7. Ketahuan

6 2 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G

***

Disaat yang lain belajar dan mati-matian menahan ngantuk, namun berbeda dengan Alan dan Aby.

Keduanya kembali ke markas. Awalnya, mereka berniat mengajak yang lain, namun diurung. Bisa berabe masalahnya kalo mereka bergerombol bolos.

"Heh Alan. Bintang diajak aja ya? Hpku daritadi geter mulu karna spamnya" ucap Aby sambil selonjoran di sofa.

"Lah? Lo bilang ya ke dia?"

"Tadinya sih gitu..."

Aby lantas memperlihatkan kolom percakapannya dengan Bintang.

Bintang?

Kamu mau ikut kita nggak? 11.06


|Btg:)

Dengan siapa dimana?? 11.07

Kita siapa elah? 11.07

Ikut kemana? 11.07

LO BOLOS YA?! 11.08

WOOY! 11.11

Read aja By. Kagak ngapa-ngapa kok:* 11.15

ABBBBBYYYYYYY 11.16

TAI LAH! 11.18

P

28 others messages..

"Si dugong! Udahlah. Biarin aja" acuh Alan lalu menarik tangan Aby keluar dari markas.

Keduanya berjalan santai, berniat mencari guru baru yang katanya tidak asing itu.

Namun setelah berkeliling, batang hidung guru itu sama sekali tak terlihat. Yang ada malah seringai iblis dari Bintang, saat mereka melewati kelas Aby. Sontak saja, Alan memberi acungan jari tengahnya sambil melototkan matanya.

Niat busuk Bintang sudah tercium dari radar 500m. Ditambah dengan seringainnya, menambah kesan iblis pria itu.

"ABY BOLOS BU!"

Dan betul, teriakan Bintang membuat Aby mulas. Seluruh penjuru kelas menoleh kearah Aby yang bersembunyi dibelakang Alan. Mereka masih berdiri mematung disamping jendela kelas.

Aby meneguk ludahnya kala mendapati tatapan Bu Nur kearahnya.

"Enggak Bu, ini saya sama Aby lagi punya urusan penting tentang OSIS bu. Bintang tuh bu yang katanya pengen lompat pagar entar kalo pelajaran Ibu" ucap Alan sekalian membongkar niat Bintang yang sudah pria itu rancang saat di markas tadi.

Bintang, yang rencananya sudah dibongkar habis-habisan oleh Alan, terdiam kaku ditempatnya.

"Benar bu, tadi saja saya sempat lihat dia tiduran" Aby ikut mengadu dengan senyum lebarnya. Alan yang melihat itu, merasa hangat di dadanya.

"Baiklah bu, kami permisi dulu ya? Maaf mengganggu" pamit Alan lalu menggenggam erat jemari Aby.

Aby memeletkan lidahnya ke arah Bintang saat merasa jiwa pria itu perlahan melayang karna tatapan tajam Bu Nur.

Poor Bintang.

***

Perpustakaan.

Alan dan Aby kini berada di perpustakaan, tempat yang belum mereka kunjungi.

"Kalo pak Pras nggak ada disini, gimana? Aku udah capek ya Lan. Jadi nggak mau keliling lagi!" gerutu Aby disamping Alan.

"Iya iya. Gitu aja udah capek By. Lemah amat"cibir Alan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LullabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang