Terbangun

33 5 1
                                    

" hah hah hah....
Apa yang telah terjadi", ucap ku sambil terengah engah dengan kondisi lelah

" apakah yang tadi itu benar benar terjadi tapi mengapa aku tiba tiba ada di tempat tidur ku, bukan nya seharus nya aku masih di perjalanan pulang dan sosok ituh....", ucap ku sambil memegang kepala dengan ingatan yang masih kabur

" HAH benar sosok itu kemana sosok itu pergi apakah yang ku lihat barusan itu hanya mimpi?", Pikir ku

" Hah ya sudah lah lagian aku juga gak kenapa napa tapi tadi mimpi nya seram sih sosok bayangan dengan sabit besar, hahahahaha haduh bener deh kata si sinta kebanyakan halu aku haduh dasar jomblo jomblo mending mandi deh", kata ku dengan muka senyum dan tertawa dengan riang.

" huhh....
Wah bener sih kata orang orang kalo cape langsung mandi tuh mantap benerrrrr, tapi kalo mimpi itu beneran.....Enggak deh kayak nya, lagian mana ada bayangan punya takdir udah gituh minta di bantuin lagih haduh enggak deh enggak aneh aneh aja". kata ku sambil menggaruk kepala.

Pada akhir nya aku kembali ke kamar ku, yang hanya memiliki dekorasai seada nya, yaitu sebuah poster bekas yang bergambar kan seorang samurai dengan katana nya yang menebas semua musuh nya.

"Untung nya besok hari libur", pikir ku.

Aku hanya tinggal di sini seorang diri tanpa kerabat sodara atau pun keluarga, karena pada 3 tahun lalu tepat nya saat hari pertama aku masuk SMA 2 , Keluarga mengalami kecelakaan yang sampai saat ini belum di ketahui apa penyeban nya dan pada saat kecelakaan itu atau tepat nya pada kecelakaan pesawat itu menewaskan seluruh anggota keluarga ku kecuali aku yang tidak ikut karena sakit dan nenek ku yang pada saat itu masih hidup.

Dan pada hari itu juga adalah hari yang aku tunggu karena SMA yang aku pilih itu sudah aku lihat berkali kali, bukan karena fasilitas atau pun guru nya yang baik tapi karena cinta pandangan pertama ku pun berada di sanah.

Putri nama nya seorang perempuan rambut pendek dengan tinggi badan yang di bawah ku yaitu 168 cm, aku bertemu dengan nya pertama kali pada saat 4 tahun yang lalu tepat nya pada saat aku menginjak kelas 3 SMP.

Pada saat itu dia sangat cantik benar benar cantik dengan kulit nya yang putih serta warna rona mata nya yang coklat, dia seperti bintang jatuh yang datang hanya untuk menyinari dengan membuktikan bahwa dia lah yang tercantik.

Dan pertemuan ku pun terjadi karena sekolah nya pada saat itu mengadakan lomba dengan sekolah ku, dan pada saat itu pun aku hanya bertugas sebagai pengamat kalau kalau ada yang cedera atau pun sakit, dan sama hal nya dengan ku dia pun bertugas seperti itu.

Lalu pada akhir nya munculah satu takdir yang mendekatkan ku dengan nya, yaitu pada saat dia ingin meminta perban karena persedian nya telah habis, aku pun dengan sigap memberikan nya dengan sedikit kata bercanda " hati hati ya perban juga biasa nya kan buat bungkus mayat hehehe " kata ku lalu dia pun menjawab dengan suaranya yang lembut " iya deh iya makasih ya buat perhatian nya lagian kayak nya kamu terlalu banyak nge halu deh hehehe", kata nya aku pun dengan cepat bertanya" eh nanti udah lulus mau ke mana" ucap ku " SMA 2" kata nya.

Aku pun belajar mati matian agar bisa bertemu dengan nya, karena SMA 2 harus memiliki standar nilai yang tinggi.

Walaupun pada akhir nya dia tidak ada di sana.

21-03-2011

Hanya sebuah kilas balik

Next 23-03-2011

The scytheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang