Malam berlalu dengan damai. Dan pagi pun datang membawa buliran embun yang menyejukkan badan.
Sekolah Sans yang mulanya sepi pun terisi kembali oleh murid murid yang mulai berdatangan.
"Pagi lort."
"Eh pagi Nel. Mana NightD?" tanya MoenD yang berada didalam kelas.
Kebetulan MoenD termasuk kedalam golongan murid yang lumayan rajin bersama beberapa anak anak lainnya. Jadi wajar saja pagi pagi begini sudah berada disekolah, beda lagi dengan Adit, Nevin dan sekawanan lainnya yang datang saat gerbang depan hendak ditutup.
"Ada tuh dibelakang, abis ambil buku diloker tadi. Ngapain pagi pagi nanyain NightD?" Tanya Nelson dengan mata memincing.
Tak lama munculah orang dibicarakan dari belakang pundak Nelson.
"Apa? Oh MoenD. Mana susu yang aku titip kemaren?" Tanya NightD.
"Lah, kemaren malem kamu belum puas apa Night minum susu dariku?"
"Astagfirullah Nikidi." Pak GM yang sedari tadi sedang asik menghapus coretan spidol di papan tulis pun tiba tiba menyebut.
"Ihh apaan? Parah loh pak GM pikirannya. Nelson juga apa apaan lagi ngomongnya kayak gitu, males ah males." NightD pun merajuk. Lalu duduk disebelah MoenD sambil menyembunyikan wajahnya.
Ditengah tengah acara ke-ambiguan itu. Muncul lah Marvel, tidak lupa suara nyaringnya.
"OKK GUYSSS."
/plak
"Pagi pagi tuh nyapa Vel bukan 'Ok Guys, Ok Guys.'" Ucap Peppey sebal dengan tangannya yang melayang, hendak menampar mulut tong kosong Marvel.
"Fakk! Sakit bodoh."
Belum selesai kuping mereka berdengung akibat Marvel. Sekarang bertambah sakit akibat teriakan Nevin.
Maaf, tangan Peppey salah arahan dan malah mendarat di dahi Nevin yang entah sejak kapan berada di antara keduanya.
Wah, pagi yang indah ya.
"Kalian kalau mau cosplay jadi pintu mending dikubur aja keinginanya. Keliatan lebih mirip anjing penjaga soalnya."
Ledib yang baru datang langsung menerobos masuk dengan mendorong paksa ketiga manusia penghalang itu.
Akhirnya pun Nevin, Marvel, dan Peppey segera bergegas duduk di bangkunya masing masing setelah sedikit diberi kata kata mutiara oleh Ledib.
"NightD, lu bawa kartunya kan?" Tanya Genah tiba tiba.
"Hah kartu apaan?" Tanya Gizan lupa.
"Kata kalian kemaren, mau main werewolf games kan?" timpal Ara yang kebetulan kemarin ikut bermain UNO.
"Oh iya, aku bawa kok kartunya." Jawab NightD yang kini sudah berada didalam mood yang normal.
"Okay, kalau gitu aku bakal ajakin cewe cewe lain buat ikut nanti!" seru Ara.
"Eh eh, ajak juga Vania ya ra ehe."
..
Beberapa jam setelah otak mereka menerima materi.
Kini adalah saatnya untuk mendinginkannya dengan sebuah kartu game.
Semuanya yang ikut sepakat untuk bermain dilapangan upacara sambil menikmati angin sore hari.
Mumpung tidak ada ekstrakulikuler hari ini dan kebetulan pak satpam Udin dan Maymunah sedang tidak ada. Entah kemana, tapi intinya hanya ada mereka disekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
are u werewolf? - ytmc ind
AçãoMenceritakan dua puluh tiga anak sekolahan dengan sebuah game kartu yang berujung membuat sebuah perpecahan hingga pembunuhan. cerita hanyalah buatan semata bukan kisah nyata. main cast: beberapa dari anak sans smp s4.
