2. Hidden Love

33.7K 3.6K 1.2K
                                    

Bulan ini sampe januari aku padet sama uas + proker BEM terakhir. Jadi mohon maaf ga bisa sering2 update kaya kemarin. Semoga di mengerti. Thank youu~


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Keesokan hari, Jeno berangkat sekolah seperti biasa membawa motor sport kesayangannya. Tak langsung masuk ke dalam kelas, ia pergi menuju ruang khusus tim Hockey berkumpul sekadar bersantai.

"Hei Jen!" sapa Mark yang sedang bermain game di ponselnya.

"Kupikir aku datang terlalu pagi, ternyata ada yang lebih pagi." ucap Jeno sambil membuat kopi untuknya sendiri.

"Aku baru mengantar Jaemin pulang tadi, jadi sekalian saja ke sekolah."

"Jaemin baru pulang? Kau menggempurnya sampai pagi, huh?"

"Hehee.. tentu saja." Mark mengalihkan game-nya untuk menatap Jeno. "Dia pria paling seksi yang pernah aku tiduri. Body-nya sangat ughh~ tidak akan puas jika hanya sekali main."

"Benarkah?" tanya Jeno sambil sedikit tersenyum lalu duduk di depan Mark. "Aku iri sekali."

"Sesekali cobalah lubang pria. Benar-benar sangat sempit."

"Sungguh? Kalau begitu boleh aku pinjam kekasihmu?" seketika Mark melempar Jeno dengan bantal di sofa.

"Tidak kekasihku juga sialan! Carilah yang lain."

"Aku tidak mengerti, beri aku saran."

"Good morning my demon friends." datanglah Haechan yang langsung di tatap kedua rekannya.

"Hei, ada apa dengan tatapan kalian?"

Mark langsung menatap Jeno dan memberikan pria itu senyuman sebagai tanda, 'dengannya saja'. Jeno ikut tersenyum tanda menerima saran Mark. Di tim mereka yang terlihat cocok untuk Jeno memang hanyalah, Ten dan Haechan. Tapi dengan Ten tidak mungkin, pria keturunan Thailand itu sebenarnya sudah dinikahi oleh seorang CEO perusahaan ternama. Namun, karena Ten masih dibawah umur dan masih sekolah, jadi status itu selalu ditutup-tutupi.

"Tidak apa-apa, hanya terkejut kau sudah datang. Biasanya kau telat." -Jeno.

"Aku tidak bisa tidur semalam. Jadi langsung sekolah saja." jawab Haechan sambil duduk di samping Mark.

"Aku pun tidak tidur, apa kau bermain dengan kekasihmu sampai pagi?" -Mark.

"Tidak, aku tidak mood."

"Kenapa? Seharusnya kemarin hari yang menyenangkan untuk kita semua." -Mark.

"Entah, hanya tiba-tiba tidak mood saja."

Setelah itu, satu persatu anggota tim datang dan mereka bermain kartu sampai bel masuk berbunyi. Jeno menatap Haechan namun ia tidak memiliki gairah yang sama seperti saat menatap Jaemin.

'Memang hanya Jaemin.' batin Jeno.

Saat menuju kelas, Jeno berbincang ringan dengan Haechan membahas latihan Hockey lusa nanti, kemudian Jeno melihat Jaemin yang ternyata masuk hari ini. Ada rasa puas saat menyadari dia dan Jaemin berada di kelas yang sama, karena akan lebih mudah mendekatinya saat Mark tidak ada.

"Wow! Jaemin sudah masuk, padahal Mark baru mengantarnya pulang tadi pagi." ucap Jeno menatap Jaemin yang sudah masuk kelas.

"Berarti penis Mark payah tidak bisa membuatnya lumpuh sesaat."

HOCKEY BOYS! √Nomin ft MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang