7. Play With You

43.8K 3K 653
                                    

Haloo haloo~~ Aku kembaliii!!

Makasih buat kalian yang masih setia nungguin ff ini update 
(ɔ˘ ³( ͡❛ . ͡❛c)


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Hari ini Jaemin sudah mulai kembali masuk sekolah. Karena bekas luka akibat borgol masih sangat terlihat, jadi ia memutuskan untuk menggunakan hoodie. Beberapa kissmark di leher pun masih terlihat samar walau bisa ditutupi dengan hoodie-nya.

Saat sampai di kelas, kening Jaemin menyerngit saat mejanya sudah di duduki orang lain yang tak lain teman sekelasnya sendiri.

"Kenapa kau di sini? Ini mejaku."

"Tapi Jeno menyuruhku duduk di sini." jawab pria yang kini duduk di kursi nomor dua dari depan.

"Apa?"

"Na Jaemin." dan suara itu kembali menyapa telinga Jaemin.

Pria yang duduk di paling belakang menyeringai sambil menatapnya. "Duduk di sini. Ada yang ingin aku bicarakan soal tugas." unjuknya pada meja di samping kanan sehingga Jaemin kini duduk di pojok paling belakang, satu deret dengan Jeno dan Haechan.

" unjuknya pada meja di samping kanan sehingga Jaemin kini duduk di pojok paling belakang, satu deret dengan Jeno dan Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan ragu-ragu Jaemin berjalan menghampiri pria tersebut. Demi Tuhan, jantungnya berdebar sangat cepat karena ketakutan.

"Duduk." perintah Jeno menunjuk kursi di samping dengan dagu. Setelah menuruti apa yang Jeno pinta, pria tampan itu menarik kursinya mendekat pada kursi Jaemin. Hal ini karena setiap siswa memiliki meja yang terpisah.

"Apa yang ingin kau bicarakan." tanya Jaemin sambil menunduk. Sedangkan Jeno menatapnya penuh minat.

"Kau." balas Jeno yang membuat Jaemin menatapnya sekilas.

"Jika tidak ada yang kau bicarakan, kembalilah. Aku tidak ingin melihatmu."

"Oho! Kau berani berkata begitu padaku?" wajah Jeno semakin mendekat pada Jaemin, membuat pria itu terus menundukkan kepala.

"Kenapa menunduk, hm? Kau berani padaku, kan? Mana wajahmu, aku mau melihatnya." ucap Jeno lagi sambil menarik dagu Jaemin dengan paksa. Kedua wajah mereka kini berhadapan dengan mata Jaemin yang terus bergerak resah.

"Jangan terlalu keras padaku, aku pria yang baik, kau tahu?"

"Brengsek!" umpat Jaemin dengan mata yang berair.

Jeno melepas cengkraman tangannya pada dagu Jaemin lalu tertawa.

"Oh.. brengsek ya?" Tangan kekar Jeno memegang paha dalam Jaemin lalu mengusapnya sensual. "Tapi si brengsek ini membuatmu klimaks, loh." ucapnya sambil berbisik.

HOCKEY BOYS! √Nomin ft MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang