6

676 83 0
                                    

Benar saja, beberada saat kemudian antagonis pria, Tang He, datang dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Bagaimana keadaannya?" Tang He bertanya dengan panik. Fang Mo yang berputar-putar tidak menyadari jika ada orang lain disisinya.

"Bajingan ada apa denganmu?!" Tang He berdecak kesal, ia mendorong Fang Mo sebelum pergi ketempat lemari dimana obat-obatan berada.

Tang He mengambil obat secara acak, seumur-umur ia belum pernah pingsan ia juga tak pernah  memdapati setuasi seperti ini. Selama dia sakit ataupun terluka pelayan dan teman-temannya akan memperlakukannya dengan baik.

Setelah mendapat obat yang terlihat cukup menarik dari yang lainnya Tang He kembali ke samping Chi Yau. Ia membuka bungkus obat lalu mendorongnya kedalam mulut Chi Yau yang masih tertutup rapat.

Sayangnya sebelum obat itu masuk sebuah tangan sudah terlebih dahulu menjatuhkan obat tersebut. Fang Mo menatap Tang He dengan tajam sambil berteriak, "Obat apa yang kau berikan bodoh?! Sialan menyingkirlah!!"

Tang He yang tersingkir tidak menyerah ia segera berdiri lalu balik mendorong Fang Mo kebelakang tidak hanya itu ia juga melayangkan pekulannya.

Bug

"Kau yang bodoh sialan!! Untuk apa kau berputar-putar seperti orang idiot seperti tadi?! Kau pikir jika kau berputar dia akan segera sadar?!"

Fang Mo merasakan pukulan yang amat sakit di pipinya. Ia menatap Tang He dengan tidak percaya, dengan emosi yang membara ia balik memukul Tang He.

Bug

"Bajingan!! Berbicara seolah-olah kau benar."

Bug

"Idiot!! Kau tak pantas dekat dengannya."

"Hah jika aku tak pantas maka tidak ada yang pantas!"

"Mimpi!"

Bug

Kedua laki-laki itu saling menyerang, mengumpat dengan perkataan yang benar-benar melenceng dari topik awalnya. Pada akhirnya Chi Yau, seseorang yang menjadi objek pertengkaran terbaring tampa mendapatkan perawatan apapun.

Disisi lain Liu An menggigit bibir bawahnya dengan muka yang sangat memerah. Gadis itu mati-matian menahan tawanya. Dia pikir kedua tokoh utama itu sangat lucu bahkan lebih lucu dari pada yang ia baca di novel!!

"Jiang Xi," Liu An menoleh kearah laki-laki yang masih duduk diam disampingnya. "Jiang Xi aku harap kau tidak seperti mereka. Mereka mendadak bodoh karna cinta."

Jiang Xi tetap diam, tapi didalam hatinya ia akan mengingat kejadian konyol yang terjadi sekarang ini.

"Apa yang kalian lakukan?" Tiba-tiba saja suara lemah seorang wanita mengagetkan Tang He dan Fang Mo.

Tangan Tang He yang berada di kerah Fang Mo segera terlepas, ia buru-buru mendekati Chi Yau yang entah sejak kapan sadar. "Chi Yau kau sudah sadar?"

"Umm." Chi Yau berguman, ia menatap keadaan Tang Mo yang berantakan, lalu kepada Fang Mo yang sekarang sudah ikut berdiri disampingnya. "Apa yang terjadi dengan kalian berdua?" Ia bertanya kembali, suara lembut dengan nada yang sangat lemah membuat kedua pria itu segera merasa bersalah.

"Bajin—"

"Tidak ada! Kau baru sadar, lebih baik kau menyimpan energimu agar segera pulih." Potong Fang Mo, ia juah lebih tenang dari pada Tang He. Dengan keadaan Chi Yau sekarang ia cukup sadar agar tidak memperpanjang pertengkaran mereka berdua.

"Benarkah?"

"Sungguh!!"

"Umm baiklah." Chi Yau tidak menanggapi lagi, melihat bagaimana lebam di kedua wajah laki-laki itu ia tidak cukup bodoh untuk tidak mengetahui apa yang terjadi. Namun sekarang bukan waktunya untuk mengejar masalah, ia sangat lelah dan sakit di perutnya masih belum berkurang juga.

Second lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang