shella membuat gadis itu kesal, "Bentar deh She." Dyna menyipitkan matanya saat melihat sebuah nama yang ia kenal. "Rendy Mahardika.." Ucapnya.

"Ah sial, kenapa ada monyet ini sih!" Umpat Dyna, ia begitu sangat kesal karena harus sekelas dengan Rendy, lagi.

Shella yang melihat kekesalan sahabatnya pun bertanya, "Lo kenal dia Dy?"

"Kenal lah, monyet sok kegantengan itu saingan gue pas SMP, dia selalu jadi wakil ketua kelas. Huh!" Dyna menyinyir.

"Lalu, nanti dia bakal rebut posisi Lo dong?!" Pekik Shella.

Dyna berkacak pinggang. "Mungkin sih begitu, soalnya Rendy nih, orangnya selalu berbuat apapun demi kepentingannya!"

"Wah bahaya nih Dy!"

Dyna menghembuskan nafas gusar lalu menarik tangan Shella membuat sang empu kaget. "Eh kemana Dy, Lo kalau kesel sama Rendy jangan ajak gue buat bunuh dia dong!"

"Siapa yang mau bunuh dia? Kita masuk ke kelas Bambang! Mo masuk!!" Dyna jadi geram sendiri menghadapi sahabatnya.

"Oh iya, ayo Dy cepet seret gue!" Shella menyodorkan tangan kanannya untuk digandeng Dyna.

"Ogah! Kaki Lo buat apa?" Dyna berlalu pergi meninggalkan Shella.

"Iiihhh Adyna!"

***

"Pagi Anak-anak sekarang kita buat struktur organisasi kelas kita yah.." Ucap Bu Esy dengan intonasi yang agak dikeraskan agar muridnya dapat mendengar.

"Ya Buu.." Jawab seluruh murid Serempak.

Bu Esy tersenyum tipis. "Yok yang mau menjadi salah satu bagian Organisasi kelas kedepannya yah.."

Tak lama kemudian banyak murid yang maju ke depan salah satunya Dyna, gadis itu berjalan dengan kepercayaan diri yang tinggi.

"Untung Rendy nggak berangkat xixi.." Batin Dyna dengan seulas senyum manis.

"Baik, anak anak perkenalkan diri kalian yah?" Ucap Bu Esy kepada anak yang maju kedepan.

"Siap!"

Cowok berkaca mata bulat maju selangkah untuk memperkenalkan dirinya, "Hai, na-namaku A-nton pi-pi-pilih a-aku ya-yah te-teman-teman." Ucapnya gagap.

Kemudian disusul cowok ganteng berwajah dingin disampingnya, "Arka, pilih terserah nggak juga terserah!" Ucapnya membuat kaum hawa berteriak histeris.

Lalu cewek disampingnya dengan pakaian yang cukup nyetrik, seperti cewek centil lah, "Haiii epribadeh, gua Alicia pilih gue yah karna apa? Karna gue cantiikkk!!!" Teriaknya membuat jendela ingin pecah rasanya.

Lalu giliran Dyna, Dyna maju satu langkah di depan lalu dengan kepercayaan dirinya dia berkata, "Gue Adyna pilih gue okay gue jamin kelas kita bakal jaya!"

Ucapan Dyan mengundang tepuk tangan seluruh kelas, dan Bu Esy pun membagikan kertas nama ketua dan wakilnya untuk dipilih para siswa.

Pemilihan berlangsung kurang lebih setengah jam, dan saat pengumpulan kertas voting sebuah seruan mengagetkan seluruh penjuru kelas.

"HAI SEMUAA MAAP BANG RENDY TELAT!" Rendy melangkahkan kakinya menuju tempat pemilihan. "Yang pilih gue, gue tlaktir dikantin!!"

"YEY HAHAAAA!!"

semua murid yang sudah berjalan bahkan ada yang mau meletakan kertas votingnya pun langsung bergegas Menganti nama pilihan mereka yang tadi menjadi nama Rendy.

"Sudah ku duga ini bakalan terjadi.." lirih Dyna.

"Eh Lo juga ikut seleksi Dy? Lo jadi wakil gue aja yah, nanti kan lo bisa bantuin gue.." ujar Rendy.

"Ya!" Ketus Dyna.

Lalu Bu Esy datang menghampiri Rendy dengan muka terheran, "Nak Rendy kenapa datang terlambat? Udah terlambat kenapa masih mau nyalon jadi ketua kelas? Pakai nyogok lagi!" Bu Esy langsung melontarkan berbagai pertanyaan kepada Rendy.

"Buk, saya ini calon presiden jadi saya bebas dong mau melakukan apapun." Bantah Rendy

Dyna yang dari tadi hanya menyimak pun berbicara, "Udah salah pake bantah lagi.." Desis Dyna.

"Eh Bu Waktu, Lo diem aja dah!"

"Nynyeee.."

***

Hasil Voting sudah dikumpulkan dan benar saja Rendy'lah yang menjadi ketua kelas di kelas X1 IPA 2 dan Dyna menjadi wakilnya.

Sudah bisa diprediksi kelas itu akan berantakan, menginggat bahwa wakil dan ketua kelasnya adalah Rendy dan Dyna yang kelakuannya bagaikan tom and Jerry.

TBC

RenDynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang